Oleh : Yana Aurora Prathita . Ghea Kananda . Rini Nurul Huda Preseptor : Dr. Sukri Rahman Sp.THT-KL
Telinga merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi atau mengenal suara dan juga banyak berperan dalam keseimbangan dan posisi tubuh
Telinga : tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam
Otitis media : peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba Eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid
Otitis Media
Otitis media supuratif kronis : salah satu penyebab tuli yang terpenting, terutama di negara-negara berkembang, dengan prevalensi antara 1 - 46%.
Di Indonesia antara 2,10 5,20%, di Korea 3,33%, di Madras India 2,25%. Prevalensi tertinggi didapat pada penduduk Aborigin di Australia dan Bangsa Indian di Amerika Utara
ANATOMI
Membran Timpani
ANATOMI
Cavum Timpani
ANATOMI
Tuba Eustachius
Faktor-faktor yang menyebabkan penyakit infeksi telinga tengah supuratif menjadi kronis
Letak Perforasi
Perforasi Sentral perforasi terdapat di pars tensa, sedangkan diseluruh tepi perforasi masih ada sisa membran timpani. Lokasi pada pars tensa, bisa antero-inferior, postero-inferior dan posterosuperior, kadang-kadang sub total Perforasi Marginal sebagian tepi perforasi langsung berhubungan dengan anulus atau sulkus timpanikum.Terdapat pada pinggir membran timpani dengan adanya erosi dari anulus fibrosus
Perforasi Atik Terjadi pada pars flasida, berhubungan dengan primary acquired cholesteatoma.
Epidemiologi
Secara umum prevalensi OMSK pada beberapa negara antara lain dipengaruhi oleh kondisi sosial, ekonomi, suku, tempat tinggal yang padat, hygiene dan nutrisi yang jelek
lebih dari 90% beban dunia akibat OMSK ini dipikul oleh negara-negara di Asia Tenggara, daerah Pasifik Barat, Afrika, dan beberapa daerah minoritas di Pasifik
Etiologi
Lingkungan
Infeksi
Alergi
Autoimun
Patogenesis
Sembuh/Normal f. tuba tetap terganggu Gangguan tuba tekanan negatif telinga tengah efusi infeksi (-) OME
Etiologi ; Fungsi tuba tetap terganggu Perubahan tekanan udara tiba-tiba Alergi Infeksi Sumbatan : sekret, tampon, tumor
OMSK yang disertai dengan kolesteatoma. Perforasi pada OMSK tipe bahaya letaknya marginal atau di atik. Kadang-kadang terdapat juga kolesteatoma pada OMSK dengan perforasi subtotal. Sebagian besar komplikasi yang berbahaya atau fatal timbul pada OMSK tipe bahaya
Terapi
Tatalaksana baku yang dikeluarkan oleh WHO terutama untuk dokter layanan primer
Otorea menetap
Anjurkan segera untuk operasi
Terapi
pada OMSK tipe aman yang tidak sembuh dengan pengobatan konservatif
Mastoidektomi radikal
pada OMSK tipe maligna yang sudah meluas
pada OMSK tipe aman yang sudah tenang dengan ketulian ringan
Timpanoplasti
pada OMSK tipe aman dengan kerusakan lebih berat atau tidak bisa ditenangkan dengan medikamentosa
Mastoidektomi sederhana
Miringoplasti
Komplikasi
Telinga tengah
Perforasi membran timpani persisten Erosi tulang pendengaran Paresis nervus fasialis Fistula labirin Labirinitis supuratif Tuli saraf (sensorineural) Abses ekstradural Trombosis sinus lateralis Petrositis Meningitis Abses otak Hidrosefalus otitis
Laporan Kasus
Nama : Nn. O
Umur : 18 tahun
SukuBangsa : Minang
Anamnesis Keluhan Utama : Pasien rujukan dari rumah sakit lubuk sikaping dengan keluhan telinga berair
Keluar cairan mukopurulen dari telinga kiri sejak 4 minggu yang lalu, warna kuning kehijauan, berbau, mengalir ke luar ketika pasien duduk
Demam 4 minggu yang lalu, demam tinggi, terus menerus, menggigil. Sakit kepala sejak 4 minggu yang lalu, hilang timbul
Pemeriksaan Fisik
KU : Sakit sedang
Status Generalis
Kesadaran : Composmentis
Suhu tubuh : 37 C
Pemeriksaan Generalis
Konjungtiva : tidak anemis Sklera : tidak anemis Jantung : dalam batas normal Paru : dalam batas normal
Dalam batas normal
Mata
Thorax
Abdomen
Ekstremitas
TELINGA
Pemeriksaan Daun Telinga Kelainan Kelainan Dekstra Tidak Ada Sinistra Tidak ada
Kongenital
Trauma Tidak Ada Tidak ada
Radang Kelainan
Metabolik Nyeri Tarik NyeriTekan Tragus
Ada Ada
TELINGA
Liang dan Dinding Cukup Lapang Telinga Sempit Hiperemis Edema Massa Sekret/Serumen Bau Warna Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak Ada Sempit Hiperemis Tidak Tidak Ada Kuning Kehijauan Jumlah Jenis Banyak Mukopurulen Cukup Lapang
TELINGA
Membran Timpani Utuh Warna Putih Mutiara
Refleks Cahaya
Bulging Retraksi
Positif
Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada
Atrofi
Perforasi Jumlah Perforasi Jenis Kwdaran Pinggir
Tidak Ada
Tidak ada
Tidak Ada
Ada
TELINGA
Mastoid TandaRadang Fistel Sikatrik Nyeri tekan Nyeri Ketok Tes Garpu Tala Rinne Schwabach Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Positif Sama dengan pemeriksa Weber Lateralisasi kearah sakit Kesimpulan Konfirmasi dengan Audiometri Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ada Ada Positif Memendek
HIDUNG
Pemeriksaan Hidung Luar Kelainan Deformitas Kelainan Tidak Ada Tidak Ada
Kongenital Trauma
Radang Massa
Tidak Ada
Tidak Ada Tidak Ada
SINUS PARANASAL
RINOSKOPI ANTERIOR
Vestibulum Vibrise
Radang Cavumnasi Cukup Lapang Sempit Lapang Secret Lokasi Jenis Jumlah Bau Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
RINOSKOPI ANTERIOR
Konka Inferior Warna Permukaan Edema Merah Muda Merah Muda Licin Tidak Ada Licin Tidak Ada Ukuran Eutrofi Eutrofi
Konka Media
Ukuran
Warna Permukaan Edema
Eutrofi
Eutrofi
Merah muda Merah Muda Licin Tidak Ada Licin Tidak Ada
RINOSKOPI ANTERIOR
Septum Cukup lurus/ deviasi Permukaan Warna Spina Merah Muda Merah Muda Tidak Ada Tidak Ada Cukup lurus Cukup lurus
Krista
Abses
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Perforasi
Tidak Ada
Tidak Ada
RINOSKOPI ANTERIOR
Massa Lokasi Bentuk Ukuran Permukaan Warna Konsistensi Mudah Digoyang Pengaruh Vasokonstriktor Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
RINOSKOPI POSTERIOR
Pemeriksaan Kelainan Cukup lapang (N) Koana Sempit Lapang Warna Mukosa Edema Merah muda Merah muda Dekstra Cukup lapang Sinistra Cukup lapang -
Jaringan granulasi
Ukuran Warna Konkha superior Permukaan Edema
RINOSKOPI POSTERIOR
Adenoid Muara tuba eustachius Ada/tidak Tertutup secret Edema mukosa Lokasi Ukuran Bentuk Permukaan Tidak dapat dinilai Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak dapat dinilai Tidak ada Tidak ada Tidak ada -
Ada/tidak
Post Nasal Drip Jenis
Tidak ada
-
Tidak ada
-
Uvula
Edema
Bifida
Tidak Ada
Tidak Ada Simetris
Tidak Ada
Tidak Ada Simetris
Simetri/tidak
Warna Bercak/eksudat
Warna
Permukaan Muarakripti
Merahmuda
Licin Tidak Ada
Merahmuda
Licin Tidak Ada
Detritus
Eksudat Peritonsil Warna Edema Abses
Tidak Ada
Tidak Ada Merah Muda Tidak Ada Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada Merah Muda Tidak Ada Tidak Ada
Kesan
Lidah Warna Bentuk Deviasi Massa Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Merah Muda Merah Muda
LARINGOSKOPI INDIREK
Pemeriksaan Kelainan Bentuk Warna Dekstra Kubah Merah muda Sinistra Kubah Merah muda -
Epiglotis
Edema
LARINGOSKOPI INDIREK
Warna Plika Vokalis Gerakan Pinggir medial massa Subglotis/trakhea Sekret ada/tidak Sekret Sekret (jenisnya) Sulit dinilai Sulit dinilai
RESUME
Seorang wanita usia 18 tahun datang dirujuk dari Rumah Sakit Lubuk Sikaping dengan keluah telinga berair Demam 4 minggu yang lalu, demam tinggi, terus menerus, menggigil. Sakit kepala sejak 4 minggu yang lalu, hilang timbul Riwayat penyakit dahulu pasien sudah sering menalami telinga berair sejak SD
Keluar cairan mukopurulen dari telinga kiri sejak 4 minggu yang lalu
Pandangan mata menjadi dua Riwayat nyeri pada tenggorok ada, 4 minggu yang lalu
Riwayat batuk dan pilek ada 4 minggu yang lalu. Riwayat mual dan muntah ada
RESUME
Pemeriksaan Fisik Telinga : AS
Terdapat perforasi subtotal, Terdapat secret terdapat Terdapat jaringan pada liang telinga kolesteatom di granulasi berupa marginal kuadran mukopurulen IV membran timpani
RESUME
Diagnosis Utama
OMSK AS Maligna dengan suspek komplikasi intracranial
Diagnosis Banding
OMSK tipe benigna Benda Asing
RESUME
CT Scan Mastoid Pemeriksan Brain CT
Anjuran
Terapi
Injeksi Ceftriaxon Drip Metronidazol Injeksi Dexametason H202 3% Ofloxacin golongan quinolon
RESUME
Qua ad Fungsiona m : dubia et malam