SKENARIO
Seorang anak berusia 5 tahun bersama ibunya datang kedokter praktek umum. Sang ibu menceritakan anak nya panas sejak 5 hari yang lalu, disertai batuk keras dan pilek. 2 hari yang lalu muncul bintik-bintik putih disebelah dalam mulut anak. Sang ibu menceritakan bahwa 1 hari yang lalu mata anaknya menjadi merah, keluar kotoran, disertai juga dengan kemerahan pada kulit yang awalnya timbul pada daerah batas rambut dan dahi, kemudian kedaerah belakang telinga ,leher, pipi badan sampai kaki. Anak tersebut sering menggaruk daerah yang ada bercak merahnya, oleh ibunya diberikan bedak karena dikira biang keringat ,tetapi bercak kemerahan tidak hilang. Pada pemeriksaan fisik didapat : suhu 39oC, RR : 22x/menit, faring hiperemis, ruam makulopapuler di seluruh badan.
Anamnesis
IDENTITAS : Nama Umur Jenis kelamin
ANAMNESIS
Keluhan utama R.P.S Lokasi Onset Kualitas Kuantitas Kronologi : Panas : :: 4 hari yang lalu : Berat : Menggangu aktivitas Bermain : demam sejak 4 hari yang lalu disertai batuk yang keras dan pilek. Dua hari yang lalu muncul bintikbintik putih disebelah dalam mulut anak, satu hari yang lalu mata anak menjadi merah, keluar kotoran disertai kemerahan pada kuli yang awalnya timbul pada daerah batas rambut dan dahi, kemudian kedaerah belakang telinga, leher, pipi, badan sampai kaki.
Anamnesis
F.Pemberat F.Pemberat Kel.Penyerta ::: Batuk pilek ,bintik bintik putih dimulut, mata merah, kemerahan pada kulit
PEMERIKSAAN FISIK :
Keadaan umum Kesadarn Vital Sign Kepala/Leher : Sedang : Komposmetis :
Suhu : 39oC RR : 20x/Menit
:
Mata merah, Bercakmerah di dahi,kepala,Leher, pipi Laring Hiperemis
Ektermitas
DD dd DD
DD
Campak Variola
DD
DD
Rubella
Eksantema subitum
DD
Morbili
Etiologi
Family: paramixovirus Genus: morbilivirus
Virus variola
Inkubasi
Manifestasi klinik : Demam
10-12 hari
14-21 hari
Blm diketahui
2-3 minggu
(+) 390C
(+) 380C
Batuk, pilek
Konjungtiviis Bercak
+
+ +
+
+ ringan -
+
+ ringan -
Morbili
Ruam kulit Makulopapular awal timbul pd daerah batas rambut dan dahi, kmdn ke daerah belakang telinga, leher, pipi, bdan sampai kaki Fotofobia Gatal + +
+ ringan
+ ringan
DIAGNOSIS
CAMPAK
DEFINISI
Campak, measles atau rubeola adalah penyakit virus akut yang disebabkan oleh virus campak
Patof
Patof
Viremi I
Pirogen
Thermostat dlmhipotalamus
Viremi I
Menyebarkepermukaan epitel Orofaring/mukosam ulut Infeltrasisel-selradang mononuclear &polimotfonuklearpdkel.submuk osamulut Bercak koplik
Viremi I
Menyebarkepermukaanep itel
Konjungtiva
Peradangan umum
konjungtivitis
Viremi I
Nasofaring
&bronkus
Pembentukan eksudat serosa disertai poliferasi sel mononuklear & sejumlah kecil polimonuklear
Batuk,pilek
Gejala lebih
berat Reaksi antigenantibody
Viremia 2
Kulit
Ruam/Rash
DIAGNOSIS
Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang Laboratorium
Pemeriksaan Fisik
Stadium prodromal, berlangsung 2-4 hari, ditandai dengan demam yang diikuti dengan batuk, pilek, farings merah, nyeri menelan, stomatitis, dan konjungtivitis. Tanda patognomonik timbulnya enantema mukosa pipi di depan molar tiga disebut bercak Koplik. Stadium erupsi, ditandai dengan timbulnya ruam makulopapular yang bertahan selama 5-6 hari. Timbulnya ruam dimulai dari batas rambut di belakang telinga, kemudian menyebar ke wajah, leher, dan akhirnya ke ekstrimitas. Stadium penyembuhan (konvalesens), setelah 3 hari ruam berangsur-angsur menghilang sesuai urutan timbulnya. Ruam kulit menjadi kehitaman dan mengelupas yang akan menghilang setelah 1-2 minggu. Status Gizi
Pemeriksaan Laboratorium
Darah tepi : jumlah leukosit normal atau meningkat apabila ada komplikasi infeksi bakteri Pemeriksaan antibodi IgM anti campak Pemeriksaan Komplikasi campak
Diferensial Diagnosis
Rubella Eksantema Subitum Ruam Kulit Akibat Obat Infeksi enterovirus
Penatalaksanaan
Tatalaksana medik
i. Pengobatan bersifat suportif, terdiri dari : 1. Pemberian cairan yang cukup 2. Kalori yang sesuai dan jenis makanan yang disesuaikan dengan tingkat kesadaran dan adanya komplikasi 3. Suplemen nutrisi 4. Antibiotik diberikan apabila terjadi infeksi sekunder 5. Anti konvulsi apabila terjadi kejang 6. Pemberian vitamin A.
Pemeriksaan Fisik
ii. Indikasi rawat inap : hiperpireksia (suhu > 39,00 C), dehidrasi, kejang, Asupan oral sulit, atau Adanya komplikasi. iii. Campak tanpa komplikasi : 1. Hindari penularan 2. Tirah baring di tempat tidur 3. Vitamin A 100.000 IU, apabila disetai malnutrisi dilanjutkan 1500 IU tiap hari 4. Diet makanan
Pemeriksaan Fisik
Campak dengan komplikasi : 1. Ensefalopati/ensefalitis a. Antibiotika b. Kortikosteroid c. Kebutuhan jumlah cairan 2. Bronkopneumonia : a. Antibiotika b. Oksigen nasal c. Koreksi gangguan keseimbangan asam-basa, gas darah dn elektrolit
Tatalaksana Epidemiologik
Langkah Preventif
Imunisasi Campak pd umur 9
bln Imunisasi campak dapat diberikan bersama vaksin MMR pada umur 12-15 bulan
Pemeriksaan Fisik
Strategi reduksi campak terdiri dari : a. Pengobatan pasien campak dengan memberikan vitamin b. Imunisasi campak i. PPI : diberikan pada umur 9 bulan. ii. Imunisasi campak dapat diberikan bersama vaksin MMR pada umur 12-15 bulan iii. Mass campaign, bersamaan dengan Pekan Imunisasi nasional iv. Catch-up immunization, diberikan pada anak sekolah dasar kelas 1-6, disertai dengan keep up dan strengthening.
THANKS