Nyeri Punggung Bawah (NPB) adalah Nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah, dapat merupakan nyeri lokal maupun nyeri radikular atau keduanya
EPIDEMIOLOGI
NPB:
* Merupakan salah satu dari 10 alasan pasien mengunjungi Dokter * Prevalensi: 7.5-37% dari Populasi (USA) * Prevalensi teringgi pada rentang usia 45-60 tahun * 80% orang dewasa pernah mengalami NPB akut * Th 1991 di USA diperkirakan $ 25 billion / tahun
- Sering dikeluhkan sebagai rasa pegal yang panas pada pinggang, kaku dan tidak enak namun lokasi tidak jelas.
2.NPB Pada Herniasi Diskus Lumbal
- Nyeri punggung yang onsetnya perlahan-lahan, bersifat tumpul atau terasa tidak enak, sering intermiten, walau kadang onsetnya mendadak dan berat. - Diperhebat oleh aktivitas atau pengerahan tenaga serta mengedan, batuk atau bersin.
Kompresi radiks sulit dibedakan dengan yang disebabkan oleh protrusi diskus, walaupun nyeri biasanya kurang menonjol pada spondilisis 4.NPB pada Spondilitis Tuberkulosis Terdapat gejala klasik tuberkulosis seperti penurunan berat badan, keringat malam, demam subfebris, kakeksia. Gejala ini sering tidak menonjol. 5. NPB pada Spondilitis Ankilopoetika
Prognosis: - 60% bekerja kembali dalam 1 bulan - 90% bekerja kembali dalam 3 bulan - dengan intervensi minimal, penderita NPB mengalami kemajuan pada minggu-minggu pertama
ETIOLOGI NPB
1. 2. 3. 4. 5. 6.
CONDITION
CLINICAL CLUES
Nonspesific back pain (mechanical compromise) Back pain, Facet join pain, Osteoarthritis Muscle sprain, Spasms Sciatica (Herniated disc)
No nerve root
Spondylolysis
Back related extremity symptoms and spasm in radicular pattern, SLR test (+) History of trauma, osteoporosis, localized pain over spine Affect young athletes (gymnastic, foot ball weight lifting), pain with spine extension, oblique radiograph show defect of pars interarticularis
Unexplained weight loss, fever abnormal SPE pattern, history of malignant disease Fever, increase ESR, positive for ANA, scleroderma, rheumatoid arthritis
Fever, parenteral drug abuse, history of history of tuberculosis or positive tuberculin test
Inability to find position of comfort, back pain not relieved by rest, pulsation mass in abdomen
Urinary retention, bladder or bowel incontinence, saddle anesthesia, severe and progressive weakness of lower extremities
Hyperparathyroidism
Mostly men in their early 20s, positive by HLA-B27 antigen, positive family history
Nephrolithiasis
Colicky flank pain radiating to groin, hematuria, inability to find comfort position
Muscle strain or spasm Facet join disruption or degeneration Intervertebral disc degeneration or herniation Vertebral compression fracture Vertebral end-plate microfractures Spondylolisthesis Spinal stenosis Diffuse idiopathic skeletal hyperostosis
GANGGUAN MEKANIK
2. PENYAKIT DEGENERATIF: 1. Osteoartritis 2. Rheumatoid arthritis 3. Thoracic Outlet Syndrome 4. Spondilosis servikalis 5. Penyakit Marie-Strumpell (Spondilitis Ankilopoetika) 6. Hernia Nukleus Pulposus (HNP) 7. Stenosis Spinalis
Hernia Nukleus Pulposus HNP adalah protrusi atau ekstrusi nukleus pulposus bersama sebagian annulus fibrosus ke dalam kanalis vertebralis atau foramen intervertebralis Insidens : 1-2 % populasi Dapat terjadi dimana saja sepanjang medulla spinalis Paling sering di daerah lumbal
HERNIASI DISCUS
HERNIASI DISCUS
HNP L5-S1 (45-50%), L4-5 (40-45%) ok jaringan fibrokartilagonya terutama di posterior lebih tipis dibanding diskus intervertebralis lainnya
HNP servikalis
HNP
ANATOMI VERTEBRA
Gradasi HNP
Protruded disk : Penonjolan nukleus pulposus
tanpa kerusakan annulus fibrosus Prolapsed disk : Nukleus berpindah tetapi tetap dalam lingkaran annulus fibrosus. Extruded disk : Nukleus keluar dari annulus fibrosus dan berada di bawah ligamentum longitudinalis posterior. Sequestrated disk : Nukleus telah menembus ligamentum longitudinalis posterior.
GRADASI HNP
HNP LUMBALIS
*
* *
Nyeri radikuler pada bokong, paha, betis dan kaki Postur vertebra kaku atau tidak normal Parestesi, parese dan gangguan refleks tendon.
HNP servikalis :
nyeri radikuler di servikal yang bertambah bila ekstensi leher, berkurang bila lengan diangkat dan diletakkan di belakang kepala Parestesi, parese dan gangguan refleks tendon.
GEJALA KLINIS
Diagnosa
Pemeriksaan neurologis :
HNP lumbalis :
* * * * * * Lasegue (straight leg raising) test Crossed Laseque (crossed SLR) test Femoral stretch (reverse SLR) test Lhermitte test Spurlings sign Shoulder abduction test
HNP servikalis :
RADIOLOGIS
Foto polos vertebra :
informasi sangat terbatas diskus menyempit, skoliosis, lordosis lumbal berkurang Mielografi CT atau CT-mielografi MRI (paling baik)
* *
PENATALAKSANAAN
KONSERVATIF
* tirah baring * tidur alas keras/ orthopaedic mattress * analgetik * traksi pelvis (kontroversial) OPERATIF Indikasi : 1. Konservatif gagal 2. Gangguan motorik progresif 3. Serangan berulang-ulang 4. Kompresi kauda equina
TERAPI
LATIHAN GERAK
Berikut beberapa Tips dan latihan gerakan-gerakan untuk mengatasi nyeri bawah pinggang : 1. Untuk menguatkan otot-otot perut : Tidurlah terlentang, Bengkokkan kedua lutut, Kedua kaki terletak datar di lantai, Datarkan pinggang ke lantai, pinggul angkat naik ke atas, Tahan 2. Latihan meregangkan otot-otot pinggul, pantat dan pinggang Tidur terlentang, Kedua lutut dibengkokkan, Kedua kaki datar di lantai, Kedua lutut digerakkan ke dada, tahan dengan kedua tangan, Kembali ke posisi awal.
3. Latihan meregangkan punggung, perut dan otot-otot tungkai Posisi merangkak, Dagu ditarik, Punggung dilengkungkan ke atas, Perlahan-lahan duduklah ke belakang pada tumit, bahu ke arah lantai
4. Latihan menguatkan otot pinggang dan perut. Posisi merangkak, Kepala sejajar lantai, Lekukkan punggung ke atas kemudian perlahan-lahan ke bawah, Lengan selalu lurus 5. Latihan menguatkan otot-otot perut Tidur terlentang, Kedua lutut dibengkokkan, Kedua lengan menyilang di atas dada, Naikkan kepala dan bahu dari lantai, tahan secara bertahap ditahan lebih lama 6. Latihan menguatkan dan meregangkan pinggul, pantat dan pinggang Tidur tengkurap, Kedua lengan dilipat di bawah dagu, Perlahan-lahan angkat satu tungkai ke atas - jangan terlalu tinggi, Kemudian turunkan, dan ulangi dengan tungkai yang lain. Masing-masing gerakan dilakukan 1 - 5 kali dan lakukanlah latihan ini sehari dua kali.
ANALGETIK
SPINAL STENOSIS
SPINAL STENOSIS
3. INFEKSI
Epidural abcess
Vertebral osteomyelitis Septic discitis Potts disease (tuberculosis) Nonspecific manifestation of systemic illness
4. NEOPLASMA
Epidural or vertebral carcinomatous
metastases
PHYSICAL EXAMINATION
* saddle anesthesia
* lose of anal sphincter tone * major motor weakness in lower extremities * vertebral tenderness * limited spinal range of motion * neurological findings persisting beyond one month
Hal yang menyulitkan untuk mengetahui sumber nyeri: 1. 2. 3. 4. Serangan berulang, Data radiografi ??????? Persarafan Kolumna Vertebralis Overlapping Adanya nyeri otot sekunder protektif.. Tutup sumber nyeri Jarang dioperasi. Laporan ???????
Penyebab nyeri tengkuk: 1. HNP Servikal 2. Spondilosis servikal 3. Shoulder hand syndrome 4. Whiplash Injury 5. Infeksi H N P SERVIKAL * 5-10% C5-C6 & C6-C7 * Parastesia & nyeri sesuai dengan dermatom * Gerakan leher terbatas * Medula spinalis tertekan UMN & LMN
Pemeriksaan: 1. Plain foto servikal 2. Myelografi servikal 3. M R I servikal
SPONDILOSIS SERVIKALIS * TERSERING C5 &Cc6 * NYERI DAN KAKU TENGKUK * NYERI RADIKULAR * PENEKANAN RADIKS ANTERIOR . PARESE * PENEKANAN MS mielopati (UMN & LMN) * PENEKANAN arteri & vena spinalis anterior Mielopati
SHOULDER HAND SYNDROME * Sindroma akibat nyeri bahu sekunder: - trauma, OA, cervical radiculitis * Terapi sesuai kausa
WHIPLASH INJURY: * Fleksi Ekstensi .. Rear end automobile collisions * Gejala: - nyeri tengkuk & kepala disertai mual & muntah - nyeri radikular ke lengan - parestesia & kaku - adanya spasme otot TERAPI: 1. Istirahat 2. Analgesik 3. Cervical collar
* Tidak mempunyai dasar organis * Rasa nyeri tidak sesuai dengan reaksi afektif * Rasa nyeri tidak sesuai dengan batas-batas anatomis