6/20/2013
6/20/2013
Pendahuluan
Definisi : Nyeri : peone ( latin ), poine ( Yunani ): pinalti / hukuman International Association for Study of Pain (IASP), nyeri adalah pengalaman perasaan emosional yang tidak menyenangkan akibat terjadinya kerusakan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan. Nyeri bersifat subyektif dan individual Nyeri tdk dapat dinilai secara objektif seperti sinar X atau lab darah Tenaga kesehatan (dokter, farmasis, apoteker) hanya dapat mengkaji nyeri pasien dengan melihat perubahan fisiologis tingkah laku dan dari pernyataan pasien
6/20/2013 3
Nyeri merupakan mekanisme pertahanan fisiologis Nyeri merupakan tanda peringatan adanya kerusakan jaringan Persepsi yang salah tentang nyeri menyebabkan manajemen nyeri jadi tidak optimal
6/20/2013
Patofisiologi
Gejala penyakit atau kerusakan pada jaringan atau sel Disebabkan krn rangsang mekanik, panas, kimia atau listrik yg melampaui nilai ambang nyeri kerusakan jaringan disertai pelepasan mediator nyeri
6/20/2013
Cont.
1.
2.
Durasi : nyeri akut dan kronik Nyeri akut: muncul tiba-tiba, dengan durasi sampai 7 hari umumnya berkaitan dengan cidera spesifik, jika kerusakan tidak lama terjadi dan tidak ada penyakit sistemik, nyeri akut biasanya menurun sejalan dengan penyembuhan. Nyeri kronik : nyeri konstan atau intermiten yang menetap sepanjang satu periode waktu. Nyeri kronis dapat tidak mempunyai awitan yang ditetapkan dan sering sulit untuk diobati karena biasanya nyeri ini tidak memberikan respon terhadap pengobatan yang diarahkan pada penyebabnya. Nyeri kronis sering didefenisikan sebagai nyeri yang berlangsung selama enam bulan atau lebih
6/20/2013
6/20/2013
Cont..
Berdasarkan asalnya: 1. Nyeri nosiseptif (nociceptive pain) : nyeri yang disebabkan oleh stimulasi langsung pada reseptor nyeri (nosiseptor) baik secara mekanis, kimia maupun panas. Dibedakan menjadi 2 2. Nyeri neuropatik
6/20/2013
Nyeri nosiseptif
Nyeri somatik : nyeri yg disebabkan karena adanya kerusakan jaringan pelepasan mediator nyeri memicu nyeri melalui aktivasi nosiseptor yg terdapat pada kulit, otot, atau jaringan lunak. Nyeri digambarkan nyeri tajam, menusuk, atau berdenyut-denyut, dan lokasinya diketahui. Nyeri viceral : disebabkan oleh stimulasi pada sistem saraf otonom, terjadi pada rongga dalam tubuh (viceral) spt jantung, paru, sal. GI, dan Sal. Urogenital. Nyeri samar-samar, menyebar dan sulit dipastikan lokasinya. Penyebab: nekrosis/iskemia, inflamasi, kontraksi otot polos (kram perut).
6/20/2013
6/20/2013
10
a.
Transmisi sinyal elektrik dihantarkan menuju korda spinal melalui 2 jenis saraf saraf aferen primer (serabut nociceptor): serabut A-(A- fiber) bertanggung jwab terhadap penerusan sinyal cepat yg distimulasi termal dan mekanik (panas dan tajam) melepaskan asam amino eksitatorik (glutamat) mengaktifkan reseptor AMPA di dorsal horn syaraf menghasilkan nyeri yg tajam/menusuk first pain
6/20/2013
b. serabut C (C fiber) Berespon thdp stimulus mekanik, panas dan kimiawi Menghatarkan sinyal nyeri ke korda spinal dengan kecpatan yg lebih kecil dr serabut A Melepaskan asam amino eksitatorik glutamat dan aspartat dan senyawa peptida (susbtansi P, nuerokinin A, somatostatin, galanin dan calsitonin gene-related peptide (CGRP). Menhasilkan nyeri tumpul, panas, dan menyebar second pain
Jika reseptor pada dorsal teraktivasi sinyal elektrik diteruskan ke thalamus dikirik ke kortek dan bagian lain yg bertugas memproses dan menginterpretasikan sinyal. Mediator inflamasi dapat meningkatkan sensitivitas nociceptor ambang rasa nyeri turun nyeri Contoh: prostaglandin, leukotrien, bradikinin pada nyeri inflamasi
12
Modulasi Tubuh akan memodulasi nyeri melalui sejumlah proses yg komplek. Thalamus dan batang otak akan melepaskan NE inhibitori yg akan memblok NE eksitorik pada serabut syaraf aferen primer. Persepsi nyeri Persepsi merupakan hasil akhir dari rangkaian proses pengahntaran sinyal nyeri Setelah sampai di otak nyeri dirasakan secara sadar menimbulkan respon Awwww!!!
6/20/2013 13
6/20/2013
14
Nyeri neuropati
adanya cedera pd struktur saraf gangguan pada sistem saraf baik pusat maupun perifer. Bentuk gangguan : sensitisasi syaraf perifer/pusat yang berkepanjangan , sensitisasi syaraf yg berkaitan dgn kerusakan pusat fungsi penghambatan sistem syraf, perifer/pusat yang berkepanjangan Nyeri digambarkan : rasa terbakar, geli, mati rasa, menusuk, pedih seperti tersengat listrik. Pasien menunjukkan alodinia (meningkatnya kepekaan nyeri), hyperalgesia/hyperpathia (respon nyeri yang berlebihan) sensitisasi serabut C Sifat nyeri: persisten/menetap Contoh : nyeri diabetes, AIDS, multiple sklerosis, nyeri kanker
15
6/20/2013
1. 2. 3. 4.
Pada nyeri neuropati, sistem saraf menjadi hiepersensitif sensitisasi perifer, sensitisasi sentral, dan tdk adanya pengahambatan (diinhibisi). Empat pendekatan molekuler penyebab nyeri neuropati : Akumulasi dan ekspresi sal. Kanal Na pada ujung nosiseptor (sensitisasi perifer) Peningkatan aktivasi dari reseptor N-metil-D-aspartat (NMDA) dalam dorsal horn (sensitisasi sentral) Pengurangan pengahambatan Gaba-ergik dan penghambatan serotonin dan norepinefrin (diinhibisi) Perubahan penetrasi kalsium ke dalam sel (sbg bentuk konsekuensi sensitisasi perifer dan pusat).
16
6/20/2013
Nyeri fungsional
Nyeri dengan konsep baru namun belum begitu jelas Ditandai dengan kepekaan abnormal/hiperrenponsivitas sistem syaraf pusat Mekanisme yang mendasari rasa sakitnya belum dipahami Contohnya : fibromyalgia, irritable bowel syndrome
6/20/2013
17
6/20/2013
18
6/20/2013
19
Strategi Terapi
1.
2.
3.
4.
6/20/2013
Terapi nyeri dapat dilakukan dgn : Mencegah sensibilitas reseptor nyeri dg cara penghambatan sintesis prostaglandin Mencegah pembentukan rangsang dlm reseptor nyeri, misal : memakai anaestesi permukaan Meringankan nyeri mll pengubahan mekanisme di SSP Menaikkan ambang nyeri
20
BREAK 5 Menit
6/20/2013
22
6/20/2013
23
Tugas : cari jurnal terkait mekanisme kerja obat-obat diatas dalam mengatasi nyeri neuropati
6/20/2013 24
6/20/2013
25
6/20/2013
26
6/20/2013
27
6/20/2013
28
6/20/2013
29
6/20/2013
30
6/20/2013
31
6/20/2013
32
6/20/2013
33
6/20/2013
34
6/20/2013
35
Reseptor opiat terletak di SSP Reseptor yg memodulasi transmisi nyeri, menurunkan persepsi nyeri mll penyekatan nyeri pd berbagai tingkat, terutama di otak tengah dan medula spinalis Terdapat 3 macam reseptor opiat yaitu : mu, kappa, dan reseptor delta yang masing masing memiliki peran yg berbeda Sebagian besar aksi opiat diperantarai reseptor mu Agonis reseptor opiat endogen dibuat di korteks adrenal dan pittuitary
6/20/2013
36
Analgesik narkotik dibagi menjadi 3 kelas, yi: 1. Agonis : Kodein, fentanil, heroin, meferidin, metadon, morfin, Sulfentil, tramadol 2. Agonis-antagonis : nalbuphine, pentazocine 3. Antagonis : nalokson, naltrekson Morfin sebagai prototype
6/20/2013 37
6/20/2013
38
6/20/2013
39
6/20/2013 40
Terapi Non Farmakologi Nyeri akut : pendekatan psikologi, olahraga ringan Nyeri Kronik : terapi psikologi dan supportive therapy
6/20/2013
41
Kasus
Tn BM (65 thn) mengalami nyeri di bagian kaki akibat kesleo setelah pulang dari lari pagi. Pasien telah mencoba melakukan swa medikasi atas keluhan yang dideritanya yaitu dengan meminum aspirin. Hasilnya, nyeri kakinya belum hilang malah ditambah dengan nyeri lambung yang menjadi, sehingga pasien memutuskan periksa ke dokter. Oleh dokter, pasien di beri resep celecoxib. Riwayat penyakit terdahulu adalah IHD pada usia 50 tahun. Bgm pendapat saudara tentang terapi yang diberikan kepada pasien tersebut. Bahas dengan metode SOAP/FARM.
TERIMAKASIH
6/20/2013
43