Oleh: Busni Ferila Haika Rahmah R Lucya Suhirman M. Farhan Nopektaria Hidayati Nurzeni Fitri
LATAR BELAKANG
NEXT
RUMUSAN MASALAH
LATAR BELAKANG
Indonesia memiliki berbagai macam bahan tambang : Minyak bumi, gas alam, emas, batubara, bijih besi, dan aspal. Salah satu jenis bahan tambang yang cukup banyak dan tersebar ketersediaannya di Indonesia adalah emas. Emas merupakan salah satu jenis bahan tambang yang memiliki nilai ekonomis sangat tinggi. Untuk Pengolahan Emas Karbon aktif yang dipergunakan dapat berasal dari arang batok kelapa
RUMUSAN MASALAH
Apa yang dimaksud dengan proses adsorpsi? Apa saja jenis serta adsorpsi? Bagaimana cara kerja adsorben pada proses pengolahan tambang emas? Bagaimana dampak dari penggunaan karbon aktif (adsorben) pada pengolahan tambang emas?
ADSORPSI
Suatu peristiwa penyerapan pada lapisan permukaan atau antar fasa, dimana molekul dari suatu materi terkumpul pada bahan pengadsorpsi atau adsorben.
JENIS- JENIS ADSROPSI Adsorpsi Fisika Adsorpsi Kimia
KINETIKA ADSORPSI
Kecepatan atau besar kecilnya adsorpsi dipengaruhi oleh: Macam adsorben Macam zat yang diadsorpsi (adsorbate) Luas permukaan adsorben Konsentrasi zat yang diadsorpsi (adsorbate) Temperatur
PEMBAHASAN
EKTRAKSI
SIANIDASI
AMALGAMASI
EKSTRAKSI
Ekstraksi adalah proses pemisahan berdasarkan pada distribusi zat terlarut dengan perbandingan tertentu antara dua pelarut yang tidak saling bercampur. Terdapat dua metoda pilihan yang dapat diterapkan dalam ekstraksi emas yaitu sianidasi dan amalgamasi.
AMALGAMASI
Amalgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur bijih emas dengan mekuri (Hg ). Produk yang terbentuk adalah ikatan antara emas-perak dan merkuri yang dikenal sebagai amalgam (Au Hg). Merkuri akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali besi dan platina. Proses Amalgamasi merupakan proses kimia fisika, apabila amalgamnya dipanaskan, maka akan terurai menjadi elemen-elemen yaitu air raksa dan bullion emas.
SIANIDASI
proses pelarutan / pelindian ( leaching ) dan proses pemisahan emas ( recovery ) dari larutan kaya. Pelarut yang biasa digunakan dalam proses cyanidasi adalah Sodium Cyanide ( NaCN ), Potassium Cyanide ( KCN ) , Calcium Cyanide [ Ca(CN)2 ], atau Ammonium Cyanide ( NH4CN ). Pelarut yang paling sering digunakan adalah NaCN, karena mampu melarutkan emas lebih baik dari pelarut lainnya.
METODE-METODE SIANIDA
Heap leaching (pelindian tumpukan) : Efektifitas ekstraksi emas berkisar 35 65 %. VAT leaching (pelindian rendaman) : Efektifitas ekstraksi emas berkisar 4070%. Agitated tank leaching (pelindian adukan) :Efektifitas ekstraksi emas dapat mencapai lebih dari 90 %.
Elution, merupakan proses desorpsi emas-perak dari karbon. Setelah dilakukan pencucian dengan asam (Acid wash) dengan menggunakan HCL 3% dengan temperatur kamar selama 4-5 menit untuk menghilangkan kotoran dan senyawa inorganik seperti CO32(karbonat) yang ikut teradsorpsi pada permukaan karbon. Reaksi pencucian dengan asam :
CaCO3 + 2HCl Ca 2+ + 2Cl - + CO2 + H2O 2Ca[C-Au(CN)2-]2 + 4H + 2Ca 2+ + 2[C-Au(CN)2-] + 4HCN
setelah dicuci dengan air bersih, lalu dengan cara merendam karbon (carbon stripping) tersebut pada larutan yang mengandung NaOH 3% dan NaCN 3% dan dipanaskan sampai mendekati temperatur didih air (8090oC) pada tangki baja (stainless steel) selama paling tidak 2 hari untuk melepaskan Au-Ag dari karbon.
KESIMPULAN
Pada proses pengolahan tambang emas ini dilakukan proses-proses kimia seperti crushing, milling,ekstraksi, leaching, adsorpsi dan refining (pemurnian). Pada proses pengolahan tambang emas ini sebelum dilakukan proses adsorpsi terlebih dahulu dilakukan proses amalgamasi yang merupakan bagian dari proses ekstraksi yaitu proses ekstraksi emas dengan cara mencampur bijih emas dengan merkuri (Hg), setelah itu dilakukan proses sianidasi yaitu proses pengolahan emas menggunakan sianida dengan pelarutan dan proses pemisahan emas ( recovery ) dari larutan kaya, tahap setelah itu ialah proses adsorpsi dimana adsorben yang digunakan adalah karbon aktif
SARAN
Karbon aktif yang digunakan memiliki jangka waktu tertentu dalam penggunaannya /titik jenuh, maka harus dilakukan pengaktifan kembali (reaktivasi karbon) dengan cara dicuci dengan asam klorat (HCl) panas (85oC) dan dilanjutkan dengan pemanggangan pada temperatur 650 o s/d 750 oC. Memperhatikan lingkungan dari limbah yang dihasilkan pada proses pengolahan tambang emas seperti pada saat pembakaran emas yang dapat menghasilkan senyawa mercury maupun sianida yang akan berubah menjadi gas yang dapat terhirup dan membahayakan kesehatan masyarakat sekitar