Rizky Zulfa Afrida Pembimbing : dr. Asrie Rahayu Kepaniteraan IKAKOM II PKM Jagakarsa
IDENTITAS
Nama : An.N Usia : 8 tahun Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam Alamat : Jagakarsa Tanggal berobat : 23 Juli 2013
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Lenting-lenting berisi cairan jernih yang tersebar ke seluruh tubuh sejak 1 hari lalu
Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang ke PKM Jagakarsa dibawa oleh ayahnya dengan keluhan timbul lenting-lenting berisi air sejak 1 hari lalu. Lenting - lenting berisi air awalnya muncul pada daerah punggung. Kemudian lenting-lenting tersebut menyebar ke bagian dada,lengan, ketiak, badan kaki dan telinga pasien. Ayah pasien mengatakan keluhan tersebut juga disertai dengan demam yang muncul sejak 7 hari yang lalu. Demam dirasakan terus-menerus sepanjang hari. Keluhan juga disertai batuk yang muncul bersamaan dengan demam. Batuk tidak disertai dahak dan tidak disertai darah. Keluhan juga disertai pilek yang juga muncul bersamaan dengan demam dan batuk. Keluhan juga disertai dengan lemas dan nafsu makan yang menurun. Pasien mengaku bahwa di
Demam tinggi terusmenerus Pilek Batuk tidak berdahak Lemas Nafsu makan menurun
Lenting-lenting berisi cairan jernih yang awalnya muncul dipunggung dan kemudian tersebar ke seluruh tubuh Keluhan
Di bawa ke PKM jagakarsa Pasien mengaku bahwa di sekolah ada teman sekelasnya yang juga sakit seperti ini.
Riwayat Penyakit Dahulu Pasien belum pernah sakit seperti ini sebelumnya. Riwayat asma disangkal. Riwayat Imunisasi Imunisasi lengkap
Riwayat penyakit keluarga Tidak ada keluarga yang sakit seperti ini
Pemeriksaan Fisik
Umum
Tanda vital
Status Gizi
Keadaan umum: tampak sakit sedang Kesadaran: compos mentis TD HR Suhu RR : 100/70mmHg : 80 x/ menit : 38 : 20x/ menit
TB : 120 cm, BB : 22 kg BB/U = 22/25 = 88% TB/U = 120/128 = 93% Status gizi : baik
STATUS GENERALISATA
Kepala : Normocephal Mata : Konjungtiva anemis -/-, Sclera ikterik -/ Hidung : Deviasi septum nasi -/-, pernapasan cuping hidung (-) Mulut : mukosa bibir lembab, sianosis (-), stomatitis (-). Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax Paru Inspeksi : dada simetris Palpasi : vocal fremitus kanan=kiri Perkusi : sonor kedua lapang paru Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-), wheezing (-/-) Jantung Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V
Perkusi
Abdomen Inspeksi : Abdomen cembung, Auskultasi : Bising usus (+) Palpasi : Nyeri tekan (-) Perkusi : Timpani Ekstremitas : akral hangat +/+, CRT < 2 detik +/+
Pemeriksaan fisik kulit : a/r : wajah, ketiak, lengan kanan, lengan kiri, badan, punggung. Efloresensi : vesikel, berukuran miliar, susunan tidak beraturan, berbentuk bulat, Penyebaran : generalisata
RESUME
Anak perempuan usia 8 tahun datang ke PKM Jagakarsa dibawa ayahnya dengan keluhan timbul lenting-lenting yang berisi cairan di seluruh tubuh sejak 1 hari lalu. Lenting-lenting ditubuh awalnya muncul di punggung kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Keluhan disertai dengan demam yang muncul sejak 7 hari yang lalu. Keluhan lainnya yang muncul bersamaan yaitu batik tidak berdahak, pilek, mata merah, lemas serta nafsu makan yang menurun. Pasien belum pernah sakit seperti ini sebelumnya. Dikeluarga tidak ada yang sedang sakit seperti ini. Pasien mengaku bahwa di sekolah ada teman
Pada pemeriksaan fisik ditemukan suhu 38oC, Pada pemeriksaan fisik kulit ditemukan lesi a/r wajah, ketiak, lengan kanan, lengan kiri, badan, punggung, dengan efloresensi berupa vesikel, berukuran miliar, susunan tidak beraturan, berbentuk bulat, dan penyebarannya generalisata.
Pemeriksaan Tzank
Varicella
Herpes Zoster
PENATALAKSANAAN
Istirahat yang cukup Asiklovir 4 x 500 mg/hari selama 5 hari
Makan makanan yang bergizi Menjaga kebersihan diri dengan tetap mandi Tidak menggaruk dan memecahkan lentinglenting tersebut
VARICELLA
Sinonim varisela yaitu chiken pox infection, water pox infection, tear drop infection, cacar air. Varicella adalah penyakit infeksi akut primer oleh virus Varicela zooster yang menyerang kulit dan mukosa , berupa gejala klinik konstitusi, kelainan kulit yang polimorfik, terutama di bagian sentral tubuh Ruam kulit yang muncul berupa sekumpulan bintik-bintik kecil yang datar maupun menonjol, lepuhan berisi cairan serta keropeng.
EPIDEMIOLOGI
Insidennya lebih banyak terjadi pada wilayah tropis dan semi tropis Secara universal, insiden terbanyak terjadi pada usia 3-6 tahun. Hanya 5 % kasus yang terjadi pada usia kurang dari 15 tahun, dan hanya 10 % kasus terjadi pada usia di atas 14 tahun. Masa penularannya lebih kurang tujuh hari sejak terjadi infeksi kulit. Penyakit ini tidak dipengaruhi ras dan jenis kelamin.
ETIOLOGI
Etiologi : virus Varisela Zoster dengan nama lain Human (alpha) herpes virus 3 sub famili alpha herpes viridae. Merupakan DNA double helix , genom virus mengkode >70 protein, termasuk protein yang berhub.dg antigen virus. Penularan melalui percikan ludah penderita atau melalui benda-benda yang terkontaminasi oleh cairan dari lepuhan kulit.
PATOFISIOLOGI
Virus masuk ke tubuh melalui inhalasi (aerogen ) seperti batuk, bersin atau kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi. Virus bereplikasi disel retikuloendotelial organ dalam dan pada kulit lesi kulit yang khas Virus mencapai sel retikuloendotelial hepar, limpa, dan organtarget lainnya. Seminggu kemudian (14 16 hari post paparan), viremia sekunder Menyebar melalui aliran darah dan limfe seluruh tubuh ( 4-6 post paparan ) viremia primer.
Kerusakan pada SSP dan hepar mungkin terjadi pada stadium ini. (encephalitis dan hepatitis )
Virus menyebar kekelenjar limfe regional di sekitar traktus respiratorius( 2-4 hari post paparan )
GEJALA KLINIS
Secara masa inkubasi penyakit ini adalah 14-21 hari.
Gejala prodromal terjadi 1-3 hari yaitu dengan demam, malaise dan nyeri kepala kemudian timbul erupsi kulit berupa vesikel (tear drops) berukuran milierlentikuler. Penyebarannya terutama didaerah badan dan kemudian menyebar secara sentrifugal ke muka dan ekstremitas serta dapat menyerang selaput lendir mata, mulut dan saluran napas bagian atas.
Sementara proses ini berlangsung, timbul lagi vesikel vesikel baru sehingga menimbulkan gambaran polimorf. Infeksi sekunder pembesaran kelenjar getah bening regional. Penyakit ini biasanya disertai rasa gatal.
PROSEDUR DIAGNOSA
Anamnesa adanya gejala klinik berupa demam, malaise (prodromal) yang disertai ruam yang khas pada kulit, dan riwayat perjalanan penyakit
Pemeriksaaan fisik Ditemukannya ruam yang khas pada kulit, dan lokalisasi yang khas diawali di bagian sentral tubuh (ruam papulovesikuler, polimorfik, penyebaran sentrifugal, lesi bergelombang)
Pemeriksaan penunjang
Lab : leukopenia pada 72 jam pertama selanjutnya leukositosis ( viremia sekunder ) Percobaan tzanck Kultur virus dari dasar vesikel Tes serologic dan material biopsy
Pada pemeriksaan menunjukkan sel raksasa berinti banyak dan sel epitel yang mengandung badan inklusi intranuklear yang asidofilik
PENATALAKSANAAN
Anti virus: Asiklovir 5 x 800mg/hariyang efektifselama 7 hari setelah terpajan . Atau valacyclovir: 3x 1000 mg /hari selama tujuh hari Atau Farmcyclovir : 3 x 500 mg /hari selama tujuh hari.
Anti histaminoral (dipenhidramin) Dosis : 25-50 mg/ kg BB / 4 jam untuk dewasa, Anak-anak : 5 mg/ kg BB /dosis.
Antipruritus topikal dalam bentuk bedak salicyl 0,5-1 % atau calamin cair.
Asetaminophen (anti piretik ) Dewasa : 500-650 mg/kali bila demam, Anak-anak : 10-15 mg/kg BB /kali bila demam.
Jika sudah terjadi infeksi sekunder dapat diberikan antibiotik berupa salep dan oral.
PENCEGAHAN
Vaksinasi
Vaksin varisela berisi virus varisela strain hidup yang dilemahkan. Efektif bila diberikan >1 tahun. Vaksinasi ulangan dapat diberikan setelah 4 - 6 tahun. Pemberian secara subkutan 0,5 ml usia 12 bulan 12 tahun. > 12 tahun juga diberikan 0,5 ml, setelah 4-8 minggu diulangi dengan dosis yang sama.
KOMPLIKASI
Encephalitis, pneumonia, glomeluronefritis, karditis, hepatitis, keratitis, konjungtivitis, otitis, artritid dan kelainan darah ( beberapa macam purpura ) Herpes zoster
PROGNOSIS
Baik pada penderita yang nonimmunocompromized, dan memperhatikan hiegenis perorangan serta perawatan yang teliti. Pada penderita dengan gangguan sistem kekebalan tubuh memiliki resiko penyakit yang berat dan kematian.