Anda di halaman 1dari 37

Fisiologis Kehamilan

Kehamilan: hasil proses pembuahan sel telur (ovum) oleh spermatozoa, terjadinya di suatu tempat yang disebut saluran ovarium (tuba folopid).

GDH - Suyatno

Perkembangan jaringan yang terbentuk dari proses pembuahan:


Zygot:
terbentuk dari bersatunya sel telur dan spermatozoa, terjadi setelah dua minggu pertama sejak terjadinya pembuahan

Embryo:
jaringan yang terbentuk dari zygot yang menempel dinding uterus, terjadi pada minggu ketiga sampai dengan minggu kedelapan. Di sekitar menempelnya embrio pada dinding uterus merupakan tempat terbentuknya plasenta.

Janin: tahapan setelah minggu kedelapan sampai sebelum lahir.


GDH - Suyatno 3

Jaringan pendukung:
Dibentuk untuk mampu menjaga kelangsungan hidup janin: Plasenta: jaringan penghubung antara janin dengan ibunya untuk memperolah makanan dan oksigen dan mengeluarkan sisa-sisa hasil metabolisme, serta mengeluarkan sisa-sisa hasil metabolisme. Chorion: suatu membran yang berasal dari dinding luar blastoris untuk membantu pembentukan plasenta Amnion: suatu membran yang berisi cairan yang umumnya disebut cairan ketuban, tempat zygot tumbuh dan berkembang. Yolk Sac (kantung telur): cadangan makanan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi bagi zygot bila konsumsi pangan pada suatu waktu kurang dan mendukung pertumbuhan zygot lebih lanjut
GDH - Suyatno 4

Selama masa kehamilan terjadi 2 proses anabolik:


1.

2.

Proses pertumbuhan dan pematangan plasenta dan janin yang selanjutnya menjadi bayi. Proses penyesuaian fisiologik dan metabolik yang dialami ibu hamil.

GDH - Suyatno

Proses-proses anabolik:
dikatalis oleh perubahan-perubahan kelenjar endokrin ibu. Akibatnya: ukuran uterus, payudara, volume darah ibu, cairan ketuban dan masa jaringan lemak membesar. Ditandai oleh ibu adalah meningkatnya berat badan ibu sejalan dengan umur janin yang dikandungnya.
GDH - Suyatno 6

Kenaikan berat badan selama Kehamilan:


Kehamilan normal antara 11-13 kg 62 persen merupakan tambahan berat badan ibu 38 persen adalah pertambahan berat janin.

GDH - Suyatno

REKOMENDASI KENAIKAN BERAT BADAN


KATEGORI IMT (Indeks Massa Tubuh)
Rendah (IMT < 19.8)
Normal (IMT 19.8 26.0) Tinggi (IMT 26.0-29.0)
REKOMENDASI KENAIKAN BERAT BADAN TOTAL SELAMA KEHAMILAN (Kg) REKOMENDASI KENAIKAN BERAT BADAN SETIAP MINGGU SELAMA TRISEMESTER KE-2 & KE-3 KEHAMILAN DALAM (Kg)

12.5

18

0.5
0.4

11.5 7 -

16 11.5

0.3
Ditentukan pada setiap individu

Obesitas(IMT > 29.0)

> 6.8

PEMANTAUAN BERAT BADAN


1.

Kekurangan Berat Badan Kelebihan Berat Badan

Ibu hamil yang berat badannya kurang sebelum kehamilan cenderung akan melahirkan Prematur dan melahirkan dengan BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah)

2.

Kelebihan Berat Badan yang berlebihan sebelum kehamilan berisiko terkena hipertensi dan diabetes. Angka kematian tertinggi kematian anak jika ibu mempunyai Berat Badan lebih dari 77, 3 Kg.

3.

Kenaikan BB yang kurang

Kenaikan Berat Badan ibu selama kehamilan berhubungan dengan resikonya melahirkan BBLR . Kenaikan 1kg atau kurang perbulan pada trisemester kedua atau ketiga pada wanita dengan berat badan normal atau 0.5 kg atau kurang pada wanita obesitas harus diwaspadai.

4. Kenaikan BB Berlebihan
Kenaikan 3 kg atau lebih perbulan dapat diakibatkan oleh makan yang berlebihan yang dapat menginduksi terjadinya hipertensi. Kenaikan berat badan total yang tinggi, terutama pada wanita pendek kurang 145-157 cm dapat dihubungkan dengan meningkatnya resiko disproporsi fetopelvis, operasi persalinan, trauma kelahiran dan kematian bayi, Selain iitu akan mengakibatkan kelebihan lemak tersimpan secara menetap yang berakibat obesitas setelah melahirkan.

PEMANTAUAN BERAT BADAN


Pada trimester I biasanya ibu hamil akan mengalami penyesuaian terhadap perubahan fungsional dalam tubuhnya akibat proses kehamilan. Di antaranya keluhan mual-muntah dan rasa tidak nyaman lainnya. Dengan demikian, asupan makanan selama trimester ini belum dapat menaikkan BB ibu hamil. Normalnya, pada trimester I berat badan diharapkan naik kurang dari 2 kilogram. Sedangkan pada trimester II dan III sebaiknya kenaikan BB kurang dari 1/2 kg setiap minggunya.

Ibu hamil yang tergolong kurus sebelum hamil, diharapkan bisa mencapai kenaikan BB sebanyak 12,518 kg pada akhir kehamilan. Sedangkan untuk mereka yang tidak kurus dan tidak gemuk alias memiliki berat badan ideal diharapkan mencapai kenaikan BB sebesar 11,516 kg di akhir kehamilannya. Sedangkan mereka yang kelebihan BB saat sebelum hamil diharapkan kenaikan BB-nya hanya 711,5 kg pada akhir kehamilannya. Sementara wanita hamil yang kegemukan sebelum hamil, kenaikan BB dianjurkan sebatas 6 kg atau lebih sedikit pada akhir kehamilannya.

Ibu yang melahirkan:


kehilangan BB setengah dari tambahan berat badan hamil. massa yang keluar dari tubuh selain janin adalah plasenta. BB akan sama dengan BB sebelum malahirkan setelah 6-8 minggu pasca melahirkan.

GDH - Suyatno

Pada usia kehamilan usia 28 - 36 minggu:


pertumbuhan janin mulai cepat (kurang lebih 200 gram/minggu) dibutuhkan banyak kalori untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin tambahan energi mutlak diperlukan ibu hamil perlu banyak istirahat pada rentang waktu ini Cuti hamil pada ibu yang bekerja adalah mutlak diperlukan, idealnya selama 7 bulan:
3 bulan sebelum melahirkan diguna-kan untuk istirahat & persiapan melahirkan, 4 bulan setelah melahirkan digunakan untuk memberikan ASI secara eksklusif kepada bayi.
GDH - Suyatno 9

Indikator tumbuh kembang selama kehamilan:


Pemantauan kenaikan berat badan menurut umur kehamilan, dengan menggunakan KMSibu hamil
Menggunakan BMI (Body Mass Indeks):
ibu hamil harus mempunyai kenaikan BMI sebesar 20 % (atau 120 % standar), syaratnya berat badan sebelum hamil diketa-hui

LLA dengan cutoff point harus lebih dari 23,5 cm Tinggi fundus uteri.
GDH - Suyatno 10

Tahapan tumbuh kembang Otak pada Masa Kehamilan:


(1) fase hiperplasia, (2) hiperplasia dan hipertrofi, (3) hipertrofi.

GDH - Suyatno

11

Masa pesat tumbuh kembang otak


masa kehamilan minggu ke-15 sampai ke-20, umur kehamilan 30 minggu sampai akhir tahun pertama atau bahkan 18 bulan setelah lahir, dengan puncaknya pada usia kehamilan 32 minggu, kemudian terus berkurang. Bayi umur 0-1 tahun kecepatan pertumbuhan otak hanya sebesar 25 % dari pertumbuhan puncak di kandungan Pada usia 2 tahun sebesar kurang dari 10 persennya. Pada masa pesat tumbuh otak maka malnutrisi yang terjadi pada ibu hamil dan bayi sangat mempengaruhi pertumbuhan sel otak.

GDH - Suyatno

12

Masalah Gizi pada Ibu Hamil


Anemi gizi. Kekurangan yodium Masalah gizi lain:
Kekurangan folat

Kekurangan intake lemak

GDH - Suyatno

13

1. Anemi gizi.
Jenis Anemi yang sering diderita ibu hamil adalah:
anemi mikrositer hipokromik, akibat kekurangan zat besi, anemi megaloblastik, akibat kekurangan vitamin B12 dan/ asam folat.

Penyebabnya: pembentukan jaringan selama kehamilan diperlukan banyak sel darah merah dan intake kurang memadai.

GDH - Suyatno

14

Dampak Anemi :
a. Dampak anemi pada diri si-ibu adalah:
ibu hamil menjadi lemah kekebalan tubuh menurun, sehingga kemungkinan terkena infeksi tinggi pendarahan post partum sehingga meningkatkan kematian ibu kesulitan persalinan.

b. Dampak anemi pada bayi yang akan dilahirkan:


bayi lahir prematur atau BBLR bayi kecil untuk masa kehamilan bayi cacat tingkat kesehatan bayi untuk selanjutnya kurang menggembirakan
GDH - Suyatno 15

2. Kekurangan yodium
Penyebabnya: waktu kehamilan kebutuhan yodium meningkat, karena janin membutuhkan lebih banyak thyrosin dan triiodothyronine sebagai hormon pertumbuhan intake makanan yang mengandung yodium kurang, misalnya tidak menggunakan garam beryodium terlalu banyak mengkonsumsi jenis makanan yang mengandung zat goiterogenik yang dapat menghambat penyerapan yodium.
GDH - Suyatno 16

Dampaknya Kekurangan Yodium:


meningkatnya resiko keguguran meningkatnya resiko bayi lahir mati pertambahan berat badan ibu hamil tidak sesuai umur kehamilan, karena per-kembangan janin terhambat terjadi gangguan perkembangan sel-sel otak janin berat badan lahir bayi rendah dan angka kematian bayi meningkat ibu hamil mengalami pembesaran kelenjar gondok
GDH - Suyatno 17

3. Masalah gizi lain


Kekurangan folat di awal kehamilan bisa menyebabkan neural tube defects (kelaianan syaraf) Kekurangan intake lemak, terutama LCP (Long Chain Polyunsaturated Fatty Acids) bisa mengganggu fetal growth & development, termasuk pertumbuhan otak dan retinol.

GDH - Suyatno

18

Pengalaman sejarah (Dutch Famine Perang Dunia II):


Terjadi akibat persediaan bahan makanan sangat kurang krn diblokade NAZI Jerman kejadian amenorea naik pesat, demikian juga abortus, lahir mati, malformasi dan kematian neonatal. Bayi yang lahir hidup mempunyai berat badan dan panjang badan lebih rendah dibanding masa sebelum perang. Penurunan berat badan lahir tercatat sebesar 327 g atau 9 persen.

GDH - Suyatno

19

Dampak kurang gizi pada ibu hamil saat Dutch famine :


Menyebabkan kondisi yang berbeda tergantung masa kehamilan: 1. Kurang gizi yang terjadi pada awal kehamilan (Periconceptional Famine Exposure), dampaknya: neural tube defect schizophrenia (sakit jiwa), shizaoid dan antisocial personalities (gangguan kepribadian. 2. Kurang gizi pd trisemester pertama, dampaknya: obesitas setelah bayi lahir 3. Kurang gizi di akhir kehamilan, berdampak: bayi dg BBLR.
GDH - Suyatno 20

Obat-obatan yang Diwaspadai


Produsen obat Boehringer Ingelheim mengedarkan daftar obat-obatan yg tidak boleh diberikan pada ibu hamil: Obat analgesik dan anti radang: indomethacin, phenylbutazone, garam emas (gold salt) Obat antibiotika dan anti infeksi: chloramphenicol, nilidixic acid, tetracycline. Obat antikoogulan dan obat kardiovascular: phenindione Obat syaraf : lithium Hormon dan obat-obat yang bekerja pada sistem endokrin: iodide, oestrogen. Obat-obat lain: antineoplastik, antropine, ergol, ergotamine, vitamin A dan vitamin D dalam dosis besar.
GDH - Suyatno 21

MENGHITUNG KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL


Kebutuhan ENERGI = BMR + AKTIFITAS FISIK + SDA
BMR Laki-laki = 1 Kal x 24 jam x BBA (kg) BMR Wanita = 0.9 Kal x 24 jam x BBA (kg) AKTIFITAS : Bed rest = 10%, Sangat Ringan= 30%, Ringan= 50%, Sedang= 75%, Berat= 100% SDA = 10%

KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL (Berdasarkan DKGA)


ZAT GIZI Energi (Kkal) Vit A (RE) Vit E (mg) Thiamin (mg) Niasin (mg) Asam Folat (ug) Vit C (mg) Fosfor (mg) Seng (mg) Selenium (ug)

Kebutuhan Wanita 20-45 Th 2200


500 8 1 9 150 60 450 15 55

Tambahan Sewaktu Hamil 285


12 10 0.2 0.2 150 10 200 5 15

ZAT GIZI Protein (gr) Vit D (ug) Vit K (ug) Riboflavin (mg) Vit B12 (ug) Piridoksin (mg) Kalsium (mg) Besi (mg) Iodium(ug)

Kebutuhan Wanita 20-45 th. 48


5 65 1.2 1.0 1.6 500 26 150

Tambahan Sewaktu Hamil 12


10 65 0.2 0.3 2.2 400 20 25

PRINSIP MENYUSUN MENU

KEBUTUHAN GIZI
Energi
Jumlah energi harus sesuai kebutuhan masing-masing ibu hamil dengan mengacu pada kebutuhan yang dianjurkan (lihat tabel diatas) serta memperhatikan berat badan sebelum hamil dan kenaikan berat badan. Bagi Ibu Hamil dengan berat badan normal penambahan energinya sekitar 285 kkal.

Protein
Protein sangat diperlukan untuk pertumbuhan normal dari janin, pembesaran uterus dan payudara, pembentukan sel darah dan protein sesuai dengan bertambahnya volume darah dan produksi dari cairan amnion.

Lemak
Untuk mencukupi kebutuhan terutama lemak essensial dan untuk membantu penyerapan vitamin yang larut lemak sesui anjuran WHO lemak berkisar 15 30% dari

Zat Besi

Massa sel darah merah mengembang sekitar 15% selama kehamilan, dan ini memerlukan kenaikan substansi zat besi ibu. Zat besi juga diperlukan untuk deposisi simpanan janin. Penambahan kebutuhan Zat besi sewaktu hamil sebesar 20 mg. Sumber : Hati, daging,kuning telur, udang, serealia tumbuk, kacang-kacang dan sayur hijau tua.

Seng
Absorbsi Seng dihambat oleh masuknya zat besi dan asamfolat dalam jumlah besar. Wanita yang memakan suplemen zat besi dan asam folat harus mengkonsumsi makanan yang kaya seng setiap hari. Daging lebih banyak mengandung seng dibanding sayuran, sehingga daging lebih baik sebagai sumber Fe (zat Besi). Sayur juga mengandung fitat dan okalat yang dapat menghambat absorpsi seng. Kebutuhan Seng meningkat 5 mg selama kehamilan. Sumber : Kerang, Tiram, Hati, Susu, Kacang-kacangan, Dedak, Gandum

Asam Folat
Masukan Asam folat meningkat dua kali lipat dibanding ketika tidak hamil 150 ug. Asam Folat diperlukan untuk produksi sel darah merah ibu maupun sintesis DNA pada janin dan pertumbuhan plasenta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekurangan asam folat sewaktu hamil lebih sering melahirkan bayi dengan kelainan Neural Tube (mengganggu pembentukan otak sampai cacat bawaan pada susunan saraf pusat maupun otak jantung). Sumber: Sayuran Hijau, Daging, Gandum, telur, ikan, kacang hijau, khamir. Disintesis dalam saluran cerna.

Vitamin D
Berguna dalam pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi. Kebutuhan vitamin D meningkat 200% dari kebutuhan normal (10 ug) . Sumber : Matahari, Kuning Telur, Ikan berlemak.

BAHAN MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI/DIWASPADAI


Alkohol, Produk makanan yang mengandung (Listeria, Bakteri E. Coli, Salmonella dan Toksoplasma ) contoh : unggas yang mentah atau diolah setengah matang, Selada, buah dan sayuran yang tidak dicuci bersih dan dimakan mentah.

MENU SEHARI IBU HAMIL


Bahan makanan Porsi hidangan sehari

Jenis hidangan Makan pagi: nasi 1,5 porsi (150 gram) dengan ikan/ daging 1 potong sedang (40 gram), tempe 2 potong sedang (50 gram), sayur 1 mangkok dan buah 1 potong sedang Makan selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang Makan siang: nasi 3 porsi (300 gram), dengan lauk, sayur dan buah sama dengan pagi Selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang Makan malam: nasi 2,5 porsi (250 gram) dengan lauk, sayur dan buah sama dengan pagi/siang Selingan: susu 1 gelas

Nasi
Sayuran Buah Tempe Daging Susu Minyak Gula

5 + 1 porsi
3 mangkuk 4 potong 3 potong 3 potong 2 gelas 5 sendok teh 2 sendok makan

BAHAN MAKANAN SEHARI IBU HAMIL BAHAN MAKANAN Beras Daging Telur Tempe Kacang Hijau Sayuran Buah Minyak Gula Pasir Susu Telur Daging Nilai Gizi Kalori Protein Lemak Hidrat Arang Kalsium Besi Vitamin A Thiamin Vitamin C BERAT (gr) 350 100 50 100 25 200 150 25 25 URT 5 gls Nasi 2 ptg sdg 1 Butir 4 ptg sdg 2 1/2 sdm 2 gls 2 bh Pisang sdg 2 1/2 sdm 2 1/2 sdm

200 1 gls 50 1 btr 50 1 ptg sdg

2590 Kkal 103 gr 73 gr 398 gr 0.7 gr 30.2 gr 9062 SI 1.5 mg 114 mg

Nila i Za t Be si Be rba ga i Ba ha n Ma ka na n (mg/gr) Ba ha n Ma ka na n Tempe Kacang Kedelai Murni Kacang Kedelai, Kering Kacang Hijau Kacang Merah Kelapa Tua, Daging Udang Segar Hati Sapi Daging Sapi Telur Bebek Telur Ayam Ikan Segar Ayam Gula Kelapa Biskuit Jagung Kuning, Pipil Lama Roti Putih Beras Setengah Giling Kentang Daun Kacang Panjang Bayam Sawi Daun Katuk Kangkung Daun Singkong Pisang Ambon Keju Nila i Fe 10 8 6,7 5 2 8 6,6 2,8 2,8 2,7 2 1,5 2,8 2,7 2,4 1,5 1,2 0,7 6,2 3,9 2,9 2,7 2,5 2 0,5 1,5

Nilai Asam Folat Berbagai Bahan Makanan Bahan Makanan Hati Ayam Hati Sapi Ginjal Sapi Ikan Kembung Ganggang Laut Kepiting Ubi Jalar Gandum Bungkil Kc. Tanah Jeruk Mandarin Asparagus Bayam Rumput Laut Kering Daun Kacang Daun Selada Kucai Kacang Kedelai Kacang Hijau Kacang Merah Pindakas ug 1128 250 45,3 36,5 61 56 52 49 124 5,1 109 134 4700 109,8 88,8 57,8 210 121 180 125

Nila i Za t Ka lsium Be rba ga i Ba ha n Ma ka na n (mg/100 gr) Ba ha n Ma ka na n Tepung Susu Keju Susu Sapi Segar Yogurt Udang Kering Teri Kering Sardines (Kaleng) Telur Bebek Telur Ayam Ayam Daging Sapi Susu Kental Manis Kacang Kedelai, Kering Tempe Kacang Kedelai Murni Tahu Kacang Merah Kacang Tanah Oncom Tepung Kacang Kedelai Bayam Sawi Daun Melinjo Katuk Selada Air Daun Singkong Ketela Pohon Kentang Jagung Kuning, Pipil mg 904 777 143 120 1209 1200 354 56 54 14 11 275 227 129 124 80 58 96 195 265 220 219 204 182 165 33 11 10

Anda mungkin juga menyukai