Definisi
Abses : Kumpulan nanah yang terakumulasi di dalam rongga yang terbentuk di dalam jaringan karena suatu proses infeksi reaksi defensif jaringan DM : Sekelompok penyakit metabolik dengan karekteristik hiperglikemia karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya
Anatomi Hidung
Epidemiologi
Laki-laki, usia < 15 Abses Septum Nasal : Childrens Hospital Los Angeles : 3 kasus (10 tahun terakhir) Hospital for Sick Children, Toronto : 43 kasus (8 tahun terakhir) Rumah Sakit M.D Jamil Padang : 3 kasus (2 tahun terakhir) Abses septum nasal dengan DM tidak terkontrol : University of Kuala Lumpur : 1 kasus (Juni 1981 - Juni 1991) Tokyo Womens Medical University : 2 kasus (2001)
Septal hematoma
7 2
Septal abscess
14 4
Total
21 6
11 15 year
16 20 year > 20 year
2
2 3
2
1 1
4
3 4
Total
16
22
38
Etiologi
Furunkel
Karbunkel
Furunkel dan karbunkel dipengaruhi oleh : Diabetes melitus, Obesitas Malnutrisi Imunodefisiensi HIV Hiperhidrosis Dermatitis sebelumnya Kadar besi serum rendah
Etiologi abses septum nasi Trauma hidung SERING Furunkel intranasal Peradangan sinus Infeksi gigi
Patofisiologi
Luka peradangan akut :
A: elemen-elemen darah
B: marginasi leukosit
C: emigrasi leukosit
Eksudat : cairan terkumpul dalam suatu ruang jaringan Eksudat purulen : mengandungi netrofil fagositik dan
organisme penghasil pus yang terletak di area pertahanan untuk mencegah infeksi
Hematoma
3 hari
sekret purulen
5 hari
abses
Gejala klinis
5 tanda radang : calor (panas) dolor (nyeri) rubor (merah) tumor (bengkak) functio laesa (gangguan fungsia) + limpadenopati, demam
Abses septum nasal Hidung tersumbat bilateral berlanjutan sukar napas Rinorea Nyeri lokal yang hebat Demam panas Toksimia (pireksia, nadi meningkat, nyeri kepala dan malaise)
Septal haematoma Mean time presentasion Bilateral nasal obstruction Phinorrhea Pain and tenderness Toxemia Enternal deformitas 1.9 days 14 6 3 0 3
Total
36 22 21 19 16
Diagnosis
Umum : Riwayat penyakit sebelumnya Pemeriksaan fisik : tanda-tanda radang, massa yang nyeri dan eritema Kultur pus
Pemeriksaan fisik :
Inspeksi (rinoskopi anterior) : Eskoriasi Laserasi kulit Epistaksis Deformitas hidung Edema (bulat dengan permukaan licin pada kedua sisi)
Palpasi (anak-anak + anestesi umum) : daerah yang dicurigai palpasi dengan forsep bayonet/aplikator kapas untuk memeriksa adanya fluktuasi dan nyeri tekan Aspirasi : Di daerah paling fluktuasi Darah/pus << komplikasi ke intrakranial
Pemeriksaan laboratorium darah leukositosis Pemeriksaan foto rontgen sinus paranasal atau CT scan
Pencegahan
Tidak menekan-nekan furunkel
ABSES SEPTUM NASAL Mengetahui dan mengobati hematoma di septum nasal pada stadium awal. Inspeksi dan palpasi dengan benar pada pasien trauma hidung terutama pada pasien anak dan juga pada pasien post operasi septum nasal
Komplikasi kosmetik
Daerah tulang rawan yang perforasi diisi dengan jaringan ikat
parut
kontraksi yang tidak simetris gejala nasal obtruktif deformitas septum saddle nose
Komplikasi lain
infeksi ke intrakranial : Meningitis abses otak empiema subaraknoid oteomielitis tulang-tulang cranial
infeksi dan trombosis sinus cavernous selulitis orbital
Penyebaran infeksi
Melalui pem darah dari segitiga berbahaya
Prognosis
Tergantung : Kecepatan terapi Umur Penyakit penyerta