Penyakit Autoimun
Organ spesifik Diabetes Melitus Sistemik (non organ spesifik) Lupus Eritematosus
Sistemik (LES) Patogenesis Baik antibodi, sel T atau keduanya dapat berperan 3-4% orang menderita Wanita > Pria (2,7 kali)
Autoimunitas Respon imun terhadap antigen jaringan sendiri disebabkan hilangnya toleransi Antigen Autoantigen Antibodi Autoantibodi
Reaktif (SLR) Pada orang normal, SLR yang terpajan dengan Autoantigen, respons imun tidak selalu terjadi. Oleh karena ada sistem yang mengkontrol reaksi Autoimun
Bisa ditemukan tanpa menimbulkan akibat, sedang pada orang lain dapat menimbulkan penyakit dengan ciri: Kronis Tidak reversibel
Respons terhadap Autoantigen melibatkan komponen-komponen seperti antibodi, komplemen, kompleks imun, dan CMI.
Antigen yang berperan pada penyakit Autoimun umumnya belum diketahui.
Pada kebanyakan hal disebabkan karena kombinasi predisposisi (HLA, kelamin, infeksi, obat, dan sebagainya) a. Teori Forbidden Clones menurut Jerne dan Burnett b. Infeksi dan reaksi silang dengan Antigen bakteri
EBV Mycoplasma Streptococcus Klebsiella Diduga terjadi akibat respon terhadap Antigen yang mempunyai reaksi silang dengan mikroorganisme yang masuk ke tubuh
c. d.
e.
f. g. h.
Sequestered Antigen Defek Regulasi Selth Kegagalan Auto Regulasi Respons sel Th yang self reaktif Faktor keturunan Obat Procainamid menimbulkan Sindom serupa LES
Resiko Beberapa penyakit berhubungan dengan HLA Wanita lebih cenderung Beberapa infeksi umum (EBV, Streptococcus, Malaria) Sering Antigen utuh Beberapa obat (Procainamid, Hidralazin) Insidens lebih sering pada usia lanjut
Penyakit Tiroiditis Hashimoto Miksedema Primer Tirotoksikosis Anemia Pernisiosa Gastritis Atrofi Autoimun Penyakit Addison Menopause Premative Diabetes Juvenil Sindroma Goodpasture Miastenia Gravis Infertilitas pada Pria Pempigus Vulgaris Pempigoid Oftalmia Simpatis Uveitis Phagogenic Anemia Hemolitik Autoimun Purpura Trombositopenik Idiopatik Leucopenia Idiopatik Sirosis Biliar Primer Hepatitis Kronik Aktif dengan HBs Ag Negatif Kolitis Ulceratif Sindroma Sjogren Artritis Reumatid Dermatomiositik Skleroderma LE Diskoid Lupus Eritematosus Sistemik
Organ spesifik Antigen Kerusakan Terdapat dalam alat tubuh tertentu Antigen dalam tubuh
Non organ spesifik Tersebar di seluruh tubuh Penimbunan kompleks terutama dalam ginjal, sendi, dan kulit Dengan antibodi non organ spesifik dan penyakit spesifik dan penyakit lainlain
Tumpang Tindih
1.
Melalui Antibodi
a. b. c.
2.
3.
Melalui Sel T
a. b. c. d. Sklerosis Multipel Ensefalomielitis Diseminasi Akut Sindroma Guillan- Barre Goiter
4.
5.