Critical Thinking
Merupakan suatu proses aktif, terampil, menghubungkan, membuat atau mengevaluasi informasi yang telah didapat. Hal ini berarti: menggunakan intelegensia dan pengetahuan untuk mencapai sudut pandang yang objektif dan rasional.
Simpulan
Kekuatan pikiran tidak terbatas. Otak anda mempunyai potensi yang sama dengan otak Albert Einstein. Manusia dilahirkan dengan rasa ingin tahu yang tidak pernah terpuaskan.
Memasukan mainan ke dalam mulut untuk mengetahui rasanya. Menggoyangkan, mengangkat dan memutarkan perlahan-lahan sehingga bisa melihat bagaimana setiap sisinya terkena cahaya. Menempelkan ditelinga, menjatuhkan ke lantai dan mengambil kembali, membongkar bagian-bagiannya dan menyelidikinya satu demi satu.
Di usia 4 tahun, struktur otak bagian bawah berkembang sebanyak 80 % dan kecerdasan yang lebih tinggi mulai berkembang.
Otak
Tuhan menciptakan otak untuk kita berpikir GUNAKAN !!!
Otak
Batang otak:
Fungsi motor sensorik Kelangsungan hidup Hadapi atau Lari
Sistem limbik:
Perasaan/Emosi Memori Bioritmik Sistem kekebalan
Otak
Neokorteks:
Berpikir intelektual Penalaran Perilaku waras Bahasa Kecerdasan yang lebih tinggi
Sistem emosional-kognitif
Berkembang melalui bermain, meniru dan pembacaan cerita.
Belahan Otak
Otak Kiri
Logis Sekuensial Lincah Rasional
Otak Kanan
Acak Tidak teratur Intuitif Holistik
Persepsi
Bila anda bertanya pada orang buta, apakah anda mendapatkan Gambaran utuh tentang gajah?
Dengan pengulangan, sel-sel saraf terhubung dan termielinasi untuk memudahkan dalam mengingat informasi. Tanpa pengulangan berkala, mielin akan hilang. Artinya : semakin terangsang otak anda dengan aktivitas intelektual dan interaksi lingkungan, semakin banyak jalinan yang dibuat antara sel-sel POTENSI ANDA
TIDAK TERBATAS
Critical thinking
lebih dari sekadar berpikir secara logis dan analitik, tetapi juga berarti berpikir secara rasional atau objektif. Logis dan analitik merupakan konsep filosofi dan matematis, berpikir secara rasional dan objektif berarti melibatkan faktor psikologis dan sosiologis.
Karakter Individu
Karakter yang mendukung agar seseorang dapat berpikir kritis: truth seeking, open-mindness, analyticity, systematic, self-confidence, inquisitiveness & maturity.
Analysis
Kemampuan untuk menguraikan suatu materi menjadi komponen-komponennya sehingga struktur organisasinya mudah untuk dipahami. Ketrampilan ini antara lain mengidentifikasi bagian-bagian suatu informasi, menganalisis hubungan antar bagian, dan mengenali prinsip organisasi yang ada di dalamnya.
Synthesis Evaluation
Kemampuan untuk mengintegrasikan beberapa informasi sehingga membentuk sesuatu yang baru.
Kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap suatu materi sesuai tujuan yang telah ditentukan. Penilaian dilakukan dengan memberi batasan kriteria yang digunakan, kriteria internal atau ekternal yang sesuai dengan tujuan.
truth seeking
Selalu ingin menemukan kebenaran dari masalah yang sedang dihadapi, berani mengajukan pertanyaan, jujur dan memberikan pandangan secara objektif meskipun penemuan tersebut tidak mendukung kepentingan atau pendapatnya. Bertenggang rasa terhadap perbedaan pandangan dan bisa menerima jika dirinya mengetahui adanya penyimpangan dari pandangannya.
open-mindness
analyticity
Selalu memberikan alasan melalui bukti-bukti dalam memecahkan masalah, serta memberikan perkiraan kemungkinan adanya penyulit dalam menerapkan konsep dan secara konsisten siap untuk berpartisipasi jika dibutuhkan.
systematicity self-confidence
Teratur, terorganisir, memusatkan perhatian, dan rajin meninjau ulang. Percaya diri terhadap keputusannya secara positif dan mempengaruhi orang lain untuk memecahkan masalah secara rasional.
inquisitiveness/Sc Tidak mudah percaya secara intelektual dan mempunyai kemauan untuk belajar. eptical
maturity
Melihat masalah, mengkaji, dan mengambil keputusan dengan pemahaman yang mendalam bahwa suatu masalah memungkinkan untuk dapat ditangani dengan lebih dari 1 solusi yang rasional, dan berkali-kali melakukan pertimbangan sesuai standar, konteks, serta melihat buktibukti sebelum memastikan.
Kemampuan untuk memikirkan berbagai macam argumen dari berbagai sumber dan menerapkan dengan berbagai tingkatan, Keterampilan ini merupakan keterampilan yang sangat penting yang harus dikembangkan selama kuliah.
Critical Appraisal
Merupakan review (pandangan) secara akademik mengenai artikel yang keduanya memerlukan simpulan dan komentar secara kritis. Tujuan: untuk mengevaluasi dan menganalsis.
Langkah
Baca dengan cepat artikel dengan membaca:
Judul Abstrak Pendahuluan Beberapa sub judul, dalam artikel (bila ada) Simpulan
Baca artikel tanpa mengambil catatan sehingga anda memahami keseluruhan ide tujuan dan ide utama. Baca lagi artikelnya dan catat ide utama dan topik utama:
Tandai ide yang penting Buat beberapa catatan kecil pada bagian pinggir artikel atau di kertas lain.
Gunakan catatan anda untuk menulis simpulan yang di dapat dari artikel.
Mengorganisir Review
Pendahuluan (10%)
Cantumkan judul artikel dan pengarangnya Cantumkan mangapa artikel perlu di review.
Isi (80%)
Analisis dan buat simpulan mengenai konten pada artikel. Secara jelas beri keterangan mengenai mana isi menurut pengarang dan dengan pandangan anda.
Simpulan (10%)
Ambil kesimpulan dari diskusi anda Berikan penilaian mengenai nilai artikel anda.
Tugas:
Diskusikan kasus dibawah ini. Beri penilaian mengenai kasus tersebut. Buatlah review mengenai kasus tersebut. Kata-kata kurang lebih sebanyak 300 kata. Ketik dan kumpulkan!