Anda di halaman 1dari 59

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru PAI

Afidah Masud
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN JAKARTA

Apakah Penelitian itu ?


Penelitian adalah art and science guna mencari jawaban terhadap suatu permasalahan (Yoseph and Yoseph)

Penelitian adalah proses penemuan yang mempunyai karakteristik sistematis, terkontrol, empiris dan mendasarkan pada teori dan hipotesis atau jawaban sementara (Kerlinger)

Karakteristik Penelitian
1. Mempunyai tujuan 2. Diarahkan untuk memecahkan masalah 3. Menekankan pada pengembangan teori atau penemuan teori yang akan membantu mendeskripsikan suatu kejadian atau memprediksi kejadian yang akan datang 4. Memerlukan keahlian; peneliti harus mengetahui apa yang diketahui tentang masalah yang akan dibahas

Karakteristik Penelitian (lanjutan)


5. Meliputi pengumpulan data atau penggunaan data yang ada untuk tujuan yang baru 6. Meliputi observasi dan deskripsi yang akurat 7. Memerlukan validasi instrumen 8. Bersifat logis dan obyektif 9. Kegiatan yang memerlukan kehati-hatian, tidak tergesagesa 10. Merekam dan melaporkan hasilnya dengan akurat

Kontribusi Penelitian
Pengembangan Institusi

Kontribusi Penelitian
Penanggulangan Masalah

Pengembangan Ipteks

Macam-Macam Metode Penelitian


1. 2. 3. 4. 5. Penelitian Historis (historical research) Penelitian Deskriptif (descriptive research) Penelitian Perkembangan (developmental research) Penelitian Kasus (case study) Penelitian korelasional (correlation research)

Macam-macam Metode Penelitian


6. Penelitian Kausal Komparatif /ex post facto (causal comparative) 7. Penelitian Eksperimen Sungguhan (true experiment) 8. Penelitian Eksperimen Semu ( quasi experimental)

9. Penelitian Tindakan (action research)

Mengapa GURU harus meneliti ?


1. Untuk Meningkatkan keterampilan profesional ; Kompetensi pengembangan profesi : melakukan penelitian sederhana
2. Untuk memperbaiki/meningkatkan kualitas pembelajaran; 3. Berperan aktif menyumbangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri

Mengapa PTK ?
Pada penelitian bukan PTK :
- Kurang terlibatnya guru dalam kegiatan penelitian pendidikan - Penelitian yang ada sekarang kurang bermanfaat langsung ( teoritis) - Guru kurang mendapatkan feedback - Pemecahan masalah tidak berbasis konteks

Sistem pelatihan guru yang kurang merata Kegiatan penelitian merupakan bagian integral dari tugas profesional guru

PENGERTIAN PTK
PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan untuk meningkat kan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahanan terhadap kondisi dimana praktek pembelajaran dilakukan (HOPKINS)

Pengertian PTK
Pengkajian terhadap permasalahan praktis yang bersifat situasional dan kontekstual, yang ditujukan untuk menentukan tindakan yang tepat dalam rangka pemecahan masalah yang dihadapi, atau memperbaiki sesuatu (Rochman Natawijaya) Adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan dalam melaksanakan tugas serta memperbaiki kondisi pembelajaran

Sejarah PTK
Penelitian tindakan dirintis oleh John Dewey (1933) Kurt Lewin dipandang sebagai bapak penelitian tindakan (1946) Penelitian tindakan baru masuk ke dunia pendidikan pada awal tahun 1970-an, bertepatan dengan munculnya gerakan guru sebagai peneliti di Inggris Lawrence Stenhouse (1975) mengembangkan peran guru sebagai peneliti

karakteristik PTK
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. On the job problem oriented Inquiry reflective Problem solving oriented Improvement oriented Multiple data collection Cyclic Participatory (colaborative)

Prinsip PTK
Pelaksanaan penelitian tidak mengganggu komitmen guru sebagai pengajar Metodenya tidak menuntut waktu yang lama Mematuhi prosedur /etika penelitian

Tujuan dan manfaat PTK


Tujuan perbaikan/peningkatan kualitas pembelajaran Peningkatan layanan profesional guru Manfaat: Menumbuhkan budaya meneliti - peningkatan kinerja dan profesionalitas guru

KEUNGGULAN PTK
1. Praktis dan langsung relevan untuk situasi yang aktual 2. Kerangka kerjanya teratur 3. Berdasarkan pada observasi yang nyata dan objektif 4. Fleksibel dan aditif 5. Dapat digunakan untuk inovasi pembelajaran 6. Dapat digunakan untuk mengembangkan kurikulum tingkat kelas 7. Dapat digunakan untuk meningkatkan kepekaan atau profesionalisme guru

KELEMAHAN PTK
1. Kurang tertib ilmiah, karena validitas internal dan eksternalnya lemah 2. Tujuan penelitiannya bersifat situasional 3. Sampelnya terbatas sehingga kurang representatif dan kontrolnya terhadap variabel bebas sangat sedikit

PTK berfokus pada kelas atau pada proses pembelajaran yang terjadi di kelas, bukan pada input kelas (silabus,materi), ataupun output(hasil belajar), PTK harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi di dalam kelas

Prosedur Penelitian
1. 2. 3. 4. Perencanaan tindakan (planning) Pelaksanaan tindakan (acting) Pengamatan (observing) Refleksi (reflecting)

Prosedur Penelitian
Planning

Reflecting

Acting

Observing

Satu Siklus

SIKLUS PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS


1. PERENCANAAN

5. REFLEKSI 2. PENERAPAN TINDAKAN/ & OBSERVASI Perbaikan Rencana 2

3. REFLEKSI

6. PENERAPAN TINDAKAN/ OBSERVASI&EVALUASI

Perbaikan Rencana 1

KRITERIA KEBERHASILAN TERCAPAI

4. PENERAPAN TINDAKAN/ OBSERVASI&EVALUASI

1. Perencanaan
Terdiri dari proses : Identifikasi masalah Analisis penyebab masalah Pembatasan masalah Perumusan masalah Pengembangan intervensi Merumuskan Hipotesis tindakan Perencanaan tindakan

Apa itu Masalah ???


Suatu kesenjangan antara harapan dan kenyataan Penyimpangan dari satu target yang telah ditetapkan Hambatan untuk mencapai suatu tujuan Suatu fakta yang tidak menyenangkan dan bersifat negatif Suatu kesulitan yang dihadapi Merasakan adanya ketidakpuasan atas proses pembelajaran

Masalah
Masalah harus problematik, artinya masalah tersebut perlu dipecahkan Masalah harus bersifat riil dan on the job problem oriented, artinya masalah tersebut benar-benar ada sebagai masalah dan dibawah kewenangan seorang guru untuk memecahkannya Pemecahan masalah harus memberi manfaat

Guru, Kur, Biaya, Sarana, Metode, manajemen

Siswa

PBM

Lulusan/DO
kemampuan

Masyarakat, ortu, lingkungan alam, dsb

Masalah yang dapat dikaji melalui PTK


Permasalahan PTK cukup luas, diantaranya; 1. Masalah belajar di sekolah 2. Desain dan Strategi Pembelajaran di kelas 3. Alat bantu, media dan sumber belajar 4. Sistem asesmen dan evaluasi proses dan hasil pembelajaran 5. Pengembangan pribadi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan lainnya. 6. Masalah kurikulum

Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan tahap penting dalam pelaksanaan riset. Kualitas riset pun dapat ditentukan oleh kualitas masalah yang diteliti. Identifikasi masalah, menghasilkan gagasan awal mengenai permasalahan aktual yang dialami oleh guru.

Tidak semua masalah pendidikan dapat didekati dengan classroom action research (CAR )

Pertanyaan untuk menolong mencari fokus masalah (Hopkins)


Apa yang sekarang sedang terjadi ? Apakah yang sedang berlangsung itu mengandung permasalahan ? Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasinya ? Saya ingin memperbaiki ..? Saya mempunyai gagasan yang ingin saya cobakan di kelas saya ? Apa yang dapat saya lakukan dengan hal semacam ini ?

DALAM MEMILIH MASALAH PERLU DIPERHATIKAN :


1. Jangan memilih masalah yang tidak dikuasai 2. Ambillah topik yang skalanya kecil dan relatif terbatas 3. Pilih masalah yang dirasakan paling penting bagi anda dan siswa 4. Usahakan dapat dikerjakan secara kolaboratif 5. Kaitkan masalah ptk dengan prioritas rencana pengembangan sekolah

Analisis penyebab masalah, Pembatasan dan Perumusan masalah

Analisis penyebab masalah


Setelah mendapatkan fokus masalah, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi penyebab masalah Kemungkinan-kemungkinan penyebab munculnya masalah dapat diperoleh melalui brainstorming, dengan memahami berbagai kemungkinan penyebab masalah tersebut, misalnya: (a) mengembangkan angket (b) mewawancarai siswa dan (c) melakukan observasi langsung di kelas.

Pembatasan Masalah
Setelah didapatkan penyebab-penyebab masalah, maka untuk lebih terarahnya penelitian, maka dilakukan pembatasan pembatasan sesuai dengan kemampuan peneliti Kemudian masalah tersebut dirumuskan

Merumuskan masalah
Menerangkan dengan jelas apa yang akan diterangkan/dipecahkan Sebaiknya dirumuskan dalam kalimat tanya, dengan mengajukan alternatif tindakan yang akan dilakukan Membatasi ruang lingkup pada suatu persoalan khusus

RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah harus dirinci sehingga tidak terlalu umum. Misalnya: Tidak hanya menanyakan : apakah dengan metode penemuan terbimbing, minat siswa terhadap pembelajaran menjadi tinggi?, tetapi harus dipisahpisah, yaitu: Bagaimana proses, bagaimana situasi, dan bagaimana hasilnya?

Contoh Rumusan Masalah:


Apakah dengan pemberian umpan balik dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas ---dalam pembelajaran ?
Dapat dirinci menjadi: Bagaimana aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan pemberian umpan balik (feedback) ? Bagaimana respons siswa terhadap pemberian umpan balik (feedback) dalam proses pembelajaran ? Bagaimana pelaksanaan pemberian umpan balik dalam proses pembelajaran ?

Contoh Rumusan Masalah:


Apakah penggunaan media komik dapat meningkatan kemampuan menulis karangan siswa kelas 3 MI. Yang dirinci menjadi :
Apakah penggunaan media komik dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyusun kalimat berdasarkan rngkaian gambar secara urut menjadi karangan yang utuh ? Apakah penggunaan media komik dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memadukan hubungan antar kalimat menjadi karangan yang padu dengan menggunakan kata sambungyang utuh ?

Intervensi Tindakan
Intervensi tindakan dikembangkan berdasarkan akar penyebab masalah itu Intervensi yang dipilih haruslah yang didukung oleh sumber daya yang ada

Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan merupakan tindakan yang diduga akan dapat memecahkan masalah yang ingin diatasi Untuk menyusun hipotesis tindakan dengan tepat, guru dapat melakukan: - Kajian teoritik di bidang pembelajaran - Kajian hasil penelitian yang relevan - Diskusi dengan rekan sejawat, pakar pendidikan, peneliti dan lain sebagainya - Merefleksikan pengalaman sendiri sebagai guru.

Menyusun Hipotesis tindakan


1. Mempunyai landasan yang mantap secara konseptual kuat (hasil kajian teoritik). 2. Mempunyai relevansi yang kuat dengan tujuan, kelaikan teknis, dan cara pengukurannya. 3. Memberikan hasil paling optimal 4. Dapat teramati hasil perubahan yang diharapkan

Contoh hipotesis tindakan


1. jika intensitas/kemampuan mengajukan pertanyaan
dijadikan kriteria penilaian, kemampuan mengajukan pertanyaan akan meningkat 2. jJika diberikan umpan balik yang positif, maka motivasi belajar siswa akan meningkat 3. Penggunaan media komik dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyusun kalimat menjadi karanganiasaan membaca dtinggkatkn 4. Jika kebiasaan membaca ditingkatkn melalui penugasan mencari kata/istilah serapan, perbendaharaan kata akan meningkat

Perencanaan tindakan
a. Membuat skenario pembelajaran yang berisikan langkah-langkah yang dilakukan oleh guru dan bentuk-bentuk kegiatan siswa b. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan c. Mempersiapkan cara merekam dan menganalisis data mengenai proses dan hasil tindakan perbaikan

2. Pelaksanaan Tindakan & 3. Observasi


Pada prinsipnya adalah menerapkan apa yang telah direncanakan dan disimulasikan dalam situasi yang aktual di kelas Pelaksanaan tindakan dibarengi dengan keg. observasi Mekanisme perekaman hasil observasi tidak mencampur adukan antara fakta dan interpretasi Observasi kelas akan memberikan manfaat apabila diikuti dengan diskusi balikan

Tujuan & Prinsip Observasi


Tujuan Mengamati / Observasi: Memantau proses dan dampak perbaikan Lima prinsip observasi: a. Ada perencanaan antara dosen/guru dengan pengamat b. Fokus observasi harus ditetapkan bersama c. Guru dan pengamat membangun kriteria bersama d. Pengamat memiliki keterampilan mengamati e. Balikan hasil pengamatan diberikan dengan segera

Bentuk dan Alat Observasi


Berupa pedoman observasi belajar mengajar, format penilaian kepuasan (angket), umpan balik siswa, perekam ekektronik dan sejenisnya

Ada 4 metode observasi yaitu : observasi terbuka, observasi terfokus, observasi terstruktur dan observasi sistematik

Teknik pencatatan observasi


Untuk membantu pencatatan pengamatan langsung, ada beberapa teknik yang dapat digunakan : Catatan anekdot (anecdotal record) Catatan lapangan (fieldnotes) : Daftar cocok (checklist) Daftar cocok bertingkat (rating checklist)

Catatan
Catatan anekdot adalah riwayat tertulis, deskriptif tentang apa yang dikatakan atau dilakukan perseorangan Catatan lapangan adalah catatan-catatan yang dibuat tentang peristiwa yang terjadi ketika pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Catatan ini bisa meliputi hal-hal positif maupun negatif selama berlangsungnya proses belajar mengajar. Catatan ini dibuat setiap tatap muka berlangsung.

Daftar Cocok (checklist)


Checklist adalah suatu daftar atau tabel yang berisi hal-hal yang hendak diamati dengan kolom-kolom yang akan digunakan untuk mengecek apakah suatu terjadi atau tidak terjadi Rating checklist, seperti checklist tetpi lebih khusus dengan melihat kualitas tindakan

Contoh daftar cocok (checklist)


indikator Nama
tekun bertanya aktif antusias

Bentuk Lain Teknik Pengumpulan Data


Wawancara Angket/skala Dokumen Rekaman foto, slide, tape dan video Tes

Wawancara
Adalah kegiatan yang menuntut peneliti mengadakan pembicaraan terencana terhadap siswa atau subyek yang diteliti dengan pertanyaan lisan Wawancara :
Terstruktur Semi terstruktur Tak terstruktur

Pertanyaan wawancara :
Pertanyaan terbuka Pertanyaan tertutup

Angket
Angket adalah kumpulan pertanyaan yang tersusun secara sistematis sesuai dengan permasalahan yang diteliti
Macam angket : Angket tertutup : sudah disediakan jawabannya Angket terbuka : memberi kesempatan responden menjawab

Skala
Skala adalah : Suatu set dari nilai-nilai atau angkaangka yang diberikan kepada subyek, obyek atau perilaku untuk tujuan kuantifikasi dan pengukuran kualitas.
Skala digunakan untuk mengukur sikap, nilai-nilai, interest (minat), motivasi dan lain sebagainya yang berhubungan dengan atribut-atribut psikologis (biasanya untuk ranah afektif).

Tes
Model tes ini tidak banyak dianjurkan untuk penelitian tindakan, karena tes tidak dapat dilakukan agak sering sehingga keajegan untuk mengerti pola yang muncul dalam kelas tidak terjadi, sehingga kesimpulan yang diambil dapat tidak valid Tes digunakan hanya sebagai pembanding atau sebagai triangulasi dari data yang lain

Analisis Data
Kegiatan pengumpulan data yang benar dan tepat merupakan jantungnya penelitian, sedangkan analisis data akan memberi kehidupan dalam penelitian Ada 2 jenis data :
Data kualitatif Data kuantitatif

Refleksi
Merupakan pengkajian terhadap keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan sementara ; merenungkan secara intens apa yang telah terjadi dan tidak terjadi, mengapa,

untuk melakukan tindak lanjut untuk memperbaiki tindakan di siklus selanjutnya dalam rangka mencapai tujuan akhir
Refleksi harus dilakukan secara kolaboratif

Perencanaan Tindak Lanjut


Hasil analisis dan refleksi akan menentukan apakah tindakan yang telah dilaksanakan telah dapat mengatasi masalah Jika masalah belum tuntas, maka penelitian dilanjutkan pada siklus ke 2 dengan prosedur yang sama, demikian seterusnya. Jika permasalahan sudah terselesaikan, maka kegiatan penelitian selesai

Penyusunan Proposal Penelitian


Peneliti harus mampu menunjukkan bahwa: 1. Penelitian yang dilakukan bermanfaat 2. Peneliti mampu melakukannya dengan baik 3. Penelitian direncanakan dengan baik dan do able (dapat dilaksanakan)

Proposal (Usulan) PTK


Judul A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Masalah 2. Identifikasi Masalah 3. Perumusan Masalah 4. Tujuan Penelitian 5. Manfaat Penelitian
B. Kajian Teori dan Pengajuan Hipotesis Tindakan

C. Metodologi /Rancangan Penelitian


1. Setting Penelitian dan karakteristik subyek penelitian 2. Rencana Tindakan : - Menentukan tahapan tiap sikllus - menentukan tindakan yang akan dilakukan pada tiap siklus, diuraikan tindakannya apa dst. - Melaksanakan pengamatan: apa yang diamati, - Teknik dan alat pengumpulan data 3. Validasi data 4. Teknik Analisis data 5. Indikator kinerja D. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai