melalui pencegahan, penilaian, pengobatan nyeri dan masalah-masalah fisik lain, juga masalah psikologis dan spiritual lainnya . (WHO Palliative care 2006)
# Menghilangkan nyeri
menyiksa # Menghargai kehidupan & menghormati kematian sebagai suatu proses normal # Tidak bermaksud mempercepat atau menunda kematian
# Perawatan yang mengintegrasikan aspek psikologis dan spiritual, sosial, budaya dari pasien dan keluarganya, termasuk dukungan saat berkabung. # Memberi sistim dukungan untuk mengusahakan pasien sedapat mungkin tetap aktif sampai kematiannya.
# Memberi sistim dukungan untuk menolong keluarga pasien melalui masa sakit pasien, dan sewaktu masa perkabungan
keluarganya Mengurangi penderitaan pasien Mengurangi frekwensi kunjungan ke rumah sakit Meningkatkan kepatuhan pengobatan
- Perawat - Dokter, fisioterapis, nutrisionis Keluarga pasien Petugas sosial komunitas : petugas LSM
mempercayai antara pasien dengan pemberi perawatan Berikan dukungan bagi keluarga, anak, petugas sosial yang memberikan perawatan. Hormati dan terapkan nilai-nilai budaya setempat, kepercayaan / agama, dan adat istiadat.
Penatalaksanaan nyeri
Nyeri merupakan masalah utama pada
perawatan paliatif Upaya penatalaksanaan nyeri : Tentukan penyebab nyeri : -sakit kepala berat pada kriptokokus menigitis -nyeri neurogenik akibat mielopati Tentukan jenis nyeri : somatik, viseral, propioseptif, neurogenik
Tempat pelayanan
Perawatan dirumah ( Home-based care)
Umumnya pilihan pasien Perlu pelatihan bagi anggota keluarga yang
end-of-life care , sesudah pengobatan kausal gagal. Konsep kini : terapi paliatif diberikan bersama seiring dengan pengobatan kausal
kebijakan nasional dari Pemerintah / DepKes Edukasi : pelatihan bagi profesional medis, dan pemberi pelayanan lainnya Pengendalian nyeri : - Latihan bagi petugas medis dan pemberi pelayanan lainnya untuk penanganan nyeri -Advokasi untuk melonggarkan sistim hukum yang memungkinkan tersedianya obat penghilang nyeri
TERIMA KASIH