Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Afifah Fauziyyah Angelina C. Sinulingga Novelda Zulmi Agil Frassetyo (023100006) (023100163) (023101005) (023101010)
Kecurangan adalah sebuah representasi yang salah atau penyembunyian fakta-fakta yang material untuk mempengaruhi seseorang agar mau ambil bagian dalam suatu hal yang berharga untuk memperoleh nilai yang bersifat material untuk individu/kelompok. Pengertian-pengertian kecurangan : Institute of Internal Auditors (IIA) menyebutkan kecurangan adalah meliputi serangkaian tindakan-tindakan tidak wajar dan ilegal yang sengaja dilakukan untuk menipu. Tindakan tersebut dapat dilakukan untuk keuntungan ataupun kerugian organisasi dan oleh orangorang di luar maupun di dalam organisasi.
Kejahatan kerah putih serangkaian tindakan dilakukan dengan caracara nonfisik melalui penyembunyian ataupun penipuan untuk uang ataupun harta benda, untuk menghindari pembayaran atau hilangnya uang atau harta benda atau untuk mendapatkan keuntungan bisnis atau pribadi.
Penggelapan adalah konversi secara tidak sah untuk kepentingan pribadi, harta benda yang secara sah berada di bawah pengawasan pelaku kejahatan.
Kejahatan Komputer
Kejahatan komputer semakin meningkat dan hanya sejumlah kecil dari yang terjadi dapat terungkap, dan angka yang tertera sangat mengejutkan jumlahnya Perlindungan terbaik dari seluruh kecurangan yang ada melaluikomputer adalah pencegahan. Kontrol-kontrol preventif meliputi hal-hal sbb: Penyeleksian karyawan. Definisi tugas. Pemisahan tugas. Akses ganda. Etika professional. Lisensi. Kontrol atas perancangan system. Keamanan atas akses fisik. Keamanan atas akses elektronik. Kontrol dan pengeditan internal. Ketakutan akan deteksi.
Analisis Resiko
Maksud dan tujuannya adalah untuk mengarahkan kegiatan audit ke area-area dengan resiko terbesar dan dianggap tempat di mana audit dapat memberikan produktivitasnya yang tertinggi. Namun, analisis resiko juga dapat memberikan kontribusi dalam mengaudit kecurangan. Analisis resiko dapat mengidentifikasi areaarea dari sebuah institusi di mana terdapat potensi risiko kerugian paling besar diakibatkan oleh aktivitas kecurangan. Risiko terdiri atas 2 unsur: peluang-kemungkinan terjadinya kerugian; dan eksposure-jumlah kemungkinan kerugian. Auditor hendaknya mempertimbangkan kedua unsur ini dalam hubungannya dengan potensi aktivitas penyelewengan.
Tanggung Jawab
Sejarah dari Standar Statement of internal auditing standards no. 3 memperluas tanggung jawab auditor internal yang berkenaan dengan kecurangan. Kesimpulannya dari pernyataan tersebut adalah : Pencegahan Kecurangan Deteksi Kecurangan Investigasi Kecurangan
Situasi akan kebutuhan Lingkungan yang mengundang terjadinya penggelapan Karakteristik perilaku seseorang
Deteksi
Kendala-kendala Jika auditor internal ingin berhasil dalam mendeteksi kecurangan, mereka harus mengembangkan kewaspadaan yang tinggi mengenai bagaimana kecurangan dapat terjadi. Langkah pertama adalah meluangkan lebih banyak waktu untuk menilai bagaimana sistem kontrol dan risiko-risiko apa yang sedang atau sebaiknya dijauhkan. Selanjutnya auditor apakah dalam praktik nyata di lapangan, prosedur-prosedur kontrol telah mengalami pelanggaran. Kewaspadaan Auditor hendaknya waspada terhadap jenis-jenis kecurangan yang dapat dipraktikkan. Tampilan 27-1 (hal 359) mencantumkan 40 bentuk kecurangan umum. Dan tampilan 27-2 (hal 361) mencantumkan tandatanda petunjuk yang dapat meningkatkan kecurigaan auditor internal
Audit Analisis
Indikator lain dapat dikembangkan melalui prosedur audit analisis oleh auditor yang berpengalaman Analisis tren adalah alat diagnostik, auditor akan membuat bagan data operasional tahun-tahun sebelumnya untuk mengevaluasi kinerja laba atau pengeluaran tahun ini Analisis proposional Metode yang menilai laba dan pengeluaran tertentu dengan menghubungkannya kepada laba dan pengeluaran lain, atau kepada data-data statistik operasional lainnya.
Pengumpulan data-data industri Analisis keuangan Penelaahan kontrol internal Pengumpulan bukti Pengevaluasian Pelaporan temuan kepada pihak yang tepat
Kontrol internal yang longgar Filosofi manajemen yang buruk Posisi keuangan yang buruk Moral karyawan yang rendah Kebingungan akan etika Kurangnya pemeriksaan latar belakang pegawai baru Kurang program pendukung karyawan Kondisi secara umum
Pencegahan
Kontrol adalah penting, namun kontrol bukanlah asuransi yang lengkap. Kontrol membuat pelaksanaan kecurangan menjadi lebih sulit, namun bukan sesuatu yang mustahil. Baik manajemen maupun auditor internal sebaiknya tidak terlena dengan perasanaan aman yang palsu karena telah ada control yang dilakukan dengan baik. Berikade apapun dapat ditembus oleh seorang pencuri yang tekun dan ahli, namun kontrol yang baik dapat membuat pekerjaan pencuri tersebut menjadi lebih sulit. Pada satu motivator yang paling kuat dari kejujuran adalah rasa takut tertangkap. Buatlah ketakutan tersebut menjadi sebuah kepastian dan pengaruh untuk mencuri pun akan memudar.
Kecurangan Manajemen
Kecurangan manajemen membutuhkan pertimbangan khusus. Kecurangan manajemen merupakan sebuah bentuk kecurangan yang berada di luar definisi hukum yang sempit atas penggelapan, kecurangan, pencurian. Kecurangan manajemen terdiri atas seluruh bentuk kecurangan yang dipraktikkan oleh para manajer untuk menguntungkan diri sendiri dan merugikan organisasi. Kecurangan oleh para manager orang yang berada di posisi yang memiliki kekuatan dan kepercayaan bukanlah suatu hal sering dibicarakan. Kecurangan manajemen lebih sering ditutup-tutupi daripada diungkapkan. Kecurangan manajemen biasanya ditutuptutupi oleh para korbannya untuk menghindari dampak merugikan dari publisitas yang buruk.
Auditor internal yang waspada akan mampu menentukan jenis-jenis indikator yang dibutuhkan untuk pengawasan dari manajemen puncak