Batasan :
Penyakit kerusakan tulang rawan sendi. Berkembang lambat. Penyebab tidak diketahui. Beberapa faktor resiko berperan. Paling sering dijumpai
Tanda-tanda:
Menipisnya inti tulang rawan sendi secara progresif. Perubahan reaktif pada tepi sendi dan subchondral ---------
Nyeri sendi Kaku-kaku Bengkak Limitasi gerak
PEMBAGIAN
1. Osteoarthritis primer/ idiophatic 2. Osteoarthritis sekunder
FAKTOR PREDISPOSISI
Trauma mekanik berulang krn penggunaan sendi terus menerus. Usia > 65 tahun ( hampir pasti dg degn sendi Genetik . Memegang peranan DIP - nodus Heberden -autosomal tunggal ((wanita>pria) Obesitas , sering OA lutut krn stres mekanik. Faktor densitas dan massa tulang
GAMBARAN KLINIS
Bervariasi tergantung dari :
Sendi yang terkena. Respon penderita. Lama menderita. Angka kejadian : Sex : Pre menopause :Pria> Wanita Post menopause :Wanita > Pria Sendi yg terkena : penopang BB
GEJALA KLINIK
1.Nyeri sendi :
Nyeri mekanik : dullpain, timbul dg aktivitas hilang bila istirahat Nyeri akibat peradangan. ( nyeri pagi/ stlh istirahat) , 4 jam. 2. Morning stiffness, ringan , singkat 30 menit. 3. Bengkak sendi krn radang dan effusi ( jarang). 4. Deformitas, OA lanjut - destruksi tlg rawan. bila kena genu - Varus 5. Gangguan fungsi krn nyeri dan bengkak, sendi goyah, kontraktur dan osteofit
LABORATORIUM
1. Laboratorium normal
Khas untuk membedakan dg peny sendi lain. 2. Cairan sendi normal, kadang ditemukan : Jumlah sel meningkat. Kristal Ca pyrofosfat
RADIOLOGIS
Kadang normal bila perubahan msh ringan Kelainan berupa :
Celah sendi menyempit Sklerosis subchondral Osteofit dan crysta
DIAGNOSA BANDING
1. ARTHRITIS REMATOID AWAL 2. ARTHRITIS PIRAI RINGAN
PATHOGENESIS
Generik predisposisi Change chondrocyte function / release of destructive enzymes Alteration of proteoglikan matrix Mineralization Synovial inflamation Multiple etiological factor Mechanical stress
CONTOH OSTEOARTHRITIS
1. OA panggul
Nyeri sesuai dgnberat kelainan Nyeri pelipatan paha/ medial Pemeriksaan : nyeri extensi/ endorotasi 2. OA kaki - Pada metacarpo dhalangeal. - OS caloaneus - Wanita > pria
CONTOH OSTEOARTHRITIS
3. OA spinal
Pada vert lumbal 3 4 5 Pada cert cervical 4 5 6 7 Nyeri dan kaku lokal dan radikuler 4. OA tangan - Nodus Heberden pada DIP ok osteofit - Nodus Bouchard pada PIP 5. OA lutut ( paling sering ) - Nyeri pada saat digerakkan.
PENATALAKSANAAN
NON FARMAKOLOGIS FARMAKOLOGIS OPERATIF
NON FARMAKOLOGIS
1. Edukasi
Perawatan sendiri. Konsep nyeri. 2. Exercise - Penguatan otot, perbaikan lebar jangkauan gerakan. 3. Modifikasi faktor resiko : penurunan BB, alas kaki yang sesuai, pengaturan kegiatan, tongkat, alat bantu, spin. 4. Terapi fisik, panas, dingin, rangsangan elektrik.
FARMAKOLOGIS
1. TOPIKAL :
Gel OAINS Capsaicin
2. INJEKSI LOKAL:
Kortikosteroid Hyaluronan
3. OBAT PERORAL :
Analgesik OAINS - Anti depresan - Disease modifying OA
NSAIDs ORAL
Karena pemberian jangka panjang perlu dipertimbangkan :
Aman Murah Contoh : Meloxicam 1 x 7.5 mg/hari Etodolac 1 x 200 mg/hari Tenoxicam 1 tab/hari
NSAIDs TOPIKAL
Bentuk obat gosok
Salycilate, Benzydanine, Diclofenac, Flurbiprofen, Indomethacine, Ibuprofen, Piroxicam dg efektifitas hampir sama.
Capsaicin topikal
Merupakan alkaloid dari cabe, dugaan counter irritant
ANALGETIKA
Acetaminophen , dosis max 4 gram/hr. Golongan opioid :
Potensi lemah : Propoxyphene, Codein, Pentazocine, Tramadol. Potensi kuat : Oxycodone, Meperidine dan analog morphin
HYALURONAN
Preparat high dan low molecular weight. Diberikan interval 1 minggu sebanyak 5-6 dosis.
CALCITONIN
Berpengaruh pada regulasi kondrosit. Mempunyai efek anabolik.
DOXYCYCLINE
Tetracycline dapat menghambat aktivitas kolagenase. Potensi Doxycycline sebagai DMOAD