JEMBER
PENAMPANG KULIT
Anatomi Kulit
2 lapisan : Epidermis Dermis Disamping lapisan tersebut terdapat jaringan subkutis
Semua kulit secara anatomi terdiri dari 3 lapisan diatas, tetapi masing-masing mempunyai ketebalan yang berbeda. Epidermis paling tebal pada telapak tangan dan kaki +/- 1,5 mm. Paling tipis pada kelopak mata +/- 0,1 mm Dermis paling tebal pada punggung 30-40 x dari normal epidermis Jaringan subkutan paling tebal pada abdomen & pantat dibandingkan dari hidung & sternum
Epidermis dewasa
SEL KERATINOSIT
Disebut juga sel skuamous merupakan sel prinsipal dari epidermis yang berasal dari ektodermal berfungsi membentuk keratin Yang nantinya akan membentuk kulit, rambut dan kuku
Lapisan epidermis
(dari dalam ke luar) 1 2 3 4 5 Stratum basalis / germinativum Stratum malphigi / spinosum Stratum granulosum Stratum lusidum Stratum corneum (tanduk)
Disamping ada variasi ketebalan epidermis, dermis & subkutis juga ada variasi zona deferensiasi dari epidermis menurut lokasi kulit. Lapisan tanduk & lapisan granuler : - Paling tebal telapak tangan dan kaki - Paling tipis fleksor lengan, abdomen
Melanosit
Senin, 01 Juli 2013
Berasal dari neural crest Setiap 10 sel basal terdapat 1 sel melanosit Menghasilkan melanosum Jumlah melanosit sama setiap ras atau warna kulit. Warna kulit tergantung jumlah / ukuran melanosom UV / kulit hitam, jumlah melanosom > banyak & ukuran > kecil Pada vitiligo terjadinya destruksi melanosit melanosom berkurang produksi pigmen kurang Pada Albino jumlah melanosit normal tidak mampu memproduksi melanosom Nevi / nevus merupakan proliferasi jinak dari melanosit Melanoma merupakan proliferasi ganas dari melanosit
9
10
Sel Langerhans
Berasal dari bone marrow Tersebar di stratum spinosum Di deteksi dengan gold impregnated peroxydase Fungsi :
1. sebagai monosit makrofag lineage berperan dalam menginduksi graft rejection 2. kontak sensitisasi 3. immunosurvailancce
11
ADNEKSA KULIT
Unit kelenjar peluh ekrin Kelenjar apokrin Unit pilosebaseous
Reepitelisasi setelah luka pada permukaan kulit, prinsipnya terjadi karena migrasi keratinosit dari epitel adneksa kulit ini ke sepanjang permukaan kulit.
12
Hampir seluruh permukaan kulit Tebanyak di telapak tangan dan kaki Dimediatori oleh inervasi kolinergik Rangsangan utama adalah panas tetapi juga rangsang fisiologis dan stres emosional Sekresinya bersifat isotonis
13
KELENJAR APOKRIN
Tidak bermuara pada permukaan kulit tetapi pada bagian atas folikel rambut Sekret tidak berbau pada permukaan kulit dihidrolisa bakteri timbul bau yang khas Sekresinya melalui mediator adrenergik & sirkulasi katekolamin berasal dari medula adrenal Eksresi periodik, fungsi : tidak jelas (pada manusia), pada binatang sebagai sarana proteksi / fungsi seksual Ditemukan pada aksila, areola mama, genital, kelopak mata, kanalis auditori eksterna Disfungsi kelenjar menimbulkan penyakit Fox Fordyce disease & hidradenitis supurativa
14
HIDRADENITAS SUPURATIVA
15
FOLIKEL RAMBUT
Pertumbuhan rambut pada manusia berupa siklus dengan masing-masing folikel tidak tergantung satu dgn yang lain Kecepatan pertumbuhan rambut tergantung aktivitas mitotik sel pada matriks bulbus Penampang lintang rambut tergantung pada susunan sel dalam matriks bulbus ini Bentuk rambut tergantung penampang lintangnya Warna tergantung melanosum Melanosom besar & banyak hitam Melanosom sedikit rambut abu-abu
16
PERTUMBUHAN RAMBUT
Terbagi 3 fase : 1. Fase anagen / pertumbuhan 2. Fase katagen / transsisional 3. Telogen / istirahat Siklus pertumbuhan rambut tergantung regionya Rambut kepala 3-4 tahun, diikuti istirahat 3 bulan 85 -90% anagen memendek tergantung umur & male pattern baldness Pertumbuhannya dipengaruhi : - faktor endogen ibu hamil - eksogen kemoterapi
Senin, 01 Juli 2013 17
Pada hampir seluruh tubuh kecuali telapak tangan / kaki, tebanyak di muka & skalp Selalu bersamaan dengan folikel rambut kecuali pada kelopak mata, mukosa bukal, vermillion border dari bibir, preputium, areola mama.
18
KUKU
Fungsi melindungi ujung jari terhadap luka. Pertumbuhan kuku jari 0,1 mm/hari dan menutup seluruh nail plate dalam 4-5 bulan Kuku jari kaki lebih lambat 12-18 bulan
19
DERMIS
Terdapat 2 lapisan : reticulare & papilare Komponen : serat kolagen Protein fibrous Substansi : mukopolisakarida Glikosaminoglikan Polisakarida netral Hyaluromide acid
20
PENAMPANG KULIT
21
EFLORESENSI
Kelainan kulit yang dapat dilihat dengan mata telanjang ( secara obyektif ) Ada 2 macam : 1. Primer kelainan kulit yang terjadi pada permulaan penyakit 2. Sekunder kelainan kulit yang terjadi selama perjalanan penyakit/ pengaruh lingkungan
22
Primer
23
MAKULA (SPOTS)
Perubahan warna kulit yang tegas dengan ukuran & bentuk bervariasi tanpa disertai peninggian ( elevation) atau cekungan (depresion) Dipengaruhi oleh: 1. kelainan vaskuler eritema, purpura teleangiektasi, petekhie, ekhimose 2. kelainan pigmen hipo / hiper / depigmentasi PLAQUE Peninggian yang relatif terjadi pada daerah yang > luas dibanding dengan tingginya dengan permukaan kulit
24
GAMBAR MAKULA
25
GAMBAR MAKULA
PAPULA
Peninggian kulit yang solid dengan diameter dengan diameter < 0,5 cm & bagian terbesarnya berada diatas permukaan kulit Terjadi karena deposit metabolit, hiperplasi lokal dari dermis / epidermis, infiltrat lokal dari dermis
27
PAPULA
28
GAMBAR PAPULA
Lichen planus
29
PAPULA
Condiloma akuminata
30
NODULA
Seperti papula tetapi ukuran lebih besar dan lebih dalam & umumnya persisten Tubercula, phyma sinonim dari nodula Tumor istilah umum untuk menunjukkan adanya suatu mass baik jinak / ganas yang ukurannya > dari nodul
31
NODULA
32
GAMBAR NODUL
Melanoma metastases
33
VESIKULA
Peninggian kulit berbatas tegas berisi cairan dengan ukuran 1-10 mm Sifatnya unilokuler atau multilokuler Dapat pecah / bergabung menjadi bula
34
GAMBAR VESIKULA
35
GAMBAR VESIKEL
Herpes zoster
36
BULA
Dibedakan dengan vesikula atas dasar ukurannya yang lebih besar dengan diameter > 1cm Lokasi bula : subkorneal, intraepidermal, subepidermal
37
GAMBAR BULA
38
GAMBAR BULA
GAMBAR BULA
PUSTULA
Seperti halnya vesikula tetapi isinya pus & berada diatas kulit yang beradang
41
PUSTULA
Pustular Psoriasis
42
URTIKA
Peninggian kulit yang datar oleh karena edema pada dermis bagian atas Sifat : Gatal, timbulnya cepat, hilangnya cepat, pori-pori melebar, warna pucat
43
GAMBAR URTIKARIA
44
GAMBAR URTIKARIA
Kolinergik urtikaria
45
GAMBAR URTIKARIA
Sekunder
47
SKUAMA
Partikel epidermal kering/berminyak, tipis & dilapisi masa keratin. Warnanya bervariasi putih keabu-abuan kuning / coklat Ditimbulkan oleh penyakit keradangan dari kulit yang disertai parakeratosis
48
GAMBAR SKUAMA
49
GAMBAR SKUAMA
Psoriasis Vulgaris
50
SIKATRIKS (SCARS)
Pembentukan jaringan baru yang sifatnya lebih banyak mengandung jaringan ikat untuk mengganti jaringan yang rusak akibat penyakit atau trauma pada dermis yang lebih dalam Bisa mengecil / hilang sikatriks atropy Membesar sikatriks hipertrofi
51
GAMBAR SIKATRIK
52
GAMBAR SIKATRIK
Hipertrofik Scars
53
GAMBAR ATROFI
Sikatriks atrotikan
54
KISTA
Kantong yang berisi cairan atau material semisolid (cairan, sel, & produk sel) Bentuknya bisa spheris / oval / papula
55
GAMBAR KISTA
56
GAMBAR KISTA
Cystic hidradenoma
57
KRUSTA
Pengeringan cairan tubuh bercampur epitel debris bakteri Warna, ketebalan, ukuran tergantung komposisi asal & jumlah cairan tubuh Warna : - kuning serum - Hijau pus - Hitam darah
58
GAMBAR KRUSTA
59
GAMBAR KRUSTA
Impetigo
60
EROSI
Hilangnya lapisan kulit sebatas epidermis & sembuh tanpa meninggalkan jaringan parut
61
GAMBAR EROSI
62
GAMBAR EROSI
63
ULKUS
Hilangnya kontinuitas jaringan pada dermis atau lebih dalam Ukuran dapat dari kecil besar Sembuh dengan meninggalkan jaringan parut
64
GAMBAR ULKUS
65
GAMBAR ULKUS
66
67
GANGRENE
Proses nekrosis yang berat akibat penutupan atau oklusi dari arteri yang berwarna biru kehitaman
68
POIKILODERMA
Suatu terminologi mengenai terjadinya kombinasi antara atrofi, teleangiektasi dan perubahan pigmen ( hipo / hiper )
69
Pemeriksaan penyakit kulit idealnya dilakukan : - pada ruangan khusus - cahaya cukup terang - sedapat mungkin dengan sinar matahari Pada penyakit tertentu digunakan lampu flouresen seperti woods light seperti untuk penyakit vitiligo, melasma, tinea, eritrasma Kaca pembesar atau loop Kerokan Palpasi
70
Disamping hal tersebut juga diperhatikan : - distribusi lesi - evolusi lesi - involusi lesi - grouping / menggerombol - konfigurasi lesi - warna lesi
71
72
Diagnosis penyakit kulit berdasar pemeriksaan klinis saja, kadang2 menemui kesukaran oleh karena : pada gejala klinis yang sama dapat disebabkan oleh penyebab yang berbeda, sebaliknya pada gejala klinis yang berbeda dapat disebabkan oleh penyebab yang sama Dalam hal ini perlu bantuan berupa: - hapusan atau biakan - biopsi untuk HistoPA Riwayat penyakit. Perlu diketahui mengenai umur, kesehatan, pekerjaan, hobi, keadaan tempat tinggal, onset, jangka waktu, perjalanan & riwayat pengobatan penyakit terdahulu
73
74
75
SEKIAN
Senin, 01 Juli 2013
76