All-air system
1 3 5 7
OA
EA
cooling coil heating coil
SA
RA
filter
LA 2 RA RA 4 6 8
exhasut air
two
twi
chiller
All-air system
All-air system
ALL-AIR SYSTEM
Single-duct
Constat volume (CV) Variable air Volume (VAV)
Dual-duct
Constat volume (CV) Variable air Volume (VAV)
All-water system
Air dingin dari chiller disirkulasikan hingga ke ruangan Pada ruangan dipasang fan-coil unit untuk mendinginkan ruangan Keunggulan:memerlukan sedikit ruang, sehingga cocok untuk digunakan pada pengkondisian udara suatu bangunan yang sebelumnya tidak direncanakan menggunakan pengkondisi udara.
All-water system
Kelemahan: perawatan alat umumnya harus dilakukan pada ruang yang dihuni Kelemahan: Sistem yang menggunakan temperatur rendah memerlukan penampung kondensat/embun Kelemahan: Sulit untuk mengontrol kelembaban ruangan Kelemahan: filter berukuran kecil, dan harus sering dibersihkan untuk menjaga laju aliran udara Kelemahan: Udara segar harus diperoleh dengan membuka pintu/jendela, sehingga ada beban tambahan
Filter
Air-water system
Primary-air system Induction unit
Primary-air system
Induction unit
Air-water system
Keunggulan
Individual room temperature control Separate heating and cooling Less space is required for the distribution system as the return air duct system is reduced in size The size of the central air-handling apparatus is smaller than that of other systems because little air must be conditioned. Dehumidification, filtration, and humidification are performed in a central location remote from conditioned spaces. Ventilation air supply is positive and may accommodate recommended outside air quantities.
Air-water system
Keunggulan
Space can be heated without operating the air system via the secondary water system. Nighttime fan operation is avoided in an unoccupied building. System components are long-lasting. Room terminals operated dry have an anticipated life of 15 to 25 years. The piping and ductwork longevity should equal that of the building. Individual induction units do not contain fans, motors, or compressors. Routine service is generally limited to temperature controls, cleaning of lint screens, and infrequent cleaning of the induction nozzles.
Air-water system
Kelemahan: Controls tend to be more numerous than for many all-air systems. Secondary airflow can cause the induction or fan-coil unit coils to become dirty enough. Lint screens or low-efficiency filters used to protect these terminals require frequent in room maintenance and reduce unit thermal performance. The primary air supply usually is constant with no provision for shutoff. This is a disadvantage in residential applications, where tenants or hotel room guests may prefer to turn off the air conditioning, or where management may desire to do so to reduce operating expense. Energy consumption for induction systems is higher than for most other systems due to the increased power required by the primary air pressure drop in the terminal units. (c) 1996 ASHRAE Handbook, HVAC Systems and Equipment, Chapter 3
Water chiller
Water chiller adalah mesin pendingin air yang akan disirkulasikan ke air handling unit (AHU). Jenis-jenisnya antara lain: centrifugal chiller, reciprocating chiller, absorption chiller. Air cooled atau water cooled Mekanisme kerja: Evaporator (atau cooler) pada sistem refrigerasi kompresi uap atau absorbsi digunakan untuk mendinginkan air. Air dingin selanjutnya disirkulasikan ke AHU guna mendinginkan udara yang akan dikirimkan ke dalam ruangan yang dikondisikan.
Chiller
AIR OUT
SIGHT GLASS
CONDENSER
FAN
DRIFT ELIMINATOR
TXV COMPRESSOR
COOLING COIL
Screw chiller
Screw compressor
Screw compressor
(a) suction
(b) compression
(c) discharge
Centrifugal chiller
Centrifugal chiller
Centrifugal chiller
Pemipaan/kelistrikan chiller
Pemipaan/kelistrikan chiller
Kompresor sentrifugal
Kompresor sentrifugal
Oil return
Pemipaan refrigeran
WATER OUT
PUMP
CONDENSER MUFFLER
TXV
SPRAY NOZZLES
COMPRESSOR
PACKING
AIR IN
SUPPLY AIR ENTERING AIR SUPPLY FAN AIR FILTER COOLING COIL DUCT
TO CONDITIONED SPACE
Deteksi kebocoran
Kompresor
Berfungsi sebagai vapor pump. Tidak dapat digunakan untuk mengkompresi cairan, sehingga refrigeran yang akan masuk ke kompresor harus dipastikan berfase gas. Jenis-jenis: torak, sentrifugal, screw, atau rotary. Umumnya semi hermetik. Komponen utama kompresor: crankshaft, oil pump, rod, piston, valve, head, shell. Dilengkapi dengan crankcase heater. Motor didinginkan dengan suction gas dari cooler. Komponen bergerak dilumasi dengan oli. Diberi pengaman dari tekanan dan temperatur discharge yang terlalu tinggi
Liquid cooler
Digunakan untuk mendinginkan refrigeran sekunder (air/brine). Tabung-tabung refrigeran seringkali dilengkapi dengan sirip. Tabung-tabung dapat diganti. Terdapat head/flange untuk keperluan inspeksi dan perbaikan. Dilengkapi bafel untuk mengoptimumkan pertukaran kalor. Kecepatan air dalam cooler 1.5 s.d. 2.5 ft/s. Pada sistem multicircuit terdapat kontrol untuk mengatasi masalah oil return dengan cara deaktivasi sebagian sirkuit.
Liquid cooler
chilled water supply
baffles
Liquid cooler
Liquid cooler
propeller fan
Kondenser
outdoor air
condenser coil
subcooler
Uap refrigeran panas 95F
[35C]
Air pendingin
85F
[29C]
subcooler
Kondenser
Biasanya berupa shell and tube. Refrigeran akan berkondensasi dalam shell. Air bersirkulasi lewat susunan tabung. Susunan tabung dapat dilengkapi dengan sirip. Susunan tabung dapat diganti atau dibersihkan. Sistem sirkulasi air: open circuit; mudah terbentuk kerak; perlu pembersihan secara periodik. Laju aliran air: 3 s.d. 12 ft/s.
Komponen lain/asesoris
TXV digunakan untuk mengubah fasa refrigeran dari cairan ke fasa campuran sekaligus menurunkan tekanannya. Sight glass alat inspeksi refrigeran (fasa dan kebersihan) pada sisi tekanan tinggi. Solenoid valve mencegah aliran balik refrigeran pada saat sistem off. Filter drier penangkap partikel uap air. Pengaman menjaga peralatan dari tekanan, temperatur atau tegangan berlebih. Kontrol
Cylinder unloading
Siklus on-off yang terlalu sering karena akan mengakibatkan kompresor cepat aus dan umur komponennya akan lebih pendek. Untuk menghindarinya digunakan cylinder unloader yang akan menurunkan kapasitas kompresor tanpa mematikannya. Untuk chiller dengan satu kompresor dan enam silinder misalnya, maka sistem kontrol dapat saja mengatur kapasitas chiller untuk 100%, 67%, dan 33%.
Kompresor tidak dapat dioperasikan pada beban 0% karena kompresor hermetik/semihermetik memerlukan pendinginan oleh refrigeran keluaran dari cooler.