Dr.

Fifi Sofiah, SpA

TERAPI INHALASI

Prinsip Dasar Terapi Inhalasi

Pemberian obat secara langsung ke dalam

saluran nafas melalui penghisapan

Onset cepat Dosis kecil Langsung ke target organ Efek samping minimal

Egyptian Ebers papyrus (1,554 BC) : black henbane (Hyoscyamus niger,) psicoactive

John Rudge's pewter tankard inhaler, 1778

South & Central America, (2,000 years ago) : tobacco

Diagram of Christopher Bennet's inhaler, 1654

Primarycare respiratory journal Volume 16 Issue 2 April 2007

SYM/031/Okt12-Oktb13/RD

1858

Indikasi
Meningkatkan bersihan sekret Induksi sputum Melembabkan gas respirasi Mencegah atau mengobati bronkospasme

atau inflamasi saluran nafas

Prinsip Dasar Terapi Inhalasi

Benturan inersial Partikel besar dengan aliran udara yang

cepat dan turbulen partikel terpecah mengikuti tempat saluran nafas

Prinsip Dasar Terapi Inhalasi

Mekanisme

Pengendapan

SYM/031/Okt12-Oktb13/RD

Benturan inersial Sedimentasi gravitasi Difusi gerak Brown

Prinsip Dasar Terapi Inhalasi

1. Sedimentasi gravitasi Partikel kecil Keseimbangan antara efek gravitasi & resistensi udara Diameter saluran nafas < 2 mm Partikel 1-8 saluran nafas besar hingga alveoli

2. Difusi Partikel sangat kecil Terjadi proses difusi dan gerak Brown Partikel < 5 bronkiolus - alveolus

A B

C
SYM/031/Okt12-Oktb13/RD

Mechanisms of deposition within the respiratory tract. A, Impaction. B, Sedimentation. C, Diffusion

Everard ML, et al. Pediatr Respir Med 1999; 286

Prinsip Dasar Terapi Inhalasi

Aerosol Teurapeutik 1 10

Faktor yang menentukan pengendapan partikel zat

Kecepatan udara Keadaan jalan napas Frekuensi napas Lama menahan napas

Cara inhalasi
Besar partikel Jenis pernapasan
SYM/031/Okt12-Oktb13/RD

Volume tidal

Pengaruh deposisi paru terhadap respons klinis

Ukuran Partikel (m) Daerah deposisi
Mulut / esofagus Jalan napas atas/sentral Jalan napas Efek klinis

Efikasi

Keamanan
absorbsi di sal.pencernaan jika tertelan absorbsi di paru

>6 2-6

Efek klinis (-)

Efek klinis (+)

<2

perifer/alveoli

lokal rendah

sistemik tinggi

SYM/031/Okt12-Oktb13/RD

absorbsi

Keuntungan Terapi Inhalasi versus Oral

Inhalasi Dosis Efek samping Mula kerja obat Tempat kerja obat Lama kerja obat Mencegah EIA Cara Pakai (koordinasi)
*) EIA : Exercise Induced Asthma

Oral Besar Banyak Lambat Tidak Tidak Tidak perlu

SYM/031/Okt12-Oktb13/RD

Kecil Sedikit Cepat Langsung Sama Baik Perlu

Sama

Obat obatan
1. Inhalasi 2 agonist/bronkodilator short-acting (3~6 jam) Terbutaline Sulphate (Bricasma) long-acting (>12 jam) Formoterol ( Oxis) 2. Inhalasi anti-kolinergik 3. Inhalasi kortikosteroid Budesonide ( Pulmicort ) 4. Inhalasi kortikosteroid + long acting 2 agonist Symbicort Turbuhaler

SYM/031/Okt12-Oktb13/RD

Obat obatan
Mukolitik
N-Acetylcysteine

Antibiotik
Tobramycin Pentamidine Ribavirin Amphotericin

SYM/031/Okt12-Oktb13/RD

Obat obatan
Imunomodulators

Siklosporin Interferon Interferon Vaso-active

Prostacyclin
SYM/031/Okt12-Oktb13/RD

Nitric oxide

Obat obatan
Obat Anestesi

SYM/031/Okt12-Oktb13/RD

Opioids Lain lain Granulocyte-Macrophage Colony-Stimulating Factor Surfaktant Interleukin II Terapi Gen

Efek samping dan komplikasi

-2 Agonist: palpitasi,tremor, takikardi
Kortikosteroid: kandidiasis. Iritasi Antikolinergik: urine retension Mukolitik : bronkospasme
SYM/031/Okt12-Oktb13/RD

Infeksi paru dan jalan napas

JENIS TERAPI INHALASI

1. Inhalasi Dosis Terukur (Metered Dose Inhalation MDI) 2. Inhalasi Bubuk Kering (Dry Powder Inhalation DPI) 3. Inhalasi Nebulizer
SYM/031/Okt12-Oktb13/RD

Metered Dose Inhaler (MDI)

Banyak digunakan Relatif mudah diproduksi, harga relatif murah Ada yang mengandung chlorofluorocarbons (CFC) dan mungkin freon/archon Mengandung campuran lainnya untuk menjadi aerosol Tidak ramah lingkungan bila menggunakan CFC Hidrofluoraalkane (HFA) Kecepatan aerosol rata-rata 30 m/detik atau 100 km/jam

SYM/031/Okt12-Oktb13/RD

Metered Dose Inhaler (MDI)

- Dosis obat lebih kecil - ESO hampir tidak ada - Kerja cepat - Tidak tgtg absorpsi - Tidak mengiritasi lambung - Relatif murah

SYM/031/Okt12-Oktb13/RD

- Teknik harus benar - Perlu koordinasi cermat - Tidak ramah lingkungan (CFC) - Iritasi faring Freon - Latihan berulangulang

Macam-macam Metered dose inhaler (MDI)

SYM/031/Okt12-Oktb13/RD

Cara memakai obat hirup / semprot

Alat bantu/spacer kecil

1. 2. 3. 4. 5.

Kocok dahulu sebelum disemprotkan Hembuskan napas Tekan kanister Tarik napas dalam tetapi perlahan-lahan, lalu tahan sampai 5-10 hitungan Dalam 3-5 menit baru diberi lagi. Ulangi 1,2,3 diulang dalam sehari sesuai petunjuk dokter

Cara menentukan sisa obat MDI

Dry powder inhalers (DPIs) Inhalasi Bubuk Kering

Accuhaler / Diskus

Turbuhaler Rotadisk

TWISTHALER

Spinhaler

Diskhaler

Rotahaler

SYM/031/Okt12-Oktb13/RD

DPIs
DPI type Device name AerolizerTM CyclohalerTM RotahalerTM SpinhalerTM InhalatorTM Company Novartis Pharmachemie GSK Aventis B-Ingelheim
Spinhaler Rotahaler

Examples

Single-unit dose

HandihalerTM
ClickhalerTM EasyhalerTM Multi-dose reservoir PulvinalTM TurbuhalerTM Twisthaler
Chrystyn H. Int J Clin Pract, June 2007

B-Ingelheim
Innovata Biomed Orion Pharma Chiesi Astra Zeneca Schering-Plough Asta Medica B-Ingelheim GSK GSK
Accuhaler/Diskus Diskhaler

Turbuhaler

Twisthaler
SYM/031/Okt12-Oktb13/RD

Novolizer Aerohaler Diskhaler Diskus/ Accuhaler

Multi-unit dose

Dry powder inhalers

Desain variasi Ramah lingkungan Obat murni tidak banyak campuran Lebih mudah digunakan Tidak membutuhkan latihan berulang-ulang

Relatif mahal Harus digunakan dengan inspiratory flow, bergantung desain respirasi alat

Turbuhaler

SYM/031/Okt12-Oktb13/RD

SYM/031/Okt12-Oktb13/RD

Turbuhaler
secara klinis efektif digunakan dalam inspirasi flow rate yang standar maupun inspirasi flow rate yang rendah
4.0
Standard inhalation conditions at peak inspiratory flow of 84 L/min

3.5

Low inspiratory flow (rate 30 L/min) through

entire inhalation
SYM/031/Okt12-Oktb13/RD

3.0 0 0.25 0.5 1 Cumulative dose of terbutaline (mg)

Adapted from Engel T, et al (1992)

Turbuhaler
35 30 25 20

memberikan dosis fine-particle yang tinggi bahkan pada arus inspirasi yang rendah

15 10
5 0 Turbuhaler (ICS component)
(inspiratory flow of 40 L/min) Asking L. J Aerosol Med 2001;14:502 [abstract and oral presentation] SYM/031/Okt12-Oktb13/RD

Diskus (ICS component)

(inspiratory flow of 49 L/min).

Nebulizer
Alat medis yang membawa cairan obat dalam bentuk kabut (aerosol) ke dalam saluran pernapasan
http://www.aanma.org/childcare/cc_usingnebulizer.htm
SYM/031/Okt12-Oktb13/RD

Nebuliser
Aerosol keluar terus menerus Ukuran partikel 2 5 Pengendapan di paru 10% dosis Efek samping minimal

SYM/031/Okt12-Oktb13/RD

Tipe Nebuliser
Jet Nebuliser Ultrasound Nebuliser

http://www.aanma.org/childcare/cc_usingnebulizer.htm

SYM/031/Okt12-Oktb13/RD

Nebuliser
SYM/031/Okt12-Oktb13/RD

Nebuliser
Untuk Bayi Untuk Anak-anak

Untuk Orang tua

SYM/031/Okt12-Oktb13/RD

Penderita di ICU

SYM/031/Okt12-Oktb13/RD

Kriteria Pemilihan Alat Inhalasi

Usia Alat Inhalasi

Bayi

Nebulizer

Anak < 4 tahun 4-7 tahun >7 tahun Dewasa Episode akut Nebulizer DPI/MDI/Spacer DPI/MDI Nebulizer
SYM/031/Okt12-Oktb13/RD

MDI/DPI

Kesimpulan
Teknik

penggunaan obat inhalasi yang benar akan memperbaiki hasil pengobatan pada pasien asma & PPOK sehingga dapat memperbaiki kualitas hidup pasien. Terapi inhalasi sangat dianjurkan pada pasien asma & PPOK karena : 2. Langsung ke target sasaran dan
SYM/031/Okt12-Oktb13/RD

1. Lebih efektif

3. Efek sistemik minimal

Kesimpulan
Bentuk Obat Inhalasi : 1. MDI = Metered Dose Inhaler 2.DPI = Dry Powder Inhaler Turbuhaler, Handihaler, Diskus ,Swinghaler, Breezhaler 3. Cairan (digunakan dengan nebuliser) Solusio & Suspensi Obat yang di berikan dalam nebulisasi Inhalasi -2 agonist (bronkodilator) Short-acting (3~6 jam) Bricasma Long-acting (>12 jam) Inhalasi anti-kolinergik Inhalasi kortikosteroid Pulmicort

Symbicort Turbuhaler bisa digunakan untuk pasien dengan laju inspirasi mulai dari 30 L / menit

SYM/031/Okt12-Oktb13/RD

Symbicort Turbuhaler 80 mcg Budesonide 4,5 mcg Formoterol Fumarate

Pulmicort respules 0,25 mg/ml @ 2 ml Pulmicort respules ),5 mg/ml @ 2 ml Bricasma Turbuhaler 0,5 mg Bricasma Respules 2,5 mg/ml

Longterm management

Low dose steroid

Medium dose steroid

Low dose steroid + LABA

Low dose steroid + ALTR

Low dose steroid +TSR

High dose steroid

Medium dose steroid + LABA

Medium dose steroid + ALTR

Medium dose steroid + TSR

ORAL STEROID

Figure. Jet nebulizer

Cara penggunaan nebulizer