Anda di halaman 1dari 16

DIABETES MELITUS

Pembimbing : Dr. Maria Sp.PD

PENGERTIAN
Menurut American Diabetes Association (ADA) 2005, Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya (PERKENI, 2006).

Faktor Risiko
Menurut Suyono (2007) : a. Faktor keturunan (genetik) b. Faktor kegemukan atau obesitas (IMT > 25 kg/m2) - Perubahan gaya hidup dari tradisional ke gaya hidup barat - Makan berlebihan - Hidup santai, kurang gerak badan c. Faktor demografi - Jumlah penduduk meningkat - Urbanisasi - Penduduk berumur di atas 40 tahun meningkat d. Kurang gizi

Epidemiologi
Menurut data organisasi Persatuan Rumah Sakit di Indonesia (PERSI) tahun 2008, Indonesia kini menempati urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita diabetes mellitus di dunia. Pada 2006, jumlah penyandang diabetes (diabetasi) di Indonesia mencapai 14 juta orang. Dari jumlah itu, baru 50% penderita yang sadar mengidap, dan sekitar 30% di antaranya melakukan pengobatan secara teratur. Menurut beberapa penelitian epidemiologi, prevalensi diabetes di Indonesia berkisar 1,5% sampai 2,3%, kecuali di Manado yang cenderung lebih tinggi, yaitu 6,1 % (PERSI, 2008)

Klasifikasi
Klasifikasi Diabetes Melitus menurut PERKENI 2006 dalam dilihat dalam tabel 2.1 dibawah ini :

Perbedaan DM tipe 1 dan 2

DM tipe 1

DM tipe 2

Gejala
Trias DM : polidipsi, poliuri, polifagi. Penurunan berat badan yang tidak jelas sebabnya Lemah, kesemutan, gatal, mata kabur, disfungsi ereksi pada pria, pruritus vulva pada wanita

Tipe 1 Umumnya mendadak disertai gejala seperti Sering kencing/poliuri Haus berlebihan disertai mulut kering Capai/kurang enerji Lapar selalu/polivagi Berat badan turun tiba-tiba Penglihatan kabur Infeksi khronik

Tipe 2 Serangan sedikit demi sedikit , deteksi sukar , gejala bisa seperti tipe 1 tapi < mencolok Kadang tanpa gejala awal & hanya terdiagnosa beberapa tahun setelah serangan. Kira-kira separo kasus dg berbagai komplikasi yg serius

Pancreas
Ukuran: 17,8 X 3,8 cm Di bawah gaster, berhubungan dengan duodenum Glandula eksokrin dan endokrin Eksokrin menghasilkan enzim: Amilase Lipase Triptase Endokrin pulau Langerhans pancreas (islet of pancreas): Sel alpha-2 glukagon Sekitar 100.000 pulau Langerhans yang berisi sekitar 100 sel beta insulin Sel alpha-1 somatostatin

KERJA INSULIN
Insulin sebagai anak kunci membuka pintu sel untuk memasukkan glukosa Bila insulin tak ada glukosa tak dapat masuk sel & tetap dalam pembuluh darah KGD naik

Pola fisiologis sekresi insulin dan glukosa dalam darah :


(A)Kadar insulin darah meningkat sebagai respons dari peningkatan kadar glukosa darah setelah makan (B) Kembali ke kadar basal dalam waktu 2-3 jam.

Patofisiologi DM

Anda mungkin juga menyukai