KONSEPSI atau FERTILISASI terjadi pada saat sebuah sperma melakukan penetrasi pada SEL TELUR YANG TELAH MATANG. Untuk memahami proses konsepsi atau fertilisasi, ikutilah peroses pertumbuhan dan perkembangan sebuah sel telur menjadi MUDIGAH.
OVULASI
Setiap bulan, sebuah sel yang matang dilepaskan oleh salah satu diantara kedua ovarium PROSES OVULASI Ovulasi umumnya terjadi 2 minggu setelah hari pertama haid terakhir.
PERJALANAN SPERMA
Melalui ejakulasi dikeluarkan 40 150 juta sperma yang segera berenang dengan cepat menuju TUBA FALOPII untuk membuahi sel telur. Dengan berenang secara cepat, sperma dapat mencapai telur dalam waktu 30 menit. Sperma dapat bertahan hidup selama 48 72 jam. Jumlah sperma yang dapat mendekati sel telur hanya berjumlah ratusan saja akibat adanya penghalang yang berada didalam saluran reproduksi wanita.
Proses pembuahan terjadi didalam tuba fallopi, umumnya didaerah ampula/infundibulum Ovum yang dilepaskan saat ovulasi dikelilingi oleh zona pelusida yang diluarnya ada sel yang membentuk corona radiata. Setelah terjadi pembuahan, zona pelusida mengalami perubahan sehingga tidak dapat ditembus oleh sperma yang lain
PEMBELAHAN SEL
Sel telur yang telah dibuahi membelah dengan cepat , bertumbuh dalam pars ampularis tuba falopii menjadi beberapa sel (stadium MORULA) Morula meninggalkan tuba falopii dan masuk kedalam uterus 3 4 hari pasca fertilisasi (stadium BLASTULA) Kadang-kadang, oleh karena sebab tertentu sel telur yang telah mengalami fertilisasi tetap berada didalam tuba falopii sehingga menyebabkan terjadinya keadaan yang membahayakan jiwa ibu yaitu KEHAMILAN EKTOPIK.
IMPLANTASI
Setelah berada dalam uterus, sel telur yang telah mengalami fertilisasi menempel pada endometrium. Proses tersebut dinamakan IMPLANTASI. Sel-sel telur terus membelah diri..
Implantasi / Nidasi
Kontak antara zigot stadium Blastokista dengan dinding rahim akan menimbulkan berbagai reaksi seluler sehingga sel trofoblas dapat menempel dan mengadakan infiltrasi pada lapisan epitel endometrium uterus. Tahap ini disebut sebagai implantasi / nidasi yang terjadi kurang lebih enam hari setelah konsepsi. Apabila sudah terjadi implantasi / nidasi maka baru dikatakan terjadi kehamilan (Gravid)
hari ke empat inti blastokista telah sampai pada permukaan stoma endometrium. hari ke enam blastokista mulai masuk kedalam stoma endometrium hari ke sepuluh blastokista telah terbenam seluruhnya ke dalam stroma endometrium, sehingga tahap implantasi / nidasi berakhir.
Selaput janin terdiri atas korion, amnion, kantung kuning telur, alantois. Bagian korion fili tetap berkembang yang kelak akan menjadi plasenta. Plasenta, selain terdiri dari komponen janin juga yerdiri dari komponen maternal yang disebut desidua (desidua basalis).
PLASENTA
Pada minggu ke 16 seluruh kantong rahim telah ditutupi oleh vili korialis. Setelah kantung membesar, vili diseberang janin (daerah desidua capsularis) terjepit, mengalami degenerasi, sehingga menjadi halus (korion halus). Vili di desidua basalis berkembang dengan cepat membentuk plasenta (Plasenta Pars Fetalis).
Fungsi plasenta
1. Nutrisi alat yang menyalurkan makanan dari ibu ke janin 2. ekskresi alat yang menyalurkan hasil metabolisme dari janin ke ibu. 3. respirasi menyalurkan O2 dari ibu ke janin 4. alat pembentuk hormone (Endokrin) 5. alat penyalur antibody dari ibu ke janin (Imunologi) 6. Farmakologi menyalurkan obat yang dibutuhkan janin, dari sang ibu
Asal dari cairan amnion belum diketahui dengan pasti , dan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut Diduga cairan ini berasal dari lapisan amnion sementara teori lain menyebutkan berasal dari Plasenta. Cairan Amnion merupakan salah satu sistem komunikasi antara janin dan ibu
PERKEMBANGAN JANIN
Setelah proses implantasi, sejumlah sel berkembang menjadi plasenta dan sel lainnya menjadi mudigah. Sekitar 3 minggu pasca ovulasi, mulai terjadi pembentukan otak, sumsum tulang belakang, dan jantung. Sekitar minggu ke 5 sudah terjadi detak jantung janin Talipusat terlihat setelah minggu ke 7 Mudigah disebut sebagai janin setelah kehamilan 8 minggu atau sekitar 2.5 cm. Persalinan aterm terjadi pada kehamilan 40 minggu
Pemeriksaan ULTRASONOGRAFI
Pemeriksaan Ultrasonografi umumnya dilakukan pada kehamilan 20 minggu Dokter mengamati keadaan dan lokasi plasenta Mengamati tingkat pertumbuhan janin dalam rahim Dapat dilihat gerakan jantung, gerakan janin Umumnya sudah dapat dilihat jenis kelamin
KEHAMILAN 28 MINGGU
Berat janin sekitar 1 kilogram Umumnya sudah berada pada posisinya Kesempatan hidup cukup besar bila terpaksa harus dilahirkan sebagai bayi prematur Waspada terhadap gejala persalinan preterm