Pendahuluan
Masalah kesehatan di negara berkembang Terjadi 150 kasus baru tiap tahunnya pada anak usia < 5 tahun
Definisi
inflamasi akut pada jaringan parenkim paru yang mengenai bronkiolus terminal distal, bronkiolus respiratori, duktus alveoli, saccus alveoli dan alveoli yang dapat disebabkan oleh bakteri ataupun virus
Manifestasi klinis
Takipneu :
Usia < 2bln : frek. Nafas > 60x/menit Usia 2 bln 2 thn : frek. Nafas > 50 x/menit
Pengobatan
1. Amoxicillin Oral 15mg/kg 3 x 1 5 hari 2. Ampisilin IV 25mg/kg 3 x sehari, sampai anak membaik kemudian ganti amoxicillin oral, total 5 hari 3. Ampicilin 25 mg/KgBB 3 kali sehari dan gentamicin IV 7.5 mg/kgBB 1 x sehari 10 hari
Aloanamnesis dengan : Ibu kandung penderita Tanggal/jam : 4 Januari 2012 / 01:10 WITA
Keluhan Utama : Sesak nafas Riwayat penyakit sekarang : Sejak + 2 hari sebelum masuk rumah sakit, anak mulai mengalami sesak nafas yang disertai batuk berdahak yang sulit dikeluarkan. Sesak nafas semakin bertambah berat dan tidak dipengaruhi oleh aktivitas atau cuaca. Sejak sesak, nafsu makan anak menurun dan sedikit minum. Anak tidak ada mual dan muntah. Anak tidak ada kebiruan pada bibir, tangan atau kaki. Sebelum sesak anak juga mengalami panas yang timbul mendadak 2 hari sebelumnya dan terus menerus, tidak ada menggigil, tidak ada menginggau, tidak ada keringat malam, dan tidak ada kejang. Panas turun setelah diberi obat penurun panas, namun naik lagi setelah 1 jam pemberian obat. Tidak ada riwayat bepergian ke luar kota. Buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK) anak normal seperti biasa. Bayi tidak pernah mengalami sakit seperti ini sebelumnya serta tidak ada orang disekitar anak yang menderita batuk lama dan mengikuti pengobatan selama 6 bulan.
Riwayat perkembangan:
Anak baru bisa membalikkan badan
Riwayat Imunisasi
Lengkap, campak (-)
Makanan
0 8 bln : ASI exclusive sesuai kemauan anak
1.
2.
Keadaan umum : tampak sakit sedang Kesadaran : komposmentis GCS : 4-3-4 Pengukuran Tanda vital : Tensi : Nadi : 160 x/menit, reguler, kuat angkat Suhu : 39C Respirasi : 56 x/menit Berat badan/Umur : 6 kg Panjang/tinggi badan : 64 cm Lingkar Lengan Atas (LLA) : 15 cm Lingkar kepala : 41 cm
Kulit
Kepala
Mata
Hidung
PCH (-)
Telinga
Mulut
Thorax
Inspeksi Simetris Retraksi (-) Dispneu: ada Pernafasan: abdominal Palpasi fremitus vokal menurun Perkusi sonor Auskultasi Suara nafas : bronkovesikuler Ronkhi basah halus + +
-
wheezing
Jantung
Abdomen
Akral hangat (+/+) Edem (-) Parese (-)
Ekstremitas
Leukosit
Eritrosit Hematokrit Trombosit RDW-CV MCV MCH MCHC HITUNG JENIS
5.900
4,26 24,6 301 16.6 57,8 20,8 36,1 41,2
4000-10500
4,5-6,00 35 45 150 450 11.5 14.7 80.0 97.0 27 32 32.0 38.0 50.0-70.0
/ul
juta /u l vol% ribu /u l % fl pg % %
Granulosit %
Limfosit % MID %
43,6
6,2
25.0 40.0
4.0 11.0
%
%
Foto Thorax
Status Gizi
Centimetre Gram Second (CGS) BB/U PB/U BB/PB = = = Dibawah 0 Dibawah 0 Dibawah 0 = = = (normal) (normal) (normal)
Center for Disease Control and Prevention (CDC) 2000 CDC 2000 = 6 X 100% = % (mild malnutritionl)
DD Pneumonia Bronkhiolitis TB
Pencegahan: Menjaga keadaan umum tetap baik. Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan. Mencegah anak berhubungan dengan penderita pneumonia.
Follow up
Pemeriksaan
I II Perawatan hari keIII IV V ++ ++ ++ ++ + ++ VI + -
+++ ++ -
+++ ++ -
I HR RR T 156 57 36.4
II 172 56 37.6
IV 146 56 37
v 152 52 38
VI 150 52 37
Pemeriksaan
PCH Retraksi Rhonki Wheezing
I
+/+ -/-
II
+/+ -/-
III
+/+ -/-
IV
+/+ -/
V
+/+ -/-
VI
+/+ -/-
Assesment
Pneumonia Penatalaksanaan O2 nasal (lpm) IVFD D5 NS 9 tts/mnt (makro)
+ + + + + + 2 2 2 + + + + + + +
Inj. Ampicillin
4 x 150 mg (iv)
+ + + -
Inj. Gentamisin 1x 30 mg iv
+ + + -
Bronkhiolitis Wheezing (+) Ronkhi (+) Demam subfebris Pada pasien tidak disertai adanya wheezing
Pneumonia Demam tinggi sejak 4 hari yang terus menerus Batuk (+) Takipneu Ronkhi basah halus Foto thorax : kesan pneumonia kanan
Terapi Menurut guidline WHO Ampicilin 25 mg/KgBB IV 3 kali sehari dan Gentamicin 7.5 mg IV satu kali sehari
Pemberian ampicilin dan gentamicin tidak memberikan perubahan pada keadaan pasien sehingga antibiotik yang digunakan diganti dengan sefalosporin golongan ketiga yaitu ceftriaxon 2x350 mg (iv)
Penutup
Telah dilaporkan kasus pneumonia pada seorang bayi laki-laki berusia 8 bulan yang dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin. Pasien datang dengan keluhan sesak nafas. Tanda klinis, fisik dan laboratorium mengarah pada pneumonia. Penatalaksanaan pasien selama perawatan di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin sesuai dengan terapi yang diperlukan untuk penanganan pneumonia