FUNGSI LUHUR
Fungsi luhur ( FL ) merupakan sifat khas manusia.
Otak manusia berbeda dg otak binatang terutama korteks asosiasinya, yang menduduki daerah antar berbagai korteks perseptif primer. Fungsi luhur : aktifitas yang mempunyai hubungan dengan kebudayaan, bahasa, ingatan dan pengertian.
FL : berkembang pada manusia melalui mekanisme neuronal yang memungkinkan penyadaran dan pengenalan segala sesuatu yang berasal dari dunia diluar dirinya, sehingga menjadi pengalaman dan
miliknya yang dapat dimanfaatkan untuk mengekpresikan dirinya kepada dunia luar secara adekuat.
Untuk mengekpresikan FL itu mencakup bahasa baik lisan (verbal) maupun tertulis (visual), sensibilitas taktil (kemampuan untuk mengetahui dengan jalan perabaan, penekanan dan pemegangan ).
ILUSTRASI LOKALISASI FUNGSI KHUSUS BELAHAN OTAK KANAN DAN KIRI SETELAH KORPUS KALOSUM DIBELAH
HOMONKULUS MOTORIK
HOMONKULUS SENSORIK
Gnosis adalah kemampuan untuk mengenal (memperhatikan, mengingat perbedaan, persamaan dan perbandingan ) dapat menafsirkan. Dalam mengekpresikan FL terdapat beberapa kelainan Dalam status neurologikus terdapat istilah istilah sbb: 1. Afasia sensorik. 2. Afasia motorik. 3. Aleksia. 4. Agrafia. 5. Apraksia. 6. Agnosia
AFASIA
Merupakan gangguan cara berbahasa , dimana penderita kehilangan daya untuk mengubah sesuatu faham menjadi kata kata (lisan atau tertulis),
atau kehilangan daya untuk mengubah kata kata menjadi suatu faham (DISFASIA bila sebagian yang terganggu ).
1. Afasia. Reseftif/ Afs. sensorik rusaknya area wernicke
Pusat Broca + Wernicke terletak pada hemisfer yang dominan. Pada seorang yang kinan ( right handed) hemisfer yang dominan adalah hemisfer yang kiri. Afasia silang : bila telah timbul suatu afasia pada penderita kidal yang menderita hemiplegi dekstra, atau telah timbul suatu afasia pada penderita yang kinan yang menderita hemiplegi sinistra.
3.ALEKSIA Adalah kehilangan daya atau kemampuan untuk membaca ,walaupun penglihatannya baik ( bukan buta huruf)
4. AGRAFIA adalah kehilangan daya atau kemampuan untuk menulis, walaupun : - tidak lumpuh - tidak ada gangguan sensibilitas. - tidak ada gangguan koordinasi. - tidak ada gangguan ekstrapiramidal.
5. APRRAKSIA adalah kehilangan daya atau kemampuan untuk melakukan gerakan gerakan yang tangkas walaupun : - tidak lumpuh - tidak ada gangguan sensibilitas. - tidak ada gangguan koordinasi. - tidak ada gangguan ekstrapiramidal.
6.AGNOSIA