Anda di halaman 1dari 9

Riwayat Keperawatan Identitas Klien Nama : Tn.

n. J Alamat : Kebun bunga 5 Umur : 20 tahun Tingkat Pendidikan : SD Jenis Kelamin : Laki-laki Intake dan Output Cairan Intake meliputi : semua cairan yg masuk secara

oral dan intravena, naogastrik dan nasointestinal Output : urin, insensibel water loss, drainase.

Integumen

: turgor kulit, edeme, kelemahan otot, sensasi rasa. Kardiovaskuler : distensi vena jugularis, tekanan darah dan bunyi jantung. Mata : cekung, air mata kering. Neurologi : reflek, gangguan motorik dan sensorik, tingkat kesadaran. Gastrointestinal : mukosa mulut kering, mulut, lidah, bising usus.

Pemeriksaan

darah lengkap meliputi Haematokrit Ht dan Haemoglobin. Pemeriksaan serum elektrolit : Kadar kalium, natrium, klorida dan ion bikarbonat. Ph dan berat jenis urine : ph normal : 4,5 8 dan Bj 1.003 1.030 Analisa gas darah: 60

Lingkup

diagnosa utama:

Perubahan volume cairan: kelebihan Perubahan volume cairan: potensial kekerungan Perubahan volume cairan: actual kekurangan

Tujuan

mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit mengurangi overload mempertahankan berat jenis dalam batas normal. Menunjukkan prilaku yang dapat meningkatkan keseimbangan cairan dan elektrolit Mencegah komplikasi akiabt pemberian terapi.

Kriteria hasil:

Turgor kulit elastis Membran mukosa mulut lembab Kelopak mata tidak cekung BB stabil Tidak ada keluhan mual,muntah Frekuensi b a b kurang dari 4 kali, konsistensi lembek

A. Kekurangan volume cairan


Kaji status hidrasi: kelopak mata, turgor kulit, membrane mukosa mulut Kaji dan pantau pengeluaran urin dan pemasukan cairan Kaji pemahaman klien tentang perlunya mempertahankan hidrasi serta

metode mempertahankan intake cairan. Kaji minuman yang disukai dan tidak disukai. Anjurkan klien membuat buku catatan yg berisi asupan cairan, haluran urin dan BB harian. Timbang BB setiap hari: penurnan 24 % dehidrasi ringan; 59 % dehidrasi sedang. Hindari minuman yang bersifat deuretik: kopi, teh. Berikan cairan dan elektrolit sesuai program (oralit,cairan parenteral bila ada indikasi) Monitor hasil laboratorium: elektrolit, Ht, Albumin serum Monitor tanda-tanda vital Monitor intake dan output cairan Pemberian terapi intra vena

B. Kelebihan Volume Cairan Identifikasi factor penyebab (kelebihan asupan natium,

asupan protein yg tdk adekut, stasis vena). catat I dan O cairan setiap hari. Batasi asupan natrium Anjurkan klien melakukan aktivitas horizontal (meninggikan kaki, dan aktivitas vertical berdiri dengan kaki bergantian, hindari menyilangkan kaki. letakkan ekstremitas yg edema lebih tinggi dari jantung. pada pasien immobilisasi :ubah posisi setia 2 jam , lakukan ROM. pada klien ang edema berat, timbang bb setiap hari.

Output urine seimbang dengan intake cairan Karakteristik urine menunjukan fungsi ginjal baik Pasien mengkonsumsi cairan sesuai program

Anda mungkin juga menyukai