Anda di halaman 1dari 24

TIROID, ANTI TIROID

Biosintesa hormon tiroid ada 4 tahap : 1.Uptake ion iodida dari darah oleh tiroid Iodida
H2O2 peroksidase

iodium

2. Iodium + tirosin

peroksidase

mono/diiodotirosin

3.Perubahan radikal iodotirosin dengan bantuan enzim peroksidase membentuk triiodotironin(T3) dan Tiroksin ( T4)
MIT + DIT DIT + DIT triiodotironin (T3) tiroksin (T4)

peroksidase

peroksidase

4.Pelepasan T3 dan T4 ke dalam darah

Peran tiroksin : 1.Pembentukan kalori : konsumsi oksigen hampir pada semua jaringan yang aktif dalam proses metabolisme metabolisme sel 2.Metabolisme karbohidrat : Mempercepat abs. karbohidrat oleh usus 3.Metabolisme protein : - Pada kadar sedang akan memperlihatkan efek anaboli berupa sintesa RNA dan protein bertambah. - Kadar yang lebih besar akan memberikan efek yang berbeda.

4.Metabolisme lemak dan kolesterol : - Tiroksin merangsang proses lipolisis dan penglepasan asam lemak bebas dari jaringan lemak. - Merangsang sintesa kolesterol, tapi juga merangsang hepar untuk metabolisme kolesterol. 5.Pertumbuhan : Efek hormon tiroid terhadap pertumbuhan berhubungan erat dengan pengaruhnya thd berbagai enzim, metabl karbohidrat protein, lemak.

6. Sistim saraf : Hipotiroidisme: Pada dewasa : kecepatan berpikir lambat sekali. Pada bayi : Terjadi ggn mielinisasi saraf, keterlambatan perkembangan mental, ggn pertumbuhan fisik.
Hipertiroidisme : Proses berfikir cepat, gelisah dan mudah tersinggung.

Hubungan tiroksin dan epinefrin : Efek epinefrin serupa dengan tiroksin ( efek epinefrin lebih cepat dibanding tiroksin) ; meningkatkan metabolisme, merangsang ssp dan skv.

Gangguan fungsi tiroid : - hipotiroidisme - hipertiroidisme

Hipotiroidisme : 1.Kretinisme ( kretinisme bawaan) a.Atiroid b.Struma endemik 2.Miksudem pada anak ( juvenile mixedema) 3.Miksudem pada dewasa ( penyakit Gull) a. Hipotiroidisme primer ( kelainannya terdapat pada tiroid) 1) Spontan 2) Bukan spontan (karena pembedahan, iodium radio aktif, obat , dll b. Hipotiroidisme sekunder, karena kelainan hipofisis

Hipertiroidisme : 1.Penyakit Grave ( peny. Basedow) : Pada penderita ada suatu protein yang berbeda dengan TSH, tapi merangsang tiroid juga ( LATS/ long acting thyroid stimulator) Tiroid membesar secara difus sering disertai gejala pada mata. 2.Penyakit Plummer : Gejala pada mata tidak ada. Biasanya disebabkan oleh hipersekresi hormon tiroid oleh satu nodulus saja.

Agar fungsi kel. Tiroid normal : - iodium cukup dalam makanan ( terdapat pada ikan ataupun kerang laut). Indikasi preparat hormon tiroid : - Terapi pengganti/ replacement pada miksudema, struma, atau goiter simpel dan kretinisme. Preparat : - bubuk tiroid (mengandung T3 dan T4). - Tablet ekstrak tiroid, tiroglobulin, tiroksin, Na levotiroksin, Na liotironin

Interaksi tiroksin : - tiroksin memperkuat efek antikoagulansia - memperlemah efek insulin - memperlemah efek antidiabetik oral - memperlemah efek digitalis

Ant tiroid dan penghambat tiroid lainnya


Ada 4 golongan : 1.Anti tiroid : Mengganggu sintesa hormon secara langsung. 2.Penghambat ion : Menghalangi mekanisme transport iodida. 3.Iodida : Pada konsentrasi tinggi memiliki efek supresi terhadap kelenjar tiroid. 4.Iodium radio aktif : Merusak kelenjar dengan radiasi ion.

1.Anti tiroid : Mekanisme kerja : - Menghambat sintesa hormon tiroid dgn cara menghambat proses pengikatan iodium pada residu tirosin dari tiroglobulin
- Menghambat proses penggabungan dari gugus iodotirosin untuk membentuk iodotironin ( hambatan terhadap enzim peroksidase)

Farmakokinetik : Tiourasil, tiourea didistribusikan keseluruh jaringan badan. Eks : urin, ASI Efek samping : - terutama demam obat - purpura, popular rash - nyeri, kaku sendi terutama pada tangan dan pergelangan Pada penggunaan tiourea, tiourasil, tiobarbital, merkapto imidazol jika sudah tercapai efek terapi , dosis perlu dikurangi.

Indikasi : - Hipertiroidisme. Pemberian anti tiroid yang melebihi kebutuhan, akan menimbulkan hipotiroidisme.
- Obat pilihan untuk ibu hamil yang hipertiroid anti tiroid. - Tiroidektomi sering menimbulkan abortus - Iodium radio aktif pada trimester I, akan merusak kel. Tiroid fetus.

Obat /Sediaan : - Propil tiourasil : tabl 50mg PTU menghambat perubahan T4 jadi T3 di perifer - Karbimazol ; tabl 5mg, 10mg Dalam hati diubah jadi metimazol. Tidak berkhasiat perifer seperti PTU - Metimazol ; tabl 5 mg, 10mg - Metiltiourasil ; tabl 25mg, 50mg

2.Penghambat ion iodida : Menghambat transport aktif ion iodida kedalam kelenjar tiroid. Obatnya : 1.Tiosianat (SCN) 2.Perklorat ( ClO4) 3.Nitrat ( NO3) 4.Fluoborat ( BF4) 5.Fluosulfonat ( SO3F) 6.Difluofosfat ( PO4F2)

3.Iodida : Iodida menekan fungsi tiroid. Peran iodida dalam tiroid : 1.Iodium diperlukan untuk biosintesa hormon tiroid. 2.Iodida menghambat proses transport aktifnya sendiri kedalam tiroid 3.Bila iodium dalam tiroid banyak, terjadi hambatan sintesa iodotirosin dan iodotironin.

Efek samping iodida : - Reaksi hipersensitifitas - Intoksikasi kronik iodida atau yodisme dengan gejala antara lain : - rasa logam dan terbakar dalam mulut, tenggorokan serta perangsangan selaput lendir - Ggn saluran cerna ; iritasi yang disertai perdarahan - Radang faring, laring, tonsil - Kelainan kulit ringan sampai acneform berat

Obat : 1. Na I : tabl, kaps, larutan jenuh 2.KI : tabl, kaps, larutan jenuh. Mula kerjanya cepat, 1-2 hari sesudah pemberian, tapi bersifat sementara. Sesudah 2 minggu sering tidak efektif lagi dan gejala gejala memburuk penggunaan terbatas pada 10-14 hari sebelum operasi. Dosis sedang produksi hormon Dosis tinggi menghambat pelepasan hormon dan memperkecil/ mempadatkan kelenjar 3.Lar.Lugol : campuran lar iodium dengan KI

4.Iodium radio aktif : Iodium radio aktif : I 125, I130, I 131. Yang banyak digunakan I 131 : - Mempunyai sinar dan sinar . - Waktu paruh 8 hari - Dosis 4 mCi 15 mCi Sinar radio aktif dapat merusak sel hidup. Radio isotop yang digunakan ikut terpakai dalam biosintesa hormon tiroid.

Efek samping I131 : - peradangan tiroid dan memburuknya gejala hipertiroidisme ( bersifat sementara) Yang lebih gawatnya ada kemungkinan terjadinya tumor tiroid 20 30 tahun sesudah pengobatan dilakukan. Karena resiko tsb obat ini lazim digunakan pada usia 40 50 tahun

Indikasi dan sediaan : - Radioisotop I : Untuk terapi kanker tiroid dan diagnosa fungsi tiroid - Larutan NaI131 : p.o i.v Kapsul NaI131 : p.o
-ss-

KEPUSTAKAAN

1.Basic & Clinical Pharmacology: Bertram G Katzung, MD,PhD 2.Pharmacological Basis & Therapeutic Godman & Gillman Ed : 2005 3.Farmakologi dan terapi FKUI edisi IV tahun 2000

Anda mungkin juga menyukai