KADAR HEMOGLOBIN
Fungsi : salah satu parameter penentu kriteria anemia monitoring hasil pengobatan anemia.
Kadar hemoglobin tergantung : Jenis kelamin Umur Geografi
HEMATOKRIT
Hematokrit atau PCV (Pack Cell Volume) : % volume sel darah merah terhadap volume darah seluruhnya. Fungsi : penentu kriteria anemia Keuntungan : mudah, cepat dan teliti. Metode: Metode makro : pipet wintrobe Metode mikro : tabung kapiler Metode elektronik :coulter counter, auto analyze.
HEMATOKRIT
Kadar normal tergantung : Umur jenis kelamin tinggi atau rendahnya daerah.
Penurunan hematokrit pada keadaan : Jumlah sel darah menurun (anemia) Mikrositosis Dilusi : hidrasi (infuse cairan)
Hematokrit
Meningkat : Peningkatan jumlah sel darah merah : Polisitemia vera & absolut Volume darah menurun : Dehidrasi, Difusi cairan Makrositosis Difusi cairan
Penyebab Kesalahan Pengukuran Pengambilan darah setelah perdarahan Antikoagilan berlebihan ( > 2 mg/ mL darah) Penyimpanan darah terlalu lama Kecepatan pemusingan/ waktu yang kurang
Teknik Westergen (laboratorium 2 13 mm/ jam 2 12 mm/ jam patologi klinik FK Unair)
sel darah merah : bentuk, ukuran, Hb, aglutinasi komposisi plasma : kadar 1 globulin, 2 globulin, fibrinogen dan kolesterol mekanis dan termis LED meningkat : tabung yang miring 3 derajat : kesalahan sampai 30 %. Tabung LED yang panjang. Suhu lebih tinggi. LED menurun : Diameter lebih kecil Darah tidak segera diperiksa lebih dari 2 jam Suhu < 20 derajat Tabung kurang bersih Antikoagulan >> Sebagian darah membeku. Darah simpan lebih sferis.
LED
Ada 2 cara : Cara makro : Westergen, Wintrobe, Culter. Cara mikro : Landau, Helliger Vollmer, Cresta. LED meningkat pada : demam rematik, arthritis rheumatoid, trombosis koronair, pneumonia, nefritis, nefrosis, kanker, multiple myeloma, keracunan metal, sifilis, tuberculosis, anemia, leukemia, menstruasi, dan kehamilan setelah 3 bulan.
Jenis sel darah putih adalah : Netrofil : 2,5 7,5 / l Limfosit : 1,5 3,5 / l Monosit : 0,2 0,8 / l Eosinofil : 0,4 0,44/ l Basofil : 0,15 0,10 / l
*Satuan dikalikan 10 pangkat 9
Hitung SDP
Sel darah putih : CGP + MGP = TBGP Variasi jumlah sel darah putih : Jumlah SDP dalam peredaran darah Jumlah yang keluar dari peredaran darah Distribusinya Kombinasi 1 3 Cara pemeriksaan hitung SDP : Mikroskopis : manual dengan kamar hitung disebut hemositometer. Automatik : metode elektronik.
Hitung SDP
Faktor yang mempengaruhi keluarnya SDP ke PD, al: Bakteri/ organisme Endotoksin Besarnya pori pori dinding sinusoid Tingkat masturasi sel Faktor yang mempengaruhi keseimbangan SDP di PD tepi: Latihan fisik dan ephineprin. CGP meningkat sampai 50%, sedangkan TBGP tetap. Endotoksin. TBGP meningkat Kortikosteroid. TBGP meningkat
Leukemia
Tonsilitis Meningitis Abses
Brucellosis
Aggranulositosis Hepatitis infeksiosa Lupus erythematosus
Demam rematik
Diphteri Cacar air Uremia
Demam paratifus
Radiasi Dengue Rheumatoid arthtritis
Kehamilan
Menstruasi
Netrofil segmen
Limfosit Monosit
37 57
25 35 48
25 45
40 60 48
45 50
40 45 48
50 65
25 40 4 10