MANAJERIAL
Driven by: Plan & SOP Visi, Misi, Strategi Goals & Objective Uraian Tugas Proses Oriented Objective Oriented
BIROKRATIK
Rule driven Perilaku legalistik Kaku, tidak adaptif Resistant to change Konservatif
FEODALISTIK
Modifikasi Model Florida (2009), Robbins (2005), Armstrong & Murlis (2003) dan Ruky (2001)
DEFINISI
(Simamora, 1999)
IMBALAN adalah Ganjaran atau penghargaan pada para pekerja yang telah memberikan kontribusinya dalam mewujudkan tujuan melalui kegiatan yang disebut bekerja
(Armstrong & Murlis, 2003)
MANAJEMEN IMBALAN adalah penyusunan, implementasi, pemeliharaan, komunikasi dan evaluasi proses imbalan
DEFINISI
(Armstrong, 2003)
REWARD MANAGEMENT is concerned with the formulation and implementation of strategies and policies the purposes of which are to reward people fairly, equitably and consistently in accordance with their value to the organisation and to help the organisation to achieve its strategic goals
Klasifikasi Imbalan
IMBALAN
FINANSIAL NON FINANSIAL
LANGSUNG
1.Upah & Gaji 2.Tunjangan 3.Insentif 4.Bonus
TAK LANGSUNG
1.Program Proteksi 2.Transportasi 3.Pensiun
PEKERJAAN
1.Pertumbuhan pribadi 2.Pengaruh 3.Tanggung jawab 4.Pengakuan 5.Pencapaian
LINGKUNGAN
1.Kebijakan yang sehat 2.Rekan kerja yang mendukung 3.Supervisi yang kompeten 4.Lingkungan yang nyaman
REMUNERASI
Sistem remunerasi adalah suatu sistem pengupahan yang mengatur gaji + tunjangan, insentif dan bonus pada suatu organisasi
Remunerasi di RS
Sistem remunerasi di rumah sakit adalah suatu sistem
pengupahan yang mengatur gaji, insentif merit dan bonus pegawai pada suatu rumah sakit dimana sistem ini berbeda-beda antara satu rumah salkit dengan rumah sakit lain, sangat bergantung kepada kemampuan rumah sakit itu dalam memberikan upah terhadap para tenaga kerjanya
TUJUAN REMUNERASI
Pengakuan dan Penghargaan Kinerja Mendukung pencapaian strategi dan sasaran organisasi Membantu untuk mengkomunikasikan nilai dan sasaran kinerja organisasi Mendorong kinerja unit dan SDM Mendukung manajemen & perubahan budaya
2. Tunjangan
Adalah pengganti atau fasilitas yang diberikan kepada pemegang jabatan di rumah sakit
3. Insentif
Berdasarkan jenis pekerjaan, beban kerja, kinerja (Dipengaruhi oleh KINERJA)
4. Bonus
Berdasarkan SHU, atau dianggarkan khusus (Dipengaruhi oleh LABA BERSIH)
FORMULA REMUNERASI
Modified By Burhanuddin H. D
GAJI POKOK
FIXED
TUNJANGAN
BONUS
INSENTIF
INSENTIF TIDAK LANGSUNG (KEBERSAMAAN) KELOMPOK PEKERJAAN VARIABEL - Berdasar Kinerja
MINDSET
TIM PELAKSANA
INDIKATOR PROSES
INDEKS INDIVIDU
ANALISIS JABATAN
INDIKATOR OUTPUT
INDEKS INDIVIDU
FORMULA
SIMULASI
Prinsip Remunerasi
1. KEADILAN
2. KEBERSAMAAN 3. KETERBUKAAN
4. KOMITMEN
5. PENILAIAN KINERJA 6. KEWAJARAN
KEADILAN
1. Imbalan yang diberikan harus mampu memberikan perasaan adil
diantara karyawan. 2. Terdapat 3 (tiga) dimensi yang menjadi syarat tercapainya azas keadilan dalam kaitannya dengan manajemen imbalan, yaitu: 1. Dimensi internal, yaitu imbalan yang diberikan harus sesuai dengan jabatan, posisi dan pekerjaan individu dengan perbandingan yang rasional dari terendah sampai yang tertinggi. 2. Dimensi eksternal, yaitu imbalan yg diberikan harus sesuai dgn nilai pasar tenaga kerja diluar organisasi yg sejenis (pesaing). 3. Dimensi individual, yaitu imbalan yang diberikan harus bisa dirasakan adil oleh setiap individu pada saat dibandingkan dgn karyawan lain dlm pekerjaan yang memiliki kesamaan.
KEBERSAMAAN
Imbalan yang diberikan kepada karyawan harus mampu meningkatkan kerjasama tim. 2. Bahwa terdapat perbedaan nominal yang diterima, hal tersebut merupakan cerminan keadilan. Namun, perbedaan yang ada tersebut seharusnya tidak memicu perpecahan.
1.
KETERBUKAAN
Imbalan yang diberikan harus mempunyai alasan yang jelas dan melibatkan perwakilan dari tiap bagian yang terkait. 2. Keterbukaan membuat sistem remunerasi yang digunakan akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan dan sekaligus akan menumbuhkan kepercayaan. 3. Keterbukaan terwadahi dalam musyawarah, keywordnya adalah pelibatan.
1.
KOMITMEN
Sistem imbalan yang akan digunakan harus sesuai dengan kesepakatan bersama. 2. Komitmen dapat ditandai dengan tiga hal, yaitu :
1.
1. 2. 3.
Penerimaan terhadap nilai dan tujuan organisasi. Kesungguhan untuk berusaha atas nama organisasi. Keinginan untuk mempertahankan keanggotaan di dalam organisasi
PENILAIAN KINERJA
Imbalan yang diberikan kepada karyawan harus sesuai dengan apa yang telah dihasilkan dalam menunjang keberhasailan mencapai tujuan organisasi. 2. Keywordnya adalah kejujuran dalam mengungkapkan kebenaran.
1.
KEWAJARAN
Imbalan yang diberikan harus selaras dengan keadaan yang ada dan bisa diterima oleh karyawan. 2. 4 keputusan dasar terkait prinsip kewajaran : 3. Menentukan bentuk imbalan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan karyawan.
1.
Menentukan siapa yang layak menerima insentif beserta besarannya (persentase). Menentukan ukuran atau standar penilaian kinerja yang sesuai dan obyektif. Menentukan sistem pengolahan data tentang penilaian hasil kerja karyawan secara cepat dan teratur yang terkumpul setiap saat (hari, minggu, bulan).
MINDSET
TIM PELAKSANA
INDIKATOR PROSES
INDEKS INDIVIDU
ANALISIS JABATAN
INDIKATOR OUTPUT
INDEKS INDIVIDU
FORMULA
BENCHMARKING
SIMULASI
Menata Mindset
Merubah paradigma lama Menetapkan tujuan utama Agar mampu menarik bagi tenaga kerja yang berkualitas baik dan mempertahankan tenaga kerja agar tidak pindah ke perusahaan lain Memotivasi tenaga kerja yang baik untuk berprestasi Mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia Membantu mengendalikan biaya imbalan tenaga kerja (cost labor) Strategi & kebijakan harus didasarkan bahwa yg paling
utama ad/ sumber daya manusia dgn mengintegrasikan strategi imbalan dgn strategi bisnis agar membantu RS menuju kearah yg diinginkan & berhasil serta mencitakan perilaku yg diinginkan oleh yg diakibatkan oleh sistem imbalan yg ada agar tetap termotivasi & berprestasi Menetapkan kelompok pekerjaan
MINDSET
TIM PELAKSANA
INDIKATOR PROSES
INDEKS INDIVIDU
ANALISIS JABATAN
INDIKATOR OUTPUT
INDEKS INDIVIDU
FORMULA
BENCHMARKING
SIMULASI
Tim Pelaksana
Menentukan Tim pelaksana yang dilakukan konsultan dengan keuntungan: Konsultan memiliki pengetahuan yang luas tentang kebijakan sistem Konsultan dapat menjadi guru dan pembimbing yang terlibat dalam proses Konsutan dapat menjadi penasehat dan wasit dalam perselisihan pendapatdan dinilai netral yang tidak punya vested interest ketertarikan terselubung
MINDSET
TIM PELAKSANA
INDIKATOR PROSES
INDEKS INDIVIDU
ANALISIS JABATAN
INDIKATOR OUTPUT
INDEKS INDIVIDU
FORMULA
BENCHMARKING
SIMULASI
atau imbalannya. Sebaliknya, selesainya pekerjaan penataan ini juga tidak secara otomatis akan mengakibatkan kenaikan gaji bagi siapa pun
MINDSET
TIM PELAKSANA
INDIKATOR PROSES
INDEKS INDIVIDU
ANALISIS JABATAN
INDIKATOR OUTPUT
INDEKS INDIVIDU
FORMULA
BENCHMARKING
SIMULASI
Analisis Jabatan untuk menjadi dasar untuk menyusun uraian jabatan, dan sebagai data untuk
melakukan evaluasi jabatan, manajemen kinerja serta sebagai tujuna manajemen SDM lainnya. Menentukan indikator Input, proses dan output Grading dan Pricing dimana akan menentukan (policy) passing grade score dan menghitung uang per-score Benchmarking perlu dilakukan sebagai salah satu acuan dalam menentukan formulasi remunerasi.
MINDSET
TIM PELAKSANA
INDIKATOR PROSES
INDEKS INDIVIDU
ANALISIS JABATAN
INDIKATOR OUTPUT
INDEKS INDIVIDU
FORMULA
BENCHMARKING
SIMULASI
FORMULA REMUNERASI
Modified By Burhanuddin H. D
GAJI POKOK
FIXED
TUNJANGAN
BONUS
INSENTIF
INSENTIF TIDAK LANGSUNG (KEBERSAMAAN) KELOMPOK PEKERJAAN VARIABEL - Berdasar Kinerja
MINDSET
TIM PELAKSANA
INDIKATOR PROSES
INDEKS INDIVIDU
ANALISIS JABATAN
INDIKATOR OUTPUT
INDEKS INDIVIDU
FORMULA
BENCHMARKING
SIMULASI
Simulasi
Formulasi
Simulasi perlu dlakukan gara kegoncangan bisa
diminimalisi dan melihat perbedaan antara sistem lama dan baru dan mencermati letak perbedaannya untuk disampaikan pada saat sosialisasi menjelang implentasi sistem baru.