Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
IMAM SYAFRIL
DIFINISI_DIFINISI
Termo
Fisika ; Panas Energi ; kinetik ; potensial Kapasitas panas ; kapasitas panas spesifik ; Panas sensibel Panas laten Evaluasi Enthalpy Aplikasi membuat Neraca Panas
Difinisi TERMOFISIKA
Termofisika adalah
cabang
dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara sifat fisis suatu zat atau senyawa dengan PANAS. studi tentang perubahan energi.
Difinisi PANAS
Panas : Perpindahan energi termal diantara suatu benda pada temperatur yang berbeda. Bentuk energi yang mengalir diantara 2 objek karena perbedaan temperatur Temperatur : suatu ukuran dari energi termal Temperatur Energi Termal
900C
400C
Difinisi PANAS
Difinisi ENERGI
Energi merupakan
Energi Kinetik :
energi dari partikel-partikel yang bergerak energi yang disimpan (misal sebagai energi kimia _energi yang disimpan dalam ikatan kimia suatu senyawa)
Energi potensial :
Energi Potensial
Energi Kinetik
Cp = a + b T + c T
q
Cpm
T2
T1
c p dT
2
T2
T1
(a bT cT )dT T2 T1
SPECIFIC HEATS OF MATERIALS Gambar 63 Gambar 64 Gambar 65 Gambar 67 20 C Gamjbar 68 20 C Gambar 69 20 C Gambar 70 20 C Gambar 71 20 C Specific Heats of common elements and cokes Specific Heats of some common oxides Specific Heats of some calcium compounds Specific Heats of aqueous solutions of acids at Specific Heats of aqueous solutions of bases at Specific Heats of aqueous solutions of chlorides at Specific Heats of aqueous solutions of sulfates at Specific Heats of aqueous solutions of nitrates at
Bomb Calorimeter
Kalorimeter
Alat
ukur perubahan energi panas dalam satuan kalori. Panas yang merupakan energi kinetik partikelpartikel suatu senyawa tidak dapat diukur secara langsung, tetapi efeknya pada temperatur air dapat diamati dan diukur.
Q = (m)(c)( T) dimana m = massa air, Cp = panas spesifik air (1.00 cal/g x oC), dan T = perubahan temperatur
yang diabsorbsi untuk terjadinya reaksi kimia atau sama dengan perubahan enthalpy sistem untuk reaksi yang berlangsung pada tekanan konstan. Panas ini tergantung pada zat yang bereaksi dan keadaan fisis zat.
enthalpy yang dihasilkan dari suatu reaksi pada tekanan 1 atm, diawali dan diakhiri dengan sebuah bahan pada temperatur konstan 25oC.
sistem tergantung pada temperatur, tekanan, keadaan awal, keadaan akhir dari reaksi dan tidak tergantung pada jalannya proses untuk mencapai keadaan tersebut (tidak tergantung pada jumlah reaksi kimia intermediate).
(+) jadi panas diabsorbsi atau reaksi pembentukan panas, atau reaksi endothermis. (-) jadi panas keluar atau reaksi mengeluarkan panas, atau reaksi eksothermis. Lingkungan
* H(+) bila panas masuk ke dalam sistem dari lingkungannya. * H(-) bila panas keluar dari sistem ke lingkungannya.
Sistem
Enthalpy is a measure of the heat content of a substance at a given temperature and pressure. The symbol for enthalpy is H and for change in enthalpy : (reads "delta H"). The enthalpy of a substance is measure by the amount of energy absorbed or released during a chemical reaction. The standard conditions for measuring enthalpy are 25 oC and 1 atm of pressure. The heat of reaction is the amount of heat energy absorbed or released by a chemical reaction and is equivalent to H. Exothermic reactions always have a negative H because the enthalpy of the products is less than that of the reactants since heat is being released. Endothermic reactions always have a positive H because the enthalpy of the products is greater than that of the reactants since heat is being absorbed. Heat of combustion is the amount of heat released when one mole of a substance is completely burned.
panas reaksi jika 1 mole senyawa dibentuk dari unsurunsurnya dalam reaksi yang diawali dan diakhiri pada 25oC dan tekanan 1 atmosfir.
Misal :
panas pembentukan standard molal H2O cair adalah 68.317,4 cal per gmole, berarti bahwa jika 2 gram H2 (g) bersenyawa dengan 16 gram O2 pada 25oC, akan memberikan panas ke lingkungannya sebesar 68.317,4 cal dan enthalpy sistem akan berkurang (turun) sebesar 68.317,4 cal. H2(g) + O2(g) H2O(l) Hf = -68.317,4 cal/gmol 1 gr mol H2 = 2 gr ;1 grmol H2O = 18 gr gr mol O2=16 gr
panas reaksi yang dihasilkan dari oksidasi zat tersebut dengan molekul oksigen.
Panas pembekaran bertanda (-), sesuai dengan perubahan enthalpinya (negatif), karena pada pembakaran dibebaskan sejumlah energi. Panas pembakaran standard adalah panas pembakaran pada 1 atmosfir diawali dan diakhiri pada suhu 25 oC.
Panas pembakaran standard suatu zat tergantung pada sampai dimana oksidasi terjadi. Bila tidak ada keterangan khusus harga panas pembakaran standard dinyatakan pembakaran senyawa, semua karbon membentuk CO2 (g) dan semua hydrogen membentuk H2O cair.
2-179 Enthalpies and Gibbs Energies of 2-195 Formation, Entropies, and Net Enthalpies of Combustion of Inorganic and Organic Compounds at 298.15 K 2-180 Ideal Gas Sensible Enthalpies, hT h298 2-201 (kJ/kmol), of Combustion Products 2-181 Ideal Gas Entropies s, kJ/(kmolK), of Combustion Products 2-202
HEATS OF SOLUTION
Table 2-182 Heats of Solution of Inorganic Compounds 2-203 in Water 2Heats of Solution of Organic Compounds in 2-206 183 Water (at Infinite Dilution and Approximately Room Temperature)
HUKUM-HUKUM THERMOKIMIA
Pada suhu dan tekanan tertentu, jumlah energi yang dibutuhkan untuk menguraikan senyawa kimia menjadi unsur-unsurnya adalah tepat sama dengan energi yang dibebaskan pada pembentukan senyawa itu dari unsurunsurnya. Contoh : Panas pembentukan NaCl adalah -98.232 cal, berarti untuk membentuk 1 gmole NaCl dari unsur-unsurnya membebaskan energi sebesar 98.232 cal (H = -98.232 Cal). Maka untuk menguraikan NaCl menjadi unsur-unsurnya (Na dan Cl akan membutuhkan energi sebesar 98.232 cal.
HUKUM HESS
HUKUM HESS : Kalor reaksi dari suatu reaksi tidak bergantung apakah reaksi tersebut berlangsung satu tahap atau beberapa tahap
KEPENTINGAN : Hukum Hess sangat penting dalam perhitungan kalor reaksi yang tidak dapat ditentukan secara eksperimen. Contoh reaksi : 1. Reaksi langsung A B 2. Secara tidak langsung a) lewat C A
H1 = x Kkal
H2 = b Kkal
Contoh: Reaksi hidrogen dan oksigen Htotal yaitu sama Untuk path 3 Dan untuk path 1 + path 2
Contoh: Reaksi karbon dan oksigen Htotal yaitu sama Untuk path 3 Dan untuk path 1 + path 2
Contoh soal : 1. Diketahui : 2H2(g) + O2(g) Kkal H2(g) + O2(g) Kkal Hitung H untuk reaksi : ? 2H2O2(cair) 2H2O + O2 Jawab : 2H2 + O2 2H2O2 2H2O 2 H2 + 2O2
2H2O(cair) H = -136
H 2O2(cair) H = -44,8
Ditanyakan : berapa x pada reaksi : C2H6 + 7/2 O2 2CO2 + 3H2O H = x Kkal Jawab : I. 2C + 2O2 2CO2 H = -188 Kkal II. 3H2+ 3/2 O2 3 H2 O H = - 204 Kkal III. C2H6 2C + 3H2 H = 20 Kkal
C2H6 + 7/2 O2 2CO2 + 3 H2O H = -372 Kkal
6.6