Anda di halaman 1dari 26

Pelaporan atas Laporan Keuangan

Auditan
Standar Pelaporan
Laporan Auditor
Pengaruh Keadaan Penyebab
Penyimpangan dari Laporan Standar
Pertimbangan Pelaporan Lain

Bab 20 1
Tanggungjawab Pelaporan Auditor
Untuk memenuhi tanggungjawab
pelaporan, auditor harus:
– 1. Memiliki pemahaman yang mendalam
tentang ke empat standar pelaporan
– 2. Mengetahui dengan pasti kata-kata dalam
laporan auditor standar dan kondisi yang
harus dipenuhi agar laporan tersebut dapat
diterbitkan
– 3. Memahami tipe penyimpangan dari
laporan standar dan keadaan yang sesuai
dengannya Bab 20 2
Standar Pelaporan
Standar Pelaporan Pertama
Laporan audit harus menyatakan apakah
laporan keuangan sudah disajikan sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia

Secara implisit laporan keuangan telah disajikan


secara wajar sesuai dengan PABU
– Prinsip Akuntansi berterima umum: mengatur
pengakuan, pengukuran dan pengungkapan
– Prinsip akuntansi yang dipilih sesuai dengan keadaan
– Laporan keuangan informatif untuk digunakan,
Bab 20 3
dipahami, dan diinterpretasikan
SUMBER PABU
– A. PSAK dan IPSAK, Opini DSAK, Buletin Riset
Akuntansi

– B. Buletin tehnis DSAK, Pedoman Audit dan


Akuntansi untuk industri, dan Pernyataan Posisi IAI-
KAP

– C. Konsensus satuan tugas DSAK dan Buletin


Praktis IAI

– D. Interpretasi akuntansi IAI, Tanya jawab yang


dipublikasikan staf DSAK, praktek industri yang sudah
Bab 20 4
banyak diterima
Standar Pelaporan Kedua
Laporan harus menunjukkan, jika ada,
ketidakkonsistenan dalam penyusunan laporan
keuangan periode berjalan dibandingkan
dengan penerapan prinsip akuntansi tersebut
dalam periode sebelumnya

Perubahan Akuntansi yang mempengaruhi


konsistensi
– Perubahan prinsip itu sendiri (sales basis 
production basisi
– Perubahan metoda penerapan prinsip
Bab 20 5

Perubahan yang tidak mempengaruhi
konsistensi
– Perubahan akuntansi yang menyangkut
estimasi akuntansi
– Koreksi kesalahan yang bukan menyangkut
suatu prinsip
– Klasifikasi dan reklasifikasi
– Transaksi atau peristiwa yang berbeda secara
substansi
– Perubahan kondisi bisnis, seperti akuisisi atau
Bab 20 6
disposal anak perusahaan
Standar Pelaporan Ketiga
Pengungkapan informatif dalam laporan
keuangan harus dipandang memadai,
kecuali dinyatakan lain dalam laporan
auditor

Pengungkapan mencakup:
– Bentuk
– Susunan
– Isi
– Lampiran catatan Bab 20 7
Standar Pelaporan Keempat
Laporan auditor harus memuat suatu
pernyataan pendapat mengenai laporan
keuangan secara keseluruhan atau suatu
asersi bahwa pernyataan demikian tidak
dapat diberikan. Jika pendapat secara
keseluruhan tidak dapat diberikan, maka
alasannya harus dinyatakan. Dalam hal
nama auditor dikaitkan dengan laporan
keuangan, maka laporan auditor harus
memuat petunjuk yang jelas mengenai
Bab 20 8
Tujuan standar ini untukmencegah salah
tafsir tingkat tanggungjawab auditor, kalau
namanya dikaitkan dengan laporan
keuangan. Standar ini secara langsung
mempengaruhi bentuk, isi, dan bahasa
yang digunakan auditor

– Pemberian Pendapat
– Laporan keuangan
– Karakter Audit
– Pengaitan dengan Laporan
Bab 20 keuangan 9
Laporan Auditor Standar
Judul memuat kata independen
Pernyataan laporan keuangan telah diaudit
Pernyataan laporan keuangan tanggungjawab manajemen
Pernyataan audit dilaksanakan berdasar standar auditing
Pernyataan audit telah direncanakan dan diperoleh keyakinan yang
memadai
Pernyataan audit meliputi:
– Pemeriksaan
– Prinsip yang mencakup estimasi akuntansi
– Penilaian secara keseluruhan
Pernyataan audit telah memberikan dasar memadai untuk
memberikan pendapat
Pendapat kewajaran laporan keuangan yang diaudit
Tandatangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor usaha
KAP
Tanggal laporan auditor
Bab 20 10
Penyimpangan dari Laporan
Standar
1. Bahasa penjelasan harus ditambahkan
pada laporan, dengan opini tetap wajar
tanpa pengecualian

2. Pemberian opini yang berbeda pada


laporan keuangan

Bab 20 11
Penambahan Bahasa Penjelasan
Tujuannya adalah memberikan informasi
kepada pemakai laporan keuangan
tentang satu atau lebih fakta-fakta yang
material sehubungan dengan audit atau
laporan keuangan auditan
Berikut adalah keadaan yang memerlukan
informasi penjelasan pada laporan
standar dengan pendapat wajar tanpa
pengecualian:

Bab 20 12
– Ketidakkonsistenan penerapan PABU
– Tidak sesuai dengan PABU
– Ketidakpastian yang disebabkan sesuai dengan
PABU
– Keraguan substansial atas status kelangsungan
usaha
– Penekanan pada hal-hal tertentu oleh auditor
– Opini yang didasarkan pada laporan auditor lain di
mana tidak terdapat pembatasan ruang lingkup atau
ketidaksesuaian dengan PABU

Bab 20 13
Tipe Pendapat Auditor yang lain
Wajar dengan pengecualian (qualified
opinion)
Tidak Wajar (adverse opinion)
Pernyataan tidak memberikan pendapat
(disclaimer of opinion)

Bab 20 14
Penyebab pemberian opini WDP,
TW, dan Menolak memberikan
Opini
Keterbatasan luas lingkup
Ketidaksesuaian dengan PABU
Ketidakkonsistenan penerapan PABU
Ketidakcukupan pengungkapan
Ketidakpastian yang tidak dapat
dipertangungjawabkan sesuai dengan PABU
Kesangsian substansial atas kelangsungan
usaha
Keadaan sehubungan dengan opini berdasar
opini auditor lain
Bab 20 15
Keterbatasan Luas lingkup
Oleh klien:
– Dilarang melakukan konfirmasi piutang
– Klien tidak mau menandatangani surat
pernyataan manajemen
– Dilarang membaca notulen rapat direksi
Oleh keadaan:
– Waktu penugasan sudah terlambat
– Catatan klien tidak lengkap

Bab 20 16
Qualified Opinion
Tunjukkan keterbatasan luas lingkup
dalam paragrap luas lingkup
Beri alasan substansial atas keterbatasan
dalam paragrap penjelasan
Beri opini wajar dengan pengecualian
dalam paragrap opini dengan mengacu
pada paragrap penjelasan

Bab 20 17
Disclaimer of Opinion
Paragrap pengantar dimodifikasi
Paragrap luas lingkup dihilangkan
Paragrap penjelasan dimasukkan
sesudah paragrap yang menjelaskan
alasan opini menolak
Paragrap ketiga dan kesimpulan berisi
penolakan suatu opini

Bab 20 18
Adverse Opinion
Paragrap penjelasan harus menunjukkan
alasan substansial untuk opini tidak wajar
Paragrap opini harus menyatakan bahwa
karena efek dari hal yang dijelaskan
dalam paragrap penjelasan menyebabkan
ketidakwajaran penyajian laporan
keuangan

Bab 20 19
Ikhtisar
Keadaan LS B PT M Keterangan
BP D W M
P P
Scope v v
Limitation
Tidak sesuai v v v
dengan PABU
Tidak konsisten v v v
Ketidakcukupan v v
pengungkapan
Sangsi atas Bab 20 20
Lanjutan
Keadaan LS B PT M Keterangan
BP D W M
P P
Sangsi atas v v v
kelangsungan
usaha
Penekanan v
pada suatu hal
Opini berdasar v v v v
pendapat
auditor lain Bab 20 21
Pertimbangan Lain dalam
Pelaporan
Pelaporan bila auditor tidak independen
Keadaan sehubungan dengan laporan
keuangan komparatif
Informasi yang menyertai laporan
keuangan auditan
Laporan keuangan yang disusun untuk
digunakan di negara lain

Bab 20 22
Pelaporan bila auditor tidak independen
– Dilarang menggunakan laporan auditor
standar
– Laporan tidak boleh memakai judul laporan
auditor independen
– Bila ada penyimpangan dari PABU auditor
harus 1) memaksa agar laporan keuangan
direvisi atau 2) memaparkan penyimpangan
dalam penolakan, atau 3) menolak namanya
dikaitkan dengan laporan keuangan

Bab 20 23
Keadaan sehubungan dengan laporan
keuangan komparatif
– Perbedaan opini
– Pemutakhiran opini, akibat
Penyelesaian kemudian untuk ketidakpastian yang ada
dalam tahun yang lalu
Penemuan ketidakpastian yang ada pada tahun yang lalu
Restatement laporan keuangan yang lalu agar sesuai
dengan PABU
– Penggantian auditor, auditor harus menjelaskan
Laporan keuangan yang lalu diaudit oleh auditor lain
Tanggal laporan keuangan auditor yang diganti
Tipe laporan yang diterbitkan oleh auditor sebelumnya
Jika opininya tidak standar, sebutkan alasan substantifnya

Bab 20 24
Informasi yang menyertai laporan keuangan auditan.
Informasi lain bukan merupakan laporan keuangan
dasar yang tidak diharuskan standar untuk diaudit.
Namun auditor harus melakukan hal-hal berikut:
– Informasi Suplemen yang diwajibkan
Prosedur terbatas dan melaporkan kalau ada kekurangan atau
penghilangan informasi tertentu
– Informasi Sukarela dari klien
Baca informasi apakah konsisten dengan laporan keuangan auditan
– Tambahan informasi dari auditor
Harus dipastikan bahwa informasi lain tersebut di luar laporan
keuangan dasar

Bab 20 25
Laporan keuangan yang disusun untuk
digunakan di negara lain
– Tergantung dengan peraturan pasar modal
yang berlaku di negara lain

Bab 20 26

Anda mungkin juga menyukai