Anda di halaman 1dari 22

Ageing Theories (Teori Menua)

Presented by Dra. Junaiti Sahar, PhD

1. Teori Biologis
Genetic theory / genetic clock Free radical theory (lipofucin) Cross-lingking theory (collagen) Immunologic theory Wear and tear theory

Teori genetetik
Teori program/ Clock theory: Sel membelah diri 50 kali selama periode tertentu sesuai usia harapan hidup. Teori mutasi: menua sbg akibat mutasi sel somatik. Life-expectancy programme: Lints (1978, Miller, 1975), rentang usia suatu spesies telah terprogram sesuai usia harapan hidup. Contoh: Anak dari seorang ayah yang meninggal usia 80 tahun akan memiliki usia harapan hidup 20 tahun lebih lama dari anak dari ayah yang meninggal usia 60 tahun.

Teori Free Radical


Radikal bebas terjadi antara lain akibat polusi
yg menyebabkan perubahan genetik dan menghasil sisa buangan (waste product). akumulasi pada nucleus dan cyto plasma Lipofuscin Aging age spots

Teori Cross-Lingkage
Cross-lingkage ikatan merusak molekul DNA dan

mutasi sel sistem protein tdk elastis & efektif Collagen Jaringan atau organ menjadi rusak

Arteriosclerosis/perubahan elastisitas kulit

Teori immunitas
Usia sistem immunitas tubuh (thymus & immunocompetent cells di sum-sum tulang ).

Rentan terhadap penyakit

Teori Wear and Tear


Perbedaan immortal germ plasma dan mortal soma. Weismann (Miller, 1995): - Sel somatik normal memimiliki keterbatasan dl fungsi dan membelah diri. - Kematian terjadi akibat ketidak mampuan jaringan atau sel memperbaiki diri secara permanen. Kecepatan penggantian struktur sel, sel dan molekul tdk sebanding dgn kerusakan akibat bertambahnya waktu dan faktor lain (Medvedev, 1987 dikutip dari Miller, 1995).

2. Teori psikososial (cont)


Disengagement theory Activity theory. Continuity theory. Subculture theory Age Stratification theory Person-Environment fit theory

Teori Disengagement
Cumming & Hendry (Miller,1995), keseimbangan sosial diperoleh melalui proses timbal balik antara seseorang dan society/lingkungannya. Pada usia lanjut sesorang berkeinginan utk menarik diri dari lingkungan/society yg biasanya ia berada dan merasa tenang apabila tdk terlibat dg lingkungan sebelumnya.

Teori Aktifitas
usia seseorang, maka aktifitas perlu agar menjalani proses penyesuaian yg positif. Lansia secara psikososial akan sehat apabila ia dapat aktif didalam aktifitas sosial yg ia senangi. Lemon, dkk (Miller, 1995), hub yg bermakna antara aktifitas sosial/informal dg tingkat kepuasan lansia. Akan tetapi aktifitas formal/aktifitas sibuk menyebabkan rendahnya tingkat kepuasan hidup pada fase lansia.

Teori berlanjut
Karakteristik dan strategi koping seseorang berkembang sebelum tahap lansia shg bagaimana sesorang beradaptasi pada tahap lansia sangat tergantung pada tahap tumbuh kembang sebelumnya. Tahap lansia merupakan kelanjutan tumbuh kembang tahap sebelumnya.

Teori Subculture
Rose (Miller, 1995), lansia sbg kelompok memiliki norma, harapan, keyakinan dan kebiasaan-kebiasaan tersendiri. Oleh karena itu mereka memiliki budaya tersendiri. Cendrung berinteraksi dengan kelompok mereka sendiri. Status individu pada lansia ditentukan dari tingkat kesehatan dan mobilitasnya, tidak ditentukan dari pendidikan dan ekonomi

Teori Strata usia


Riley, dkk (Miller, 1995): saling ketergantungan antar kelompok usia merupakan elemen dari struktur sosial dimana lansia merupakan proses sosial.
Lansia dan masyarakat luas secara konstan mempengaruhi satu sama lain.

Person-Environment Fit theory


Teori ini mempertimbangkan saling berhubungan antara kompetensi personal dengan lingkungan.
Kompetensi personal secara kolektif menjelaskan fungsi seseorang: kekuatan ego, ketrampilan motorik, kesehatan fisik, kapasitas kognitif dan kapasitas sensoris. Lingkungan dipandang sebagai faktor yg mempengaruhi respons perilaku seseorang

3. Teori Psikologis
Human needs theory Life-course and personality development

theory

Teori Kebutuhan Manusia


Banyak teori psikologis mengarahkan pada konsep motivasi dan kebutuhan manusia. Menurut Maslow, kebutuhan tingkat yg lebih rendah merupakan prioritas diantara kebutuhan yg lainnya, dan berlanjut hingga khirarkhi tertinggi. Teori ini menjelaskan bahwa self actualization people : full mature humans yg ditandai dg: otonomi, kreatif, independen, dan hub interpersonal yg positif.

Life-Course and Personality theory


Berdasarkan teori perkembangan keperibadian, perkembangan keperibadian seseorang akan mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan dalam beradaptasi pada tahap menua. Lansia dipandang sebagai tahapan didalam kerangka rentang kehidupan. Kebanyakan peniliti mengemukakan perkembangan kepribadian relatif stabil pada semua rentang kehidupan, namun mereka tdk setuju dengan penyebab perubahan kepribadian.

TEORI SPIRITUAL
Tischler (2002), spiritual merupakan sesuatu yang berhubungn emosi, sikap dan perilaku tertentu yang ditunjukkan seseorang yg menunjukkan nilai moral yang tinggi serta terkait dengan Tuhan YME

Inner Life individu

Teori Spiritual
Burkhardt (2002), inti spiritual mencakup: * intra personal * interpersonal * transpersonal

5. Teori Medis
Menua merupakan perubahan bio, psiko dan sosial yang terkait dengan penyakit atau proses yang patologis akibat dari kegagalan melaksanakan fungsinya.

Menua merupakan proses alami akan dijalani oleh setiap makhluk hidup Proses yang terjadi dapat lebih awal terjadi atau muncul sesuai sesuai dgn bertambahnya usia. Hal ini dikarenakan faktor-faktor yang berasal dari luar dan dalam diri makhluk hidup tersebut Berbagai teori biologis atau psikologis mendasari mengapa sesorang menua.

PENUTUP

Terima kasih
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai