Suatu restorasi menggunakan liner dari bahan glass ionomer cemen (GIC) dan diatasnya diaplikasikan resin komposit
Karies klas V / abrasi servikal - sensitif - enamel sedikit / tidak ada - preparasi sulit - tempat akumulasi plak
Alternatif restorasi : amalgam, GIC, resin komposit, tehnik sandwich, kompomer (ionomer modified resin)
Etsa
= enamel sedikit/tidak ada = hanya didaerah oklusal, servikal ? = enamel lebih kompak sedikit porus
Dentin
= 70% bhn anorganik + air porus = tidak teratur = smear layer hilang tubuli dentin terbuka iritasi bahan > = tek. kapiler > tag tdk tjd = kondisi basah adhesi <
PROBLEMATIKA
Restorasi amalgam
- preparasi sulit
- sensitif anesthesi - ketebalan harus cukup - estetik < - korosi akumulasi plak Restorasi GIC - larut oleh saliva jangka lama - estetik <
Restorasi resin komposit - retensi ? mekanis / etsa - enamel < / tdk ada etsa - dentin etsa tidak efektif
Penumpatan scr langsung karies gigi di daerah servikal dgn resin komposit dpt tjd penyusutan resin kegagalan retensi resin celah mikro Selain itu akan terjadi iritasi pulpa, a.l. berasal dari : monomer sisa bahan formaldehid hasil oksidasi dlm rongga mulut, meningkatkan rasa nyeri kematian pulpa
Untuk memperoleh adhesi optimal gigi hrs dibersihkan dari : smear layer
plaque pelicle
kontaminasi
Dgn cara diulasi asam poliakrilik 10% selama 10-15 detik
Pembersihan pd lesi abrasi/erosi servikal : gigi dipoles / dibersihkan dgn pumice dan rubber cup, cuci dgn semprotan air dan dikeringkan dgn udara ulas dgn asam poliakrilat Pada tehnik sandwich semua GIC dpt digunakan, type auto polimerisasi dan type polimerisasi sinar (dual cure / light cure)
GIC melekat baik dengan dentin (scr kimiawi) & melekat pada resin komposit (scr mekanis dan kimiawi, sama-sama resin)
KEBAIKAN
biokompatibilitas baik
rasa nyeri < / tidak ada menambah retensi resin komposit mengeluarkan fluor (anti kariogenik) karies < estetik baik
---o0o---