Anda di halaman 1dari 32

REFERAT STENOSIS MITRAL

Oleh: Ahmad Suheil Pulungan, S.Ked Pembimbing : dr.Haryadi Sp.Rad

(0818011046)

Latar belakang
Mitral stenosis merupakan kelainan katup yang

utama, awalnya terjadi pada orang dewasa yang merupakan kelanjutan dari penyakit jantung rematik yang didapat pada masa anak-anak. Stenosis mitral merupakan penyebab utama terjadinya gagal jantung kongestif di negaranegara berkembang

penelitian yang dilakukan diberbagai tempat di

Indonesia, penyakit jantung valvular menduduki urutan ke-2 setelah penyakit jantung koroner dari seluruh jenis penyebab penyakit jantung. etiologi penyakit jantung di poliklinik Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang selama 5 tahun (1990-1994) didapatkan angka 13,94% dengan penyakit katup jantung.

ANATOMI

DEFINISI
Stenosis Mitral adalah gangguan katup mitral

jantung yang memisahkan ruang atas dan bawah di sisi kiri jantung, berupa penyempitan lubang dan mengakibatkan meningkatnya aliran tahanan darah dari atrium kiri ke ventrikel kiri

INSIDEN DAN EPIDEMIOLOGI


masih cukup tinggi insidensinya, terutama di

negara-negara yang sedang berkembang, namun insiden mulai berkurang, penelitian di berbagai tempat di Indonesia, penyakit jantung valvular ini menduduki urutan ke-2 atau ke-3 sesudah penyakit jantung koroner dari seluruh jenis penyebab penyakit jantung.

insiden lebih tinggi di kota yang miskin

Demam reumatik merupakan sekuele faringitis

akibat streptokokus B-hemolitikus grup A. Kemajuan dari penyakit mitral stenosis sangat cepat pada daerah tropis dan subtropics

ETIOLOGI
demam rematik

stenosis mitral kongenital


systemic lupus eritematosus (SLE), rheumatoid

arthritis (RA), Wipples disease, Fabry disease, obat fenfluramin/phentermin, kalsifikasi annulus katup akibat proses degeneratif. Miksoma

FATOFISOLOGI
Stenosis mitralis menghalangi aliran darah dari

atrium kiri ke ventrikel kiri selama fase diastolik ventrikel. Untuk mengisi ventrikel dengan adekuat dan mempertahankan curah jantung, atrium kiri harus menghasilkan tekanan yang lebih besar untuk mendorong darah melampaui katup yang menyempit. Peningkatan tekanan dan volume atrium kiri dipantulkan ke belakang ke dalam pembuluh darah paru,

tekanan arteria pulmonalis harus meningkat

akibat peningkatan kronis resistensi vena pulmonalis.


Derajat stenosis A2-OS interval Area Gradien

Ringan

>110 msec

>1,5 cm2

<5 mmHg

Sedang

80-110 msec

>1 cm2-1,5 cm2 5-10 mmHg

Berat

<80 msec

<1 cm2

>10 mmHg

DIAGNOSIS
GAMBARAN KLINIS

Mild mitral stenosis umumnya tidak menyebabkan


gejala Dispnea Ortopnea (PND) Hemoptisis Palpitasi Nyeri dada

PEMERIKSAAN FISIK
bising mid diastolik yang bersifat kasar,bising

menggenderang(rumble), bunyi jantung satu yang mengeras. bunyi tambahan opening snap Elektrokardiogram gelombang P melebar dan bertakik (paling jelas pada sadapan II) dikenal sebagai P mitral),

Gambaran Radiologis
Echocardiography

penebalan pada puncak katup mitral.


pembesaran atrium kiri dan penurunan ukuran

lubang pada katup mitral saat diastole. berfungsi untuk melihat tingkat keparahan stenosis mitral.

CT Scan

pembesaran atrium kiri (LA) kalsifikasi di katup mitral

MRI
Jika ekokardiografi tidak cukup atau tidak

konsisten. Gambaran yang didapatkan : penebalan dan bulging pada katup mitral. luas dari atrium dan perbandingan pembesaran dari atrium kiri dengan ukuran normal ventrikel kiri. menentukan tingkat keparahan stenosis mitral berdasarkan abnormal flow jet pada saat diastole.

Gambaran MRI pada stenosis mitral

X-ray
Pembesaran dari atrium kiri :

1. Auricle kiri yang menonjol


2. Main bronchus kiri yang terangkat 3. Pendorongan oesophagus ke dorsal 4. Pendorongan oesophagus ke lateral kanan (

jarang ke kiri) 5. Contour yang ganda 6. Aorta thorakalis descendens yang menjauhi vertebra.

KERLEY-B LINES (S)

vaskular paru supra hilar kanan/kiri bertambah


memberikan gambaran kranialisasi Hipertensi polmunal : 1. Penonjolan pada segmen arteri polmunal. 2. Arteri polmunal yang dekat hilus membesar, terutama pada lobus bagian atas. 3. Penyempitan arteri polmunal pada bagian lobus bawah

Ventrikel kiri normal, aorta kecil oleh karena

volume darah berkurang Hemisiderosis : bentuk granuler halus tersebar pada paru Efusi pleura

Ukuran jantung normal tetapi aurikel artei kiri menonjol (LAA). Arteri pulmonalis utama (MAP) diluar batas kiri menunjukkan hipertensi pulmonal. Pembesaran arteri pulmonal kiri (LPA) dan arteri pulmonal kanan (RPA) sedang, terlihat fissure horizontal yang menunjukkan adanya edema cairan.Arcus aorta dalam keadaan baik.

pembesaran atrium kiri elevasi main bronkus kiri Vaskular di apeks paru lebih menonjol daripada vascular di basal

Pembesaran ventrikel kanan (1) Pembesaran atrium kiri(2) Bronkus kiri utama terangkat (3).

Gambaran kerley lines

Gambaran kerley lines

Terlihat sebagai garis horizontal opak sepanjang 1-2 cm di bagian subpluera. Khas terlihat seperti tangga ke sisi paru dimulai dari sudut costophrenikus

Proyeksi Postero-Anterior (PA)


batas kanan jantung menonjol dan batas kiri jantung mencembung Bronkus utama kiri terangkat.

Proyeksi Lateral.
menggunakan kontras pembesaran atrium kiri yang mendorong esofagus 1/3 tengah ke belakang.

Proyeksi Oblik Kanan Depan(RAO)


Deviasi yang minimal dari esophagus Posisi ini tidak begitu membantu untuk diagnosis mitral stenosis.

Proyeksi Oblik Kiri Depan(LAO)


Daerah terang yang normal antara antrium kiri dengan bronkus utama kiri menghilang elevasi bronkus utama kiri. Ventrikel kiri normal. Teradapat sedikit penonjolan dari atrium kanan. Tetapi secara umum jantung kanan dalam keadaan normal.

Penatalaksanaan
Medikamentosa
antibiotik inotropik negative seperti blocker atau Ca-blocker, digitalis Antikoagulan warfarin

Pembedahan

Closed mitral commissurotomy Open commissurotomy (open mitral valvotomy) Mitral valve replacement

Prognosis
atrium fibrilasi prognosisnya kurang baik (25%

angka harapan hidup 10 tahun) dibandingkan pada kelompok irama sinus (46% angka harapan hidup 10 tahun).

Anda mungkin juga menyukai