otomotif
Sistem Pengapian
Fungsi : Menghasilkan percikan api pada busi guna membakar campuran bahan bakar didalam silinder Metode: Merubah tegangan listrik 12 V menjadi 20.000 30.000 V, dan mengalirkan ke busi sehingga terjadi percikan api pada busi
Komponen
Koil Pengapian
Fungsi: Step up trafo/ merubah tegangan 12 V menjadi tegangan tinggi 20.000 30.000 V
Konstruksi
Memeriksa Primer Koil Memeriksa Skunder Koil
1,1-1,3 Ohm
Tak terhingga
Posisi kontak
Sudut Dwell
Sudut Dwell ( Cam Angle) adalah besar sudut yang menunjukkan lamanya kontak pemutus arus (platina) menutup Semakin besar celah semakin kecil sudut dwell
Besar sudut dwell mempengaruhi besar arus listrik ke koil pengapian dan tegangan induksi yang dihasilkan
Kondesor
Fungsi : menyerap arus listrik saat platina terbuka, sehingga kecepatan pemutusan arus lebih tinggi dan induksi tegangan tinggi dari koil meningkat
Distributor
Fungsi : Mendistribusikan listrik tegangan tinggi dari koil pengapian ke busi sesuai urutan saat pengapiannya.
Busi
Fungsi: Menghasilkan percikan api bila dialiri listrik tegangan tinggi
Jenis Busi
Saat Pengapian
Saat pengapian 10 sebelum TMA pada putaran 1000 rpm
Pengapian diajukan agar tekanan akhir pembakaran tetap pada 10o sesudah TMA
Detonasi
Detonasi merupakan suara pukulan pada piston dan dinding silinder akibat tekanan pembakaran yang tidak stabil. Tekanan tersebut disebabkan oleh benturan tekanan hasil pembakaran karena di dalam silinder, karena didalam silinder terdapat lebih dari satu titik awal pembakaran
Centrifugal Advenser
Fungsi : Mengajukan Saat Pengapian sebanding dengan putaran mesin
Vacuum Advancer
Fungsi : Mengajukan saat pengapian berdasarkan perubahan kevacuman intake manifold
Pemeriksaan Advancer
Pemeriksaan Centrifugal Advancer Buka tutup distributor, putar rotor searah jarum jam, lepas maka rotor harus kembali ke posisi semula
Pemeriksaan Vacuum Advancer Pasang vacuum tester pada vacuum, pompa alat, perhatikan dudukan platina, dudukan platina harus bergeser sebanding dengan kevacuuman.
Busi mati atau deposit berlebihan Kabel tegangan tinggi bocor berlebihan Rotor tidak terpasang Urutan pengapian tidak benar Platina terganjal kotoran Platina menutup terus atau membuka terus Koil mati Kondensor mati Konektor kabel lepas Kabel putus Kontak rusak
Ganti busi atau bersihkan Ganti kabel tegangan tinggi Pasang rotor Perbaiki urutan pengapian Bersihkan kotorannya Stel celah platina/ sudut dweel Ganti koil Ganti kondensori Pasang konektor kabel yang lepas Ganti / perbaiki kabel yang putus
Gejala
Mesin sulit hidup (percikan api di busi kecil)
Kemungkinan penyebab
Deposit di busi berlebihan Kabel tegangan tinggi bocor Tutup distributor kotor Karbon di tutup distributor hilang Tutup distributor retak Urutan pengapian tidak benar Platina kotor Stelan celah platina tidak tepat Saat pengapian tidak tepat Koil rusak Kondensor rusak Konektor kabel kotor Kontak kotor
Cara mengatasi
Bersihkan atau ganti busi Ganti kabel tegangan tinggi Bersihkan terminal di tutup distributor Pasang kaarbon ataau ganti tutup distributor Ganti tutup distributor Perbaiki urutan pengapian Bersihkan kotoran Stel celah platina/ sudut dweel Stel saat pengapian Ganti koil Ganti kondensori Bersihkan terminal konektor kabel Bersihkan kontak atau ganti
Cara mengatasi
Bersihkan busi atau ganti Bersihkan platina atau ganti Stel saat pengapian Perbaiki mekanisme vacuum advancer
Gejala
Terjadi ledakan di knalpot saat pedal
Kemungkinan penyebab
Kerja vacuum advancer kurang sempurna
Cara mengatasi
gas dilepas
Gejala
Terjadi ledakan di knalpot saat pedal gas ditekan
Kemungkinan penyebab
Kerja centrifugal advancer kurang sempurna
Cara mengatasi
Perbaiki atau ganti centrifugal advancer
Gejala
Kemungkinan penyebab
Cara mengatasi