ANALISA PENENTUAN JARAK GANGGUAN BERDASARKAN ARUS GANGGUAN 1 PHASA TANAH PADA JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV UNTUK MENINGKATKAN KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI
(Aplikasi Express Feeder IV GH. Teluk Bayur GI. Pauh Limo)
Disusun Oleh :
No.Bp. 2011310105
Dosen pembimbing :
Hendra Prianto
Ir. Zulkarnaini, MT
Latar Belakang
GANGGUAN HUBUNG SINGKAT 1 FASA - TANAH PENYALURAN TENAGA LISTRIK KE KONSUMEN TERGANGGU Kondisi Menggunakan Tabel Lokasi Titik Gangguan WAKTU YANG DIBUTUHKAN UNTUK PENORMALAN SISTIM MENJADI LEBIH CEPAT SALURAN DISTRIBUSI JTM 20 KV
Kondisi Sebelumnya WAKTU YANG DIBUTUHKAN UNTUK PENORMALAN SISTIM CUKUP LAMA
KEANDALAN SISTEM DAN PELAYANAN LISTRIK TERGANGGU DAN SAIDI (SYTEM AVERAGE INTERUP INDEKS) MENINGKAT
SEGI EKONOMIS : 1. KWH TAK TERSALUR AKIBAT GANGGUAN BESAR 2. KWH JUAL BERKURANG
SEGI EKONOMIS : KWH TAK TERSALUR & BERKURANGNYA KWH JUAL AKIBAT GANGGUAN DAPAT DIMINIMALISIR
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. untuk menentukan lokasi tempat terjadinya gangguan berdasarkan data arus gangguan yang terbaca di reley (GFR) pada GI. Pauh Limo Express Feeder IV Teluk Bayur . 2. Memudahkan petugas lapangan dalam melokalisir gangguan karna jarak gangguan atau titik gangguan sudah dapat di prediksikan sehingga waktu dalam menentukan gangguan dapat dipersingkat. 3. Menentukan besarnya arus gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah.
Manfaat Penelitian
1. Dari hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman dan acuan bagi petugas lapangan dalam mencari titik gangguan berdasarkan arus gangguan yang terbaca di reley (GFR) berdasarkan tabulasi hasil penelitian pada GI. Pauh Limo Express Feeder IV Teluk Bayur. 2. Mengurangi kWH tak tersalur dan menghitung rupiah yang terselamatkan akibat gangguan satu fasa-tanah. 3. Mempersingkat lamanya waktu gangguan untuk meningkatkan mutu pelayanan PLN terhadap konsumen, dalam kinerja PLN dinamakan dengan SAIDI (System Average Interup Duration Indeks).
Batasan Masalah
1. Analisis dan perhitungan untuk menentukan lokasi titik gangguan berdasarkan indikasi arus gangguan satu phasa-tanah yakni ground fault relay (GFR ) yang terbaca pada reley.
Landasan Teori
Gangguan yang dapat terjadi dalam sistem 3 fasa adalah : 1. Gangguan 3 fasa 2. Gangguan 2 fasa 3. Gangguan 2 fasa tanah 4. Gangguan 1 fasa tanah Penyebab utama pemadaman adalah gangguan pada sistem tenaga listrik yang tidak dapat dihindarkan namun dapat dikurangi. Untuk mengurangi akibat-akibat negatif dari berbagai macam gangguan tersebut, maka diperlukan rele pengaman.
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO INSTITUT TEKNOLOGI PADANG (ITP) 2013
AWAN
PETIR
RANTING POHON
I (DARI SUMBER)
Rele pengaman harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Peka ( Sensitive ). 2. Keandalan ( Realiability ) 3. Kecepatan ( Speed ) 4. Selektif ( Selective ) 5. Ekonomis
Jika Pengaman disamakan dengan tubuh manusia 1. Trafo instrumen (CT & PT) - indra perasa 2. Relai - otak 3. Rangkaian kontrol/sinyal - saraf 4. Alat ukur - perut
5. PMT (CB) 6. Baterai - tangan - kaki
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO INSTITUT TEKNOLOGI PADANG (ITP) 2013
Is It
OCR
GFR
Pada kondisi normal dengan beban seimbang IR, Is, IT sama besar, sehingga pada rangkaian netral tidak mengalir arus dan rele hubung tanah (GFR) tidak merasakan, bila terjadi ketidak seimbangan arus atau terjadi gangguan hubung singkat ke tanah, maka akan timbul arus urutan nol pada kawat netral, dan rele hubung tanah (GFR) merasakan arus gangguan yang besarnya melebihi Isett sehingga rele ini akan men-tripkan PMT.
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO INSTITUT TEKNOLOGI PADANG (ITP) 2013
DARI TABEL
PER KM IMPEDANSI PENYULANG
PANJANG PENYULANG
x Z PER KM
. . . . . . 100 %
x PANJANG PENYULANG
BENTUK JARINGAN PERLU DIKETAHUI UNTUK MENGHITUNG ARUS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT
PENYULANG 20 KV
TRAFO BUS BUS DAYA 20 KV 150 KV PILIH LOKASI ATAU GANGGUAN TEG. AMBIL DATA 25% Z ATAU 10% Z KIT IMPEDANSI
GH
MVA, KV dll
HITUNG Z SUMBER
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO INSTITUT TEKNOLOGI PADANG (ITP) 2013
Metodologi Penelitian
Jenis Penelitian Penelitian tentang Analisa Menentukan Titik Gangguan Berdasarkan Arus Gangguan 1 Fasa Tanah Pada Jaringan Tegangan Menengah 20 kV ini Merupakan Penelitian Eksperimen Sekaligus Penelitian Untuk Menemukan Metode Yang Lebih Baik dan Mudah Dalam Menentukan Lokasi Titik Daerah Yang Terganggu, Dengan Mengambil Data-Data Serta Arsip Berkaitan Lainnya di PT.PLN (Persero) Area Padang.
Lokasi Kajian
Dalam penyelesaian tugas akhir ini, lokasi kajian di titik beratkan pada GI. Pauh Limo Express Feeder IV Teluk Bayur yang merupakan wilayah kerja Rayon Indarung.
Metodologi Penelitian
Metode Pengambilan Data Pengambilan data dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. Penelitian langsung ke lapangan pada GI. Pauh limo Express Feeder IV Teluk Bayur. Penelitian ke pustaka dengan membaca dan mempelajari buku-buku dan penelitian tentang sistem proteksi. Pencarian data tentang judul terkait diinternet melalui situs pencari google Pengambilan data dari bagian Operasi Distribusi Area Padang dan Rayon Indarung sebagai sumber data yang berkaitan dengan gangguan feeder dan data teknis gangguan.
Menghitung :
Tidak
Demikian Proposal Tugas akhir ini kami sampaikan, Mohon Kritik dan Sarannya.
WASSALAM
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO INSTITUT TEKNOLOGI PADANG (ITP) 2013