Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Keamanan Stuktur
Bobot dan beban konstuksi beserta stuktur bangunannya betul2 harus diperhitungkan dgn teliti sesuai mekanika teknik oleh ahlinya Beban dan gaya yg bekerja bermcam jenis. Beban statis bisa berupa gaya tarik,tekan, lengkung atau bengkok serta gaya gunting. Beban dinamis dari gerak dan beban yg kelak numpang dikonstruksi,bisa manusia,alat,mesin,perlengkapan dsb dlm gerak&getarannya.
Perancah (Scaffolding).
Pada saat pembangungunan gedungtinngi atau diperlukan pekerjaan di ketinggian, banyak di gunakan perancah baik dari bambu,kayu atau pipa besi;perancah ini sering dipakai sebagai landasan/platform dalam bekerja. Dalam aturan Depnaker,perancah adalah: 1.Tempat/landasan utk bekerja di ketinggian. 2.Tempat kerja sementara. 3.Yang boleh ada diatasnya hanya pekerja,bahan dan alat kerja secukupnya.
Macam2 Perancah
Perancah jalur tunggal, 1 sisi nempel dinding. Perancah bebas,mimbar yang disangga oleh tiang2 tegak bebas dgn balok pembaring & penahan datar dan silang. Perancah gantung,mimbar perancah diikat di 2 sisi dgn kabel baja yang digantung /dicantol pada balok atau kerangka besi yang kuat; ada yg dipasang mesin utk naik turun otomatis. Perancah dgn balok penahan masuk dinding.
Penggunaan Perancah
1.Perancah harus dibuat dan dirubah oleh ahli yg bersertifikat. Ada pemeriksaan rutin dan berkala dalam pemakaian sehari hari. 2.Sebelum suatu proyek menggunakan perancah harus masuk perencanaan yang dilaporkan & disahkan Disnaker setempat. 3.Platform untuk bekerja harus kuat,rata,bebas hambatan dan timbunan serta punya dinding tepi pengaman jatuh dan berjarak 60 an cm dari bangunan yang dikerjakan.
Pekerjaan Penggalian
1.Sebelum penggalian stabilitas tanah harus diuji dan segala instalasi bwh.tnh.diperiksa. 2.Prasarana umum harus dimatikan/diputus alirannya;bila tidak mungkin maka ditarik keatas, dipagari dan dilindungi,dikontrol harian. Koordi nasikan utk pipa gas/air,kabel listrik/telepon. 3.Tepi penggalian dibuat kemiringan tertentu, biasa nya 45 derajat & > 1,2 m harus ada tangga. 4.Harus ada pengujian gas.Proses harian dijelaskan. 5.Tersedia penerangan&udara segar yg cukup. 6.Kalau memakai eksavator harus >50 cm dari pipa gas.
Masalah K3 Konstruksi(2)
5.Aturan yg terlalu beragam membuat sistim pengawasan sulit. 6.Banyak kecelakaan karena mutu alat/material 7.Khusus peralatan berat. a.Kurang kontrol kelaikan&ijin sblm dipakai. b.Pemakaian tidak sesuai SOP. c.Uji sertifikasi&lisensi operator blm ditaati. d.JSA masing2 peralatan kurang dikuasai .
Masalah K3 Konstruksi(3)
8.Aturan penggalian dan bekerja diketinggian kurang ditaati. 9.APD umumnya dan utk bekerja diketinggian banyak tidak dipakai sesuai SOP. 10.Pengaruh cuaca menggangu proyek. 11.Masalah perilaku dan kesembronoan pekrja. 12.Pertanggung jawaban tertulis antar pihak sering tidak dilakukan.