1. Definisi
Makanan atau minuman selain ASI yang mendandung nutrient yang diberikan kepada bayi selama periode pemberian makanan peralihan (Complementary feeding) yaitu pada saat makanan / minuman lain diberikan bersama dengan pemberian ASI.
2. Syarat
Tepat waktu (timely): MPASI mulai diberikat saat kebutuhan energy dan nutrient melebihi yang didapat dari ASI Adekuat (adequate) : MPASI harus mengandung cukup energy, protein dan mikronutrien Aman (Safe) : penyimpanan, penyiapan dan waktu diberikan, MPASI harus higienis Tepat cara pemberian (properly) : MPASI diberikan sejalan dengan tanda lapar dan nafsu makan yang ditunjukan bayi serta frekuensi dan cara pemberiannya dengan usia bayi.
(Alatas dkk,2007)
Umur 3 hari
10 hari
3 bulan 6 bulan
125-150
140-160 130-155
9 bulan
1 tahun
125-145
120-135
Sumber: Alatas dkk, 2007.
Energi rekuiremen dari kalori harus disesuaikan dengan berat badan selama masa pertumbuhan (WHO 1971 )
umur Kebutuhan energi (kal/kgbb/hari) 3 bulan 3 5 bulan 120 115
6 8 bulan
9 11 bulan Rata-rata selama masa bayi
Tabel 3. Rekuiremen kalori sesuai berat badan.
110
105 112
Sumber: Alatas dkk, 2007.
Protein Nilai gizi protein di tentukan oleh kadar asam amino esensial. Protein hewani biasanya mempunyai nilai gizi yang lebih tinggi dibandingkan dengan protein nabati.
Age (months) Estimated (g/day) Rewuirement (g/kgbb/day) Advisable (g/kgbb/day) Intake (g/kgbb/day)
1
2 4 6 8 10 12
10
11 12 12 12 12 12
2.2
2.0 1.7 1.6 1.2 1.2 1.2
14
15 16 16 16 16 16
3.0
2.7 2.3 2.2 1.6 1.6 1.6
Tabel 4. Estimated requirement and advisable intake of high nutritional quality protein.
Lemak Bahan makanan berkalori yang banyak yang diperlukan untuk memenuhi rekuirement kalori bayi dan anak. Bila lemak kurang dari 20 kalori jumlah protein atau karbohidrat perlu dinaikan. Lemak merupakan sumber gliserida dan kolesterol yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat oleh bayi sampai usia 3 bulan. Lemak mengandung asam lemak esensial. Bila kurang dari 0,1 % akan mengakibatkan kulit bersisik, rambut mudah rontok, hambatan pertumbuhan. Lemak merupakan zat yang memberikan rasa sedap pada ,makanan, bahkan juga bagi bayi. Lemak mempermudah absobrsi vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K).
Karbohidrat Rekuiremen karbohidrat belum diketahui secar pasti. Bayi yang menyusu pada ibunya mendapat 40% kalori dari laktosa. Pada usia yang lebih tua, kalori dan hidrat arang bertambah jika bayi telah diberi makanan lain terutama yang mengandung banyak tepung seperti misalnya bubur susu, nasi dan tim (Alatas dkk, 2007).
Umur
Ca (g)
Fe (g)
Vit A (mcg)
Tiamin (mg)
Riboflavin (mg)
Niasin (mg)
Vit C (mg)
Vit D (U.I)
1200
0.4
0.5
25
400
Faktor faktor pengaturan pola makan : Umur Berat badan Diagnosis dan penyakit, tahap serta keadaan penyakit Keadaan mulut sebagai alat penerima makanan Kebiasaan makan, kesukaan dan tidak sukaan.
4. Pengaturan MPASI
pengaturan, jadwal waktu makan untuk makanan pelengkap dan vitamin tidak ada perbedaan dengan pengaturan dengan pemberian ASI. Perbedaan pokok: bayi diberi pengganti ASI dengan botol susu atau dengan sendok. Jumlah pengganti ASI yang dihindangkan : Umur 2 minggu2bulan : 100-120 ml/kali minum Umur 2-3 bulan : 120-140 ml/kali minum Umur 3-4 bulan : 140-160 ml/kali minum Umur 4-5 bulan : 160-200 ml/kali minum Umur 5-6 bulan : 200-220 ml/kali minum Umur 6 bulan keatas : 220-250 ml/kali minum
Merencanakan pengaturan makan untuk seorang bayi atau anak : Menentukan jumlah kebutuhan dari setiap nutrient dengan menggunakan data tentang kebutuhan nutrient Menentukan jenis bahan makanan yang dipilih untuk menterjemahkan nutrient yang diperlukan untuk menggunakan daftar komposisi nutrient dari berbagai macam bahan makanan Menentukan jenis makanan yang akan diolah sesuai dengan hidangan menu yang dikehendaki Menentukan jadwal waktu makan dan menentukan hidangan. Perlu pula ditentukan cara pemberian makan, misalnya dengan sonde. Memperhatikan masukan yang terjadi terhadap hidangan tersebut perlu dipertimbangkan kemungkinan faktor kesukaan dan ketidaksukaan terhadap suatu makanan
Kurva pertumbuhan berat badan memuaskan yaitu: Selama triwulan ke 1 kenaikan 150-250 g/minggu Selama triwulan ke 2 kenaikan 500-600 g/bulan Selama triwulan ke 3 kenaikan 350-450 g/bulan Selama triwulan ke 4 kenaikan 250-350 g/bulan Umur 4-5 bulan berat badan menjadi 2x lipat berat badan lahir dan menjadi 3 x lipat pada umur 1 tahun.
Sumber: Alatas dkk, 2007.
PENUTUP
Kesimpulan :
Air susu terbentuk melalui dua fase, yaitu fase sekresi dan pengaliran. ASI memiliki komposisi yang sangat lengkap dan berubah sesuai dengan kebutuhan bayi pada setiap saat. ASI memiliki banyak manfaat bagi bayi. Manajemen laktasi merupakan segala daya upaya yang dilakukan untuk membantu ibu mencapai keberhasilan dalam menyusui bayinya. Periode laktasi ada 3 tahap yaitu periode antenatal, perinatal, dan postnatal. Terdapat kontraindikasi pemberian ASI pada keadaan tertentu dan terdapat pemberian ASI pada kondisi tertentu. MPASI adalah makanan atau minuman selain ASI yang mendandung nutrient yang diberikan kepada bayi selama periode pemberian makanan peralihan (Complementary feeding) yaitu pada saat makanan / minuman lain diberikan bersama dengan pemberian ASI. MPASI memiliki 4 syarat yang harus dipenuhi. Terdapat langkah untuk merencanakan pengaturan makan untuk seorang bayi atau anak yang tepat. Pada masa awal prakek pemberian makanan sering ditemukan kegagalan.
Saran Perlu dilakukan penyuluhan tentang pentingnya manajemen laktasi pada ibu agar kualitas dan kuantitas pemberian ASI pada anak dapat lebih baik. Sebaiknya ibu diberi pengarahan tentang pemberian makanan pendamping ASI karena seiring bertambahnya usia bayi, kebutuhan kalori dan nutriennya juga bertambah. Pemberian makanan pendamping ASI penting untuk mencegah defisiensi nutrient sehingga anak tidak mudah terserang penyakit.