Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KOASS-ANESTESI Bagian Anestesiologi RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG UNIVERSITAS TRISAKTI
ANESTESI UMUM
Definisi : Tindakan meniadakan nyeri sentral disertai hilangnya kesadaran yang bersifat reversibel
Induksi
Emergency
Maintenance
Relaxant
Ukuran 03 untuk bayi baru lahir Ukuran 02,01,1 untuk anak kecil Ukuran 2,3 untuk anak besar Ukuran 4,5 untuk dewasa
PREMEDIKASI
DEFINISI : Pemberian obat 1-2 jam sebelum induksi anestesi. TUJUAN : Meredakan kecemasan dan ketakutan Diazepam 10-15mg peroral Melancarkan induksi anestesi Mengurangi sekresi kelenjar ludah dan bronkus Mengurangi refleks yg membahayakan Meminimalkan jumlah obat anestetik Mengurangi mual muntah pasca bedah
Ondansetron 2-4 mg
Analgesia
Fentanyl : low dose 2 mcg/kgBB ; moderate dose 2-20 mcg/kgBB ; high
dose 20-50 mcg/kgBB ; duration of action 30-60 menit Pethidine : 50mg ; onset of action 5 menit ; duration of action 3-4 jam
INDUKSI
DEFINISI : Tindakan untuk membuat pasien dari sadar menjadi tidak sadar sehingga memungkinkan dimulainya pembedahan INDUKSI INTRAVENA Propofol : - Dosis 2-3 mg/kgBB ; onset of action 40 detik ; duration of action 5-10 menit - Tidak dianjurkan untuk manula dan ibu hamil - Sering menimbulkan rasa nyeri pada penyuntikan Ketamin : - Dosis 1-2 mg/kgBB ; onset of action 30 detik ; duration of action 5-15 menit - Tidak dianjurkan pada pasien hipertensi - Efek yang tidak diharapkan pasien tertidur dengan mata terbuka dan adanya halusinasi
INDUKSI
INDUKSI INHALASI: - Obat anestesi dihirup bersama udara - Biasa dikerjakan pada bayi, anak yg blm trpasang jalur vena, dewasa yg tdk kooperatif Halotan
Digunakan sebagai induksi anestesi kombinasi dengan N2O
+O2 Kadar MAC ntuk anestesi 0,76% Efek yg tidak diharapkan pasien sering batuk
Isofluran
Jarang dilakukan krn pasien srg batuk dan waktu induksi
menjadi lama
Sevofluran
Efek kardiovaskular cukup stabil Tidak ada keluhan batuk saat induksi berlangsung Jarang menyebabkan aritmia
MAINTENANCE
Dapat dikerjakan dengan metode Intravena dan Inhalasi RUMATAN INTRAVENA Fentanyl (opioid dosis tinggi):10-50 mcg/kgBB menyebabkan pasien tidur dgn analgesia cukup Propofol : 4-12 mg/kgBB/jam RUMATAN INHALASI Menggunakan campuran N2O dan O2 3:1 ditambah Halotan 0,5-2 Vol% atau Isofluran 2-4 Vol% atau sevofluran 2-4 Vol% (bergantung apakah pasien bernapas spontan, dibantu atau dikendalikan)
RELAXANT
Manfaat obat ini di bidang anestesi : Memudahkan dan mengurangi cedera dari tindakan laringoskopi dan intubasi trakea Membuat relaksasi otot lurik selama tindakan pembedahan Menghilangkan spasme laring dan refleks jalan napas atas selama anestesi Memudahkan pernapasan kendali selama anestesi
RELAXANT
PELUMPUH OTOT DEPOLARISASI (NONKOMPETITIF, LEPTOKURARE) Suksinil-kolin (diasetil-kolin) dan dekametonium Bekerja spt asetil kolin tp tidak dirusak oleh kolinesterase shg menyebabkan depolarisasi (kontraksi otot) dan berakhir menjadi relaksasi otot lurik PELUMPUH OTOT NON-DEPOLARISASI (INHIBITOR KOMPETITIF, TAKIKURARE) tidak menyebabkan depolarisasi Nondepol Long acting ( durasi kerja 30-120 menit ) d-tubokurarin (tubarin), pankuronium, metakurin, pipekuronium, doksakurium, alkurium (alloferin)
RELAXANT
Nondepol Intermediate acting ( 15-30 menit ) gallamin (flaxedil), atrakurium (notrixum), vekuronium
(norcuron), rokuronium (esmeron), cistacuronium Nondepol Short-acting ( 10-15 menit) mivakurium (mivacron), ropacuronium
EMERGENCY
EPHEDRINE Hipotensi Bila TD sistol < 90mmHg berikan 2cc SULFAS ATROPIN Diberikan sebagai antibradikardi (<60) berikan 2cc AMINOFILIN diberikan bila terjadi bronkokonstriksi 5mg/KgBB SUKSINIL KOLIN Spasme atau kejang laring dosis 0,5 mg/kgBB
EMERGENCY
ADRENALIN Diberikan apabila terjadi cardiac arrest 0,25- 0,3 mg/KgBB DEXAMETHASON Apabila terjadi reaksi anafilaksis berikan 1mg/KgBB
Monitoring Perianestesi
Tujuan : - Mengurangi angka morbiditas dan mortalitas pada tindakan anestesi - Memperkirakan kemungkinan terjadinya kegawatan - Evaluasi hasil tindakan Yang perlu dimonitor selama operasi: - Tingkat kedalaman anestesi - EKG - Tekanan darah - Respirasi - Nadi - Jumlah perdarahan - Saturasi oksigen - Status cairan
AKTIVITAS
4 ekstremitas bergerak
2 ekstremitas bergerak
RESPIRASI
Berubah 20-30%
Berubah >50%
Jika jumlahnya >8 pasien dapat dipindahkan ke ruang rawat, 5-8 pasien diobservasi ketat, <5 dipindahkan ke ICU
Pertahankan jalan
PERNAFASAN Batuk-menangis napas PERGERAKAN Gerak bertujuan Gerak tak bertujuan Bereaksi terhadap KESADARAN Menangis rangsangan Jika jumlah >5 pasien dapat dipindahkan ke recovery room Tidak bereaksi Tidak bergerak Perlu bantuan
TERIMA KASIH