Anda di halaman 1dari 27

Pembimbing : Dr. Ida Ratna, Sp.

S Disusun oleh : Khusnul marsrilia Riani gustina

Jean alexandre barre Georges guillain Andre strohl

Tahun 1916

Ditemukan pd 2 tentara yg menderita produksi protein cairan otak

Peny.Autoimun sistem saraf perifer

Paralisis akut dan difuse , Didahului oleh suatu infeksi

Hilangnya segmental myelin pd radiks spinals, saraf perifer, saraf kranial.

Penyebab

usia muda Puncak insiden usia 15-35 thn dan 50-74 thn Laku-laki = wanita

kelumpuhan yg sring tjdi pd

Guillain barre syndrom

suatu polineuropati yang bersifat ascending dan akut yang sering terjadi setelah 1 sampai 3 minggu setelah infeksi akut.

Insiden

antara 0,6-1,9% per 100.000 org pertahun Diindonesia terbyak pd usia < 35 thn Laki-laki = wanita

belum

dpt diketahui dgn pasti penyebabnya, tetapi ada pnykit yg ada hubungannya dgn terjadinya GBS : Infeksi Vaksinasi Pembedahan Pnyakit sistemik

INFEKSI Virus CMV EBV

definite

probable HIV Varicella Zoster vaccinia/smallpox

possible Influenza Measles Mumps Rubella Hepatitis Borrelia B Parathyphoid Chlamydia legionella

Bakteri

Campy lobacter jejeni Mycoplasma pneumonia

typoid

Acute motor axonal neuropathy

Motor fisher syndrome Acute motor sensory axonal neuropathy klasifikasi

Acute inflammatory demyelinating poliradiculoneur ophaty

Acute neuropatic panautonom ic

Ensefalitis batang otak bickerstaff (BBE)

Bukti imunopatogenesa merupakan mekanisme yg menimbulkan jejas saraf tepi pd sindrom ini adlh : didptkannya antibodi trhdp agen infeksious pd saraf tepi Adanya auto antibodi thdp sistem saraf tepi penimbunan kompleks antigen antibodi dri peredaran pd pmbluh drah saraf tepi proses demyelinisasi saraf tepi

Infeksi

virus kadar supresor sel-T selT,sel-B,limfosit Sel limfosit & magrofag infiltrasi membran basalis kerusakan mielin inflamasi saraf tepi didaerah radiks

Fase progresif kelumpuhan bertambah berat sampai maksimal berlangsung 4 minggu Jrg melebihi 8 minggu fase plateau kelumpuhan maksimal & menetap berlangsung 2 hari,sering 3 minggu jrg > 7 minggu fase rekonvalesen perbaikan kelumpuhan ektremitas berlgsg beberpa bln, slrh prjlanan brlgsung < 6 bln

Kelemahan : ascending & simetris anggota tubuh bawah Saraf cranial o wajah droop o Diplopia o Dysarthria o Disfagia o Opthalmoplegia perubahan sensorik o parestesia o Kehilangan getaran,propioseptik,sentuhan

nyeri, paling sering trjadi pada : o bahu o Punggung o Pantat paha perubahan otonom o takikardia o Bradikardia o Facial flushing o Anhidrosis pernapasan o dispnea saat aktivitas o sesak napas o Kesulitan menelan o Bicara cadel

Gejala utama Kelemahan progresif 1 atau lbh ekstremitas dgn/tnpa ataxia Arefleksia/hiporefleksia bersifar general gejala tambahan o progresivitas dlm 4 minggu oSimetris oGejala sensoris ringan o terkena ssp,kelemahan saraf facialis bilateral oDisfungsi otonom oTdk disertai demam oPenyembuhan dimulai dri minggu ke 2-4

pemeriksaaan LCS o protein o sel MN < 10/mm3 pemeriksaan elektrodiagnostik o terdpt perlambatan konduksi impuls saraf

gejala yg menyingkirkan diagnosis


o
o o o

kelemahan asimetris disfungsi vesika urinaria persisten sel PMN dlm LCS >50/mm3 gejala sensoris nyata

Mielitis akut

Polimielitis anterior (polio)

Diagnosis banding

Porphyria intermitten akuta

Polineuropati post difteri

Pemeriksaan
EMG Pemeriksaan EKG Tes

Cairan Serebrospinal (CCS)


Darah Tepi

Fungsi RespirasI

kortikosteroid plasmaparesis 200-250 ml/kgbb dlm 7-14 hari Pengobatan imunosupresan imunoglobulin IV dosis 0,4 gr/kgbb/hari slam 3 hari maintenance 0,4gr/kgbb/hr slma 15 hri Obat sitotoksik o 6 merkaptopurin o azatioprine o cyclopospamide

Gagal

napas aspirasi makanan/cairan kedlm paru Pneumonia resiko terjadi infeksi Paralisis permanen pd tubuh tertentu kontraktur pd sendi

75-85

% pemulihan baik 15-20 % defisit sedang 2-12 % meninggal akbt komplikasi 1-10 % cacat

Thanks..

Anda mungkin juga menyukai