Gangguan pompa Na - K
Depolarisasi Potensial aksi Pelepasan neurotransmiter di ujung akson Reseptor GABA & As. Glutamat di pre sinap Eksitasi > Inhibisi Depolarisasi post sinap
KEJANG
kejang
EPSP > IPSP Potensial membran istirahat depolarisasi Potensial aksi Pelepasan neurotransmisi
demam
Infeksi KEJANG Akut sesaat Cerebral (selama kejang tak sadar) Kronik berulang
Gg metabolik Gg elektrolit Gg kardiovaskuler Keganasan Malformasi Keracunanbahan toksik Withdrawl obat Epilepsi : - umum / general - partial - tak terklasifikasi
KEJANG
Kardiovaskuler
( 30 menit )
Respirasi
Metabolisme
- Hipertensi
- Takikardi Kardiak output
Suplai O2
CBF
( 30 60 menit )
Hipoksia ATP
Asam laktat Udem serebri Glutamat ekstra sel Sintesa makromolekul, lipid
Sel mati
Tipe kejang
anak Tonik Klonik Tonik klonik Mioklonik neonatus Subtle Klonik fokal / multifokal Tonik Mioklonik
Kejang demam
Kejang demam : kejang terkait dengan demam terjadi antara umur 3 bulan 5 th tidak didapatkan kelainan intrakranial Kejang demam Kejang demam sederhana Kejang demam kompleks Patogenesis
Demam Umur genetik
Prognosis
Etiologi :
80% - virus
Pengelolahan
Saat sakit
Pengobatan suportif Memotong kejang Mengatasi demam Pengobatan suportif lain Pengobatan kausatif
Penobatan profilaksi jangka panjang kontinu Phenobarbital Sodium valproat intermiten phenitoin carbamazepin diazepam
Indikasi Pengobatan rumat adalah kejang demam menunjukkan ciri sebagai berikut: Kejang lama lebih dari 15 menit. Anak mengalami kelainan neurologis yang nyata sebelum atau sesudah kejang, misalnya hemiparesis, paresis Todd, Cerebral Palsy, retardasi mental, hidrosefalus, mikrosefali. Kejang fokal atau parsial.
Konsensus 1980 Kesepakatan Saraf Anak
kelainan kromosom 2q24-33;19q13 7;15 pertubuhan otak fase organisasi kejang berulang dalam sehari kejang lama kindling hipoksi
gangguan pompa Na+ reseptor inotropik Na+ influks reseptor metabotropik Ca+ endoplasma keluar V S C C terbuka depolarisasi Ca++ influks permabilitas sel asam glutamat demam sel udem
kejang
reorganisasi abnormal
reuptake asam glutamat terganggu penurunan calbidin parvalbumin Ca++ intra sel asam glutamat ekstra sel naik regulasi K+ terganggu kejang demam berulang nilai ambang kejang menurun
Infeksi intrakranial
Meningitis Purulenta / bakteri
Serosa klinis
LP Warna
Sel Protein glukose
Ensefalitis
Meningoensefalitis
Abses otak
Meningitis Tuberkulosa
Stadium I : tanda infeksi ,panas subfebril,gelisah,lemah
Rangsangan meningeal
Gambaran LCS
Meningitis bakteri Meningitis serosa TBC virus Ensefalitis
Warna
Keruh
xanthocrom jernih
jernih
Protein glukose
Tinggi sekali
tinggi
Turun
turun
normal
normal
Etiologi meningitis
Neonatus : Escherichia Streptococcus pneumonia Staphylococus Salmonella sp Anak 2 bl 4 th : Hemophilus influezae Streptococcus pneumonie Neisseria meningitidis Anak di atas 4 th : Streptococcus pneumonia Neisseria meningitidis
Kejang status
1. Serangan kejang lebih dari 30 menit 2. Di antara dua serangan kejang tanpa pulihnya kesadaran Etiologi 1. Infeksi intrakranial 2. Gangguan metabolik / elektrolit 3. Hipoksi Iskemik
4. Ensefalopathi
5. Hiperpireksi
Phenobarbitone 20 mg/kgBB
Refractory status conv.
5 mg/kgBB
PICU Anestesi
Phenetoin 5-7mg/kgBB/hari
Phenobarbital 5 15 mg/Kg BB dilanjutkan 1-6 mg/ mnt drip atau Midazolam 0,2 mg/KgBB dilanjutkan 0,1-0,4 mg/ KgBB / Jam
Diazepam 0,3 0,5 mg/KgBB (> 2 mg/menit) Kejang 5 Phenytoin 10 mg/kgBB (> 25 mg/menit) Kejang (+) Kejang (+) Kejang (-) Diazepam 1 jam 0,3 0,5 mg/kgBB Piridoksin 100 mg Phenytoin 5 mg/kgBB Oral Phenytoin 10 mg/kgBB/hr Diazepam drip 5 7 mg/kgBB/hr PICU Diazepam drip 10 24 mg/kgBB/hr Kejang (-) 5- 20
Kejang (-)
Phenobarbital 8 10 mg/kgBB/hr
24 jam
Phenobarbital 5 mg/kgBB/hr
KOMPLIKASI
Gangguan elektrolit Gangguan metabolik Dehidrasi Hipoksi Udem otak Hipotensi Mioglobinuria
PROGNOSIS
Kematian 3 11%