Disusun Oleh: Rini Indriyani (11020064) Santi Indriyani (11020067) Sarah Rosyidah (11020068) Triono Abdis S (11020072) Wiwin Sri W (11020073)
Sutera
Serat sutera merupakan serat protein yang strukturnya berupa polipeptida. Gugus amina (NH2) dan karboksilat (-COOH) pada serat protein merupakan gugus fungsi yang berperan untuk mengadakan ikatan dengan zat warna basa berupa ikatan ionic (elektrokovalen). Serat sutera umumnya lebih tahan asam tapi kurang tahan suasana alkali, sehingga proses pengerjaan pencelupannya dilakukan dalam suasana asam.
Diagram Alir
pencelupan
pencucian
Skema Proses
60 700C
asam pendispersi
T() 400C
10
20
T (menit)
30
20
Resep Pencelupan
Resep Pencelupan Berat bahan (g) Zat warna basa (% owf) Pembasah (ml/L) CH3COOH 30% (ml/L) Retarder kationik (ml/L) Suhu (OC) Vlot Skema Buffer (CH3COONa) g/L Resep 1 4,9 Resep 2 5,1 0,5 0,5 3 (pH 4) 1 80 1:20 III 1 1 1 Resep 3 4,83 Resep 4 4,6 3 Resep 5 4,98
II
III
II
Resep Pencucian
Resep pencucian Sabun netral (g/l) Suhu (OC) Vlot Waktu (menit)
Resep 1
Resep 2
Resep 3 1 80 1 : 20 15
Resep 4
Resep 5
Kesimpulan
Skema II memberikan ketuaan dan kerataan yang lebih baik dibandingkan skema I dan III. Penggunaan zat pembantu dapat meningkatkan ketuaan dan kerataan pada kain. Suhu yang teratur membantu penyerapan zat warna .