Anda di halaman 1dari 22

KERJASAMA KELEMBAGAAN DALAM PENATAAN RUANG

ADVOKASI PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG

Kerjasama Pengelolaan Prasarana dan Sarana Perkotaan antara Kota YogyaKARTA, Kabupaten SleMAN dan Kabupaten BanTUL
2

SEKRETARIAT BERSAMA KARTAMANTUL


Adalah forum kerjasama pengelolaan prasarana dan sarana perkotaan di wilayah perbatasan tiga pemerintah daerah, yaitu
Sleman

Kota YOGYAKARTA Kabupaten SLEMAN Kabupaten BANTUL

Yogyakarta

Bantul

KARTAMANTUL
3

Kondisi Topografi WILAYAH KARTAMANTUL

Wilayah Kabupaten Sleman Wilayah Kota Yogyakarta Wilayah Kabupaten Bantul


4

Latar Belakang
Perkembangan perkotaan sudah melampaui batas administratif wilayah yang lain Prasarana dan sarana perkotaan merupakan suatu kesatuan sistem yang fungsional integratif Tidak adanya institusi yang melaksanakan tugas koordinasi antar daerah setelah bergulirnya era desentralisasi

Kebutuhan Kerjasama Antar Daerah


Saling Ketergantungan Pengelolaan secara Regional

Lembaga/badan Kerjasama

Kerjasama Antar Daerah diatur lebih jelas & tegas dalam BAB IX Pasal 195 - 197

Pasal 195
1) 2) 3) 4) Daerah DAPAT MENGADAKAN KERJASAMA dengan daerah lain Bentuk BADAN KERJASAMA ANTAR DAERAH yang diatur dengan KEPUTUSAN BERSAMA. Daerah dapat bekerja sama dengan pihak ketiga. KERJASAMA yang membebani masyarakat dan daerah harus mendapatkan persetujuan DPRD
7

UU No. 32/2004
Pasal 196
1) Urusan pemerintahan yang mengakibatkan dampak LINTAS

2) 3)

DAERAH dikelola bersama oleh daerah terkait. Untuk EFISIENSI PELAYANAN PUBLIK daerah WAJIB mengelola secara bersama dengan daerah sekitarnya Untuk pengelolaan, daerah membentuk BADAN KERJA SAMA.

Pasal 197
Tata cara pelaksanaan kedua pasal itu akan diatur dengan PERATURAN PEMERINTAH
8

Sekber Kartamantul sebagai suatu Inovasi Kerjasama Pengelolaan Perkotaan


Keberadaannya menjadi sebuah kebutuhan utama bagi kerjasama pengelolaan suatu perkotaan yang terpadu dan berkelanjutan

Eksistensi Sekber Kartamantul Secara historis :


Proses regionalisasi: pemekaran ruang perkotaan Pemahaman akan kesatuan fungsi ruang dan sistem pelayanan prasarana Pemahaman akan keterbatasan dan potensi daerahdaerah yang bertetangga Pemahaman akan adanya kebutuhan yang sama pada penyediaan dan pelayanan fasilitas umum Pemahaman bahwa Border Area sebagai grey area pelayanan

10

RINTISAN KERJASAMA PENATAAN RUANG


Sinkronisasi Perencanaan, Pemanfaatan dan Pengendalian Ruang Kawasan Perkotaan (3 Kab/Kota)

Kegiatan yang dilakukan :


1. TAHAP AWAL :
1. Pengadaan Foto Udara Wilayah APY 2. Pembuatan Peta Dasar APY 3. Kesepakatan penggunaan Satu Peta Dasar

2. TAHAP KEDUA :
Menyusun RUTR Kawasan APY

3. TAHAP KETIGA :
Pilot Project Kerjasama Penataan Ruang (Kawasan Jalan Godean -> Perbatasan 3 Kab/Kota)

13

TAHAP AWAL
Pengadaan Foto Udara Kawasan APY (Perkotaan Kartamantul)

Pembuatan Peta Dasar Kawasan APY Skala Detail (1 : 5.000) Kesepakatan Penggunaan 1 PETA DASAR APY Untuk Produk Perencanaan Tata Ruang Kab/Kota

TAHAP KEDUA
PENYUSUNAN RUTR KAWASAN PERKOTAAN KARTAMANTUL (APY)
Wilayah Perkotaan Kab. Sleman Wilayah Perkotaan Kota Yogyakarta (14 kec.) Wilayah Perkotaan Kab. Bantul

(6 kec.)

(3 kec.)

DIFASILITASI OLEH PROVINSI DIY

TAHAP KETIGA
PILOT PROJECT KERJASMA PENATAAN RUANG (Kawasan Jl. Godean -> Perbatasan 3 Kab/Kota)
PERUMUSAN DOKUMEN Identifikasi potensi Rekomendasi Model KERJASAMA dan peluang Kerjasama Penataan PENATAAN RUANG * kerjasama Penataan Ruang di Kawasan (Mekanisme kerjasama Ruang Perbatasan * perencanaan, pemanfaatan
dan pengendalian ruang & lahan)

*) dalam proses

SEKILAS PILOT PROJECT PENATAAN RUANG


TUJUAN : 1. Merumuskan model kerjasama antar daerah dalam menyusun pengendalian penataan ruang kawasan perbatasan (skala dibawah 1 : 5.000) melalui pendekatan partisipatif. 2. Merumuskan bentuk penataan ruang kawasan perbatasan sebagai hasil kerjasama antar daerah yang merupakan jabaran kebijakan pengendalian

SEKILAS PILOT PROJECT PENATAAN RUANG


Kegiatan : Identifikasi permasalahan teknis penataan ruang kawasan perbatasan. Output : Kesepakatan Kab/Kota terhadap permasalahan teknis. Kegiatan : Merumuskan kesepakatan permasalahan pemanfaatan ruang antara stakeholder Output : Kesepakatan permasalahan pemanfaatan ruang kawasan perbatasan dan penyebabnya Kegiatan : Perumusan model penataan ruang perbatasan Output : Rencana pemanfaatan ruang dan rencana kegiatan kawasan perbatasan.

Tahap I

Tahap II

Tahap III

PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN (Hasil PP TR)


LEVEL KAB/KOTA
SECARA INTRA WILAYAH -> ditangani oleh badan/dinas teknis SECARA INTER WILAYAH -> SEKBER KARTAMANTUL (melalui forum kerjasama)
Belum ada lembaga (bisa ditangani pada level kab/kota dari perencanaan pengendalian) -> tidak dapat berjalan pada wil. perbatasan Masyarakat sudah melaksanakan kerjasama tanpa melihat batas wilayah

LEVEL KECAMATAN

LEVEL DESA/KAL.

Belum memungkinkan ada lembaga Dapat dilakukan dengan memperkuat aparat desa

PENGEMBANGAN KERJASAMA PENATAAN RUANG MELALUI SEKBER KARTAMANTUL (Hasil PP TR)

PEMDA

PEMDA

Musrenbang

SEKBER KARTAMANTUL

Musrenbang

Kal./Desa Masyarakat

Kal./Desa Masyarakat

TANTANGAN DAN KEBUTUHAN KERJASAMA YANG BERKELANJUTAN


1. Continued delivery of functions and role, bagaimana Kerjasama Antar Daerah memberi hasil nyata dalam peningkatan pelayanan publik 2. Long-term institutional capacity, stabilitas dan kapasitas pengurus, kewenangan, stabilitas anggaran operasional, legitimasi dari publik 3. Legal & Political Support,
Kebijakan Pusat: Peraturan Pemerintah tentang Kerjasama Antar Daerah Kebijakan Provinsi: Perda RUTR Kawasan Perkotaan Dukungan yang optimal DPRD Jejaring antar stakeholder
21

Terima Kasih

Gedung Ex-Dinas Pariwisata Prop. DIY Komplek Kepatihan Danurejan Jl. Malioboro 14 Yogyakarta 55231 Telp. (0274) 557 423 Fax. (0274)-557 064 Email : kartamantul@yahoo.com

22

Anda mungkin juga menyukai