* Santa Perawan Maria dikandung tanpa dosa (08/12) * Santa Perawan Maria diangkat ke sorga (15/08).
2. Bertingkat Pesta: * Kelahiran Santa Perawan Maria (08/09) * Santa Perawan Maria mengunjungi Elisabeth (31/05).
3. Bertingkat Peringatan Wajib: * Hati tersuci Santa Perawan Maria (Sabtu lll sesudah Pentakosta), * Santa Perawan Maria Ratu (22/08), * Santa Perawan Maria berdukacita (15/09), * Santa Perawan Maria Ratu Rosario (07/10) , * Santa Perawan Maria dipersembahkan kepad Allah (21/11).
Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah Tuhan kita". Dalam Liturgi Sabda di hari Minggu dan Hari Raya diucapkan Syahadat singkat atau Syahadat panjang. Dalam kedua syahadat tersebut terdapat kalimat tentang Yesus Kristus, yang "dilahirkan oleh Perawan Maria". Dalam Liturgi Ekaristi nama Santa Perawan Maria dijumpai di hampir semua "Doa Syukur Agung". Sebagai contoh dapat dikutip kalimat berikut: "..... kami memuliakan semua orang kudus, terutama Santa Perawan Maria, bunda Yesus Kristus, Allah dan Tuhan Kami" (DSA I), "Kami semua mohon.... supaya kami boleh mengambil bagian dalam kebahagiaan abadi, bersama Santa Maria, Perawan dan bunda Allah bersama para rasul dan semua orang kudus"
Dasar Magisterium Gereja: Konsili Efesus (431) dan Konsili Chalcedon (451): Maria adalah sungguhsungguh Bunda Allah (De fide). Konsili Trente (1545- 1564) dan Paus Pius XII. Dokumen Konsili Vatikan II, Lumen Gentium (LG):66. (Makna dan dasar bakti kepada Santa Perawan). Maria, Bunda Allah, dihormati secara khusus, dengan istilah Hyperdulia (Sententia certa- lih. Ludwig Ott, Fundamentals of Catholic Dogma, p. 215)
Semua Gereja
Kesetiaan ilahi
Dogma tentang
Maria timbul sebagai rumusan kesaksian Gereja tentang Kristus yang disebabkan oleh aneka faktor sejarah. Keempat dogma tentang Maria yang pada intinya merupakan wahyu tentang Kristus bukanlah rumusan teoritis melainkan jawaban pujian atas karya perbuatan besar Allah (Luk 1:49).
Ulah kesalehan hendaknya bersumber pada satu ibadat yang dengan tepat disebut Kristiani karena daya gunanya sungguh berasal dari Kristus, mencapai ungkapan penuhnya dalam Kristus, disampaikan lewat Kristus, dilaksanakan dalam Roh, dan mengantar kepada Bapa