ADE ARAFAH NST (0808260022) PEMBIMBING Dr. LINDA SAMOSIR, Sp.

THT-KL

ANATOMI FARING

ANATOMI TONSIL

CINCIN WALDEYER

Ruang Peritonsil

Ruang Parafaring

Ruang Retromolar

BATAS-BATAS TONSIL

P E N D A R A H A N T O N S I L

FUNGSI TONSIL

DEFINISI

ETIOLOGI

INFEKSI

INFEKSI BERULANG/KRONIS PADA KELENJAR WEBER

INFEKSI MENEMBUS KAPSUL TONSIL

GANGGUAN FUNGSI KELENJAR WEBER

MELUAS KEDALAM RUANG JAR.IKAT DIANTARA KAPSUL DAN DINDING POSTERIOR FOSSA TONSIL

PEMBESARAN KELENJAR WEBER ABSES

PEMBENTUKAN PUS

SUARA MENJADI SEPERTI SUARA HIDUNG MEMBESAR SEPERTI MENGULUM KENTANG PANAS (HOT POTATOS VOICE)

SAKIT TERUS MENERUS PADA TENGGOROKAN

ODINOFAGIA OTALGIA

TRISMUS

DEMAM, LEMAH,MUAL,MUNT AH

MULUT BERBAU (FOETER EX ORE),

DIAGNOSIS

Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Fisik Anamnese

Aspirasi Darah Rutin Foto rontgen polos Intraoral Ultrasonografi CT-Scan

MRI

Selulitis Peritonsil

Infeksi Mononucleosis

Limfoma

Diagnosa Banding

KOMPLIKASI
DEHIDRASI

ABSES PARU

ABSES PARAFARING
OBSTRUKSI JALAN NAFAS

MEDIKAMENTOSA

NON MEDIKAMENTOSA

ANTIBIOTIK

ANALGESIC ANTIPIRETIK

1. INSISI DAN DRAINASE 2. TONSILEKTOMI 3. DRAINASE DENGAN ASPIRASI JARUM

Waktu pelaksanaan tonsilektomi sebagai terapi abses peritonsil, bervariasi : 1. Tonsilektomi a chaud: dilakukan segera /bersamaan dengan drainase abses. 2. Tonsilektomi a tiede : dilakukan 3-4 hari setelah insisi dan drainase. 3. Tonsilektomi a froid : dilakukan 4-6 minggu setelah drainase