Tuberkulosis Paru
Tuberkulosis Paru
ANGKA KEJADIAN
10 tahun Indonesia menempati peringkat 3 dunia kasus TB Saat ini turun menjadi peringkat 5 dunia (India, Cina, Afrika Selatan, Nigeria dan Indonesia (sumber WHO Global Tuberculosis Control 2010)
PENGERTIAN
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi akibat infeksi kuman Mycobacterium yang bersifat sistemis (menyeluruh) sehingga dapat mengenai hampir seluruh organ tubuh, dengan lokasi terbanyak di paruparu yang biasanya merupakan lokasi infeksi yang pertama kali terjadi.
PENYEBAB
Bakteri Mycobacterium tuberculosa
GEJALA
Pernapasan : - batuk dahak > 3 minggu - batuk darah - sesak napas - nyeri dada
Gejala Lainya :
Sistemik : - demam meriang lebih Kurang 1 Bulan - badan lemas - keringat malam - nafsu makan menurun - berat badan menurun
Suspek TB ??????
- Anamnesa baik terhadap pasien maupun keluarganya. - Pemeriksaan fisik secara langsung. - Pemeriksaan laboratorium (darah, dahak, cairan otak). - Pemeriksaan patologi anatomi (PA). - Rontgen dada (thorax photo). - dan Uji tuberkulin.
PENGOBATAN
Fase intensif Fase lanjutan
PENCEGAHAN
Imunisasi BCG pada anak balita
Bila ada suspek TBC maka harus segera diobati sampai tuntas
Bagi penderita untuk tidak membuang ludah sembarangan. Pencegahan terhadap penyakit TBC dapat dilakukan dengan tidak melakukan kontak udara dengan penderita, Minum obat pencegah dan hidup secara sehat. Terutama rumah harus baik ventilasi udaranya dimana sinar matahari pagi masuk ke dalam rumah. Tutup mulut dengan sapu tangan bila batuk serta tidak meludah/mengeluarkan dahak di sembarangan tempat dan menyediakan tempat ludah yang diberi lisol atau bahan lain yang dianjurkan dokter dan untuk mengurangi aktivitas kerja serta menenangkan pikiran.
JIKA ADA ORANG DEWASA YANG BATUK, TIDUR HARUS TERPISAH DENGAN ANAK
JEMUR KASUR,BANTAL TERATUR BUKA JENDELA TIAP PAGI HARI
KOMPLIKASI
Batuk darah Pneumotoraks Gagal napas Gagal jantung Efusi pleura
TBC tanpa pengobatan TBC tanpa pengobatan secara alamiah setelah 5 tahun ==> 50% penderita meninggal, 25% sembuh sendiri dengan daya tahan tubuh tinggi dan 25% sebagai kasus kronik