Kelompok 4
Kelompok 4
com
Contents
1 2 3
Starting Motor DC
Pengaturan Putaran Motor DC Pengereman Motor DC
www.themegallery.com
p z a 60
Berdasarkan teori elektromagnetik dapat diturunkan 3 rumus dasar untuk mesin arus searah ini yaitu : 1. Tegangan induksi Ea = C n (Volt)
Dimana Ea= Tegangan balik yang bangkit dikumparan jangkar (Volt) = fluks (weber / N.m2) n = Putaran mesin (Rpm) C = Konstanta p = Jumlah kutub a = Jalur Paralel konduktor jangkar. z = Jumlah konduktor jangkar
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Starting Motor DC
Ketika motor dijalankan,kecepatan dan tegangan induksi Ea masih sama dengan nol. Dari persamaan Ia=Vt-Ea/Ra, Ea=0 dan Ra yang cukup kecil dan arus Ia yang mengalir besar sekali Untuk membatasinya, perlu diberikan tahanan mula yang dipasang seri terhadap tahanan jangkar tersebut. Secara perlahan-lahan kemudian tegangan induksi dibangkitkan dan rotor pun mulai berputar. Bersamaan dengan ini, tahanan mula tersebut harus pula diturunkan.
www.themegallery.com
www.themegallery.com
E a Cn E a Vt I a R a Vt I a R a n C
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Dengan menyisipkan tahanan variabel yang dipasang secara seri terhadap kumparan medan (pada motor shunt), dapat diukur arus medan If dan fluksnya ()
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Pengereman Motor DC
Suatu motor listrik dapat berhenti dengan adanya geseran yang terjadi. Tetapi tentu saja hal ini membutuhkan waktu yang lama. Untuk dapat menghentikan motor dalam waktu yang relatif singkat dilakukan pengereman. Ada tiga jenis pengereman:
Dinamis
Regeneratif
Plugging
Pengereman Dinamis
www.themegallery.com
Pada pengereman dinamis, penghentian motor dapat terjadi jika tegangan terminal Vt dihilangkan dan diganti oleh tahanan R1. Dalam keadaan ini energi putaran diberikan pada tahanan R1, yang menyebabkan kecepatan menjadi turun, demikian pula tegangan Ea pun akan menurun. Sekarang motor berfungsi sebagai generator tanpa penggerak mula. Untuk menjaga penurunan kopel yang konstan, R1 harus pula diturunkan. Harga R1 dipilih sedemikian rupa, sehingga arus jangkar tidak terlalu besar. Harga R1 dapat dihitung dari persamaan:
E a I L R1 I A R A
www.themegallery.com
Pengereman Dinamis
www.themegallery.com
Pengereman Regeneratif
Pada pengereman regeneratif, energi yang tersimpan pada putaran dikembalikan ke sistem jala-jala. Cara ini biasanya dipakai pada kereta api listrik. Ketika kereta api berjalan menurun, kecepatan motor akan laju sekali, karenanya Ea > Vt, yang mengakibatkan daya dikembalikan kepada sistem jala-jala untuk keperluan lain. Pada saat daya dikembalikan ke jala-jala, kecepatan menurun dan proses pengereman berlangsung seperti pada pengereman dinamis
www.themegallery.com
Pengereman Plugging
Pengereman plugging adalah pengereman suatu motor dalam waktu yang singkat dan tiba-tiba, yaitu dengan cara membalikkan polaritas motor. Tahanan R2 disisipkan antara titik x dan y. Karena tegangan jangkar telah terbalik polaritasnya, sehingga arahnya sama dengan tegangan terminal, besarnya R2 pun dapat dihitung dari persamaan
Ea + Vt = Ia (RA + R2)
www.themegallery.com
Harga R2 dipilih sedemikian rupa, sehingga arus jangkar yang mengalir pada saat pengereman tidak terlalu besar. Selama pengereman berlangsung EA turun, sehingga R2 harus diperkecil untuk menjaga penurunan kopel yang konstan
www.themegallery.com
Referensi
Zuhal, Dasar Tenaga Listrik, 1991, ITB Bandung Fitzgerald, A. E, Electric Machinery, 4th Edition, 1983, McGraw-Hill, Inc