Pendahuluan
Latar Belakang
Fraktur adalah hilangnya kontinuitas tulang, tulang rawan sendi, tulang rawan epifisis, baik yang bersifat total maupun parsial
. Pada anak-anak fraktur bisa memberikan gejala yang tidak spesifik dan hanya terlihat dengan pemeriksaan radiologi memerlukan perhatian khusus
Tujuan Bertujuan untuk mengetahui tentang fraktur pada anak yang meliputi definisi, etiologi, klasifikasi, diagnosis, pemeriksaan radiologis dan juga penanganan fraktur pada anak.
Tinjauan Pustaka
Inidensi
66% pada anak lakilaki
Ligamen
Periosteum
Tulang anak
Remodelling
Growth plate
Etiologi
Trauma
Non trauma
Stres
Aktivitas anak
Kegemukan
Usia
Anak lebih kecil < kecepatan dan masa tubuh lebih rendah, aktivitas >
Jenis kelamin
Laki-laki >
Tipe fraktur
Green stick
Buckle Fracture
Fraktur Melengkung
Lokasi :
Fraktu klavikula Fraktur proksimal humerus Fraktur suprakondiler humerus Fraktur kondilus lateral Fraktur kaput radialis Fraktur montegia dan galleazi Fraktur panggul, leher femur, batang femur
Manifestasi klinis
Nyeri Bengkak Deformitas Abnormalitas gerakan Memar, teraba hangat dan kemerahan
Diagnosa
Look (Inspeksi)
Deformitas Bengkak atau kebiruan Fungsio laesa
Feel (palpasi)
Nyeri tekan Krepitasi Nyeri sumbu
Move (gerakan)
Nyeri bila digerakkan, baik aktif maupun pasif Gerakan yang tidak normal yaitu gerakan yang terjadi tidak pada sendinya.
Pemeriksaan trauma ditempat lain Pemeriksaan komplikasi fraktur seperti neurovaskular distal fraktur berupa pulsus arteri, warna kulit, temperatur kulit, capillary refil, sensasi mototrik dan sensorik.
Infeksi/osteomielitis Immobilisasi kurang baik, fragmen selalu bergerak Adanya interposisi antara fragmen, misalny otot Tarikan otot yang kuat, sehingga fragmen tidak bertemu Nutrisi kurang
Penatalaksanaan
Konservatif
Proteksi saja
Operatif
Open treatment
Komplikasi
Komplikasi segera Terjadi bersamaan/segera dengan fraktur
Umum
Trauma ditempat lain Syok hemoragik
Lokal
Luka robek Kerusakan jaringan lunak Gangguan neuro-vaskuler Gangguaan organ dalam
Komplikasi dini
Umum Emboli lemak Tetanus Lokal Nekrosis kulit, gangren Sindrom kompartemen Trombosis vena Osteomielitis
Malallignment tulang yang fraktur Overgrowth tubuh Sindrom komprtemen akut Masuk RS tiap tahun sekitar 0,43 % Keterbatasan sekolah dan keterbatasan aktivitas
14 hari setelah cidera lengan 26 hari setelah fraktur tungkai
TERIMA KASIH