Anda di halaman 1dari 21

Vertebrata & Invertebrata

Oleh Kelompok 1 : Deddy , Adjie, Imam, Deckwit, Daos, Vita, Renaldi, Doni, Nana

BAGIAN 1 VERTEBRATA

Apa itu Vertebrata ?


Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang (Vertebrae). Dalam sistem klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata. Chordata meliputi hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut : Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur.Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka. Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung anterior yang membesar berupa otak. Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus. Memiliki celah faring Filum Chordata terdiri dari empat subfilum, yaitu : Hemichordata Urochordata Cephalochordata, Vertebrata. Hemichordata, Urochordata dan Cephalochordata tergolong Proto chordata

Ciri-Ciri Tubuh Vertebrata


Semua hewan yang tergolong vertebrata memiliki rangkaian tulang belakang (vertebrae) yang memanjang pada bagian dorsal dari kepala hingga ekor.Rangkaian vertebra yang disebut tulang punggung ini membentuk sumbu kerangka menggantikan notokord. Tulang punggung berfungsi sebagai penyokong tubuh serta melindungi tali saraf. Tubuh terdiri atas kepala, badan, dua pasang anggota badan, dan ekor pada sebagian anggota vertebrata. Kulit tersusun atas dua bagian yaitu epidermis dan dermis dan menghasilkan rambut, sisik, bulu, kelenjar atau horn Terdapat Endoskeleton tersusun dari tulang atau tulang rawan dan Eksoskeleton yang terlihat sangat kuat misal sisik , Plastron dan Karapaks Faring bercelah, yang merupakan tempat insang pada ikan namun pada hewan darat hanya terdapat pada tingkat embrio Otot melekat pada endoskeleton untuk bergerak Sistem pencernaan memiliki kelenjar pencernaan, hati, dan pankreas Jantung beruang 2 hingga 4 Darah menandung sel darah putih dan sel darah merah berhemoglobin Rongga tubuh mengandung sistem viseral Ginjal sepasang dengan saluran untuk mengeluarkan zat sisa Gonad sepasang pada betina dan jantan Habitat hidup diberbagai habitat baik darat dan laut.

Klasifikasi Vertebrata
Vertebrata dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan ada dan tidak adanya rahang : Superkelas Agnatha : kelompok Vertebrata dengan mulut yang tidak berahang Superkelas Gnathostomata : kelompok yang memiliki rahang

Contoh : Cephalospidomorphi (lamprey) - Lamprey hidup diperairan tawar dan laut.Hewan ini mengambil makanan dengan cara mengaitkan mulutnya yang bergigi ke sisi tubuh ikan dan menghisap darahnya.Larvanya memakan partikel di air.Larva lamprey hidup di perairan tawar Mycini (hagfish) Hagfish hanya hidup di air laut.Hewan ini tidak memiliki tahapan larva.Mulut hagfish tidak bergigi, namun memiliki tentakel peraba. Makanannya adalah ikan mati yang kemudian di hisap darahnya dan cacing laut

Superkelas Agnatha
Hewan yang tergolong agnatha berbadan panjang dan ramping seperti belut serta tidak memiliki rahang.

Hewan ini di golongkan menjadi 5 kelas yaitu : Pisces Amphibia Reptilia Aves Mamalia

Superkelas Gnathostomata
Hewan ini memiliki rahang bersendi yang dapat digerakkan ke atas dan ke bawah.

1. PISCES
Kelas Pisces dibagi dua berdasarkan Tulang penyusunnya yaitu : Chondrictyes (rawan) dan Osteichtyes ( tulang sejati )

Ciri khas lainnya pada Chonrichthyes adalah :

mulut yang berahang kuat terletak di bagian bawah tubuh celah insang berjumlah lima, meskipun ada yang berjumlah tiga, enam, atau tujuh celah insang kulit ulet dan kasar bergigi karena adanya sisik gelakoid adanya sepasang pendekep (klasper) pada hewan jantan yang berfungsi untuk menyalurkan sperma ke kloaka betina usus pendek dan lebar berisi membran ulir untuk menyerap makanan lebih lama hati berukuran sangat besar untuk membantu pencernaan makanan fertilisasi terjadi secara internal bersifat ovipar, yaitu mengeluarkan telur hasil fertilisasi, atau ovovivipar yaitu membawa telur hasil fertilisasi di dalam saluran telur selama perkembangannya hingga menetas Ikan bertulang rawan sebagian besar hidup di laut.Hewan yang bertulang rawan di antaranya termasuk hiu, ikan pari, dan chimaera. Hiu bertubuh langsing.Bagian atas sirip ekornya lebih panjang daripada bagian bawah.Hiu tidak memiliki kantung udara.Ikan pari berbadan pipih atas bawah.Tubuh pipihnya berperan untuk menyembunyikan diri di dasar perairan dan untuk menggali pasir guna mencari makanan berupa hewan lunak dan udang-udangan.Beberapa jenis ikan pari memiliki duri pada ekornya yang seperti pecut dan berfungsi untuk melindungi dari serangan musuh.Jenis lainnya juga ada yang memiliki sengatan listrik.

Kelas Chonrichthyes
Hewan yang tergolong kelas ini memiliki kerangka yang tersusun dari tulang rawan.Pada sebagian besar kelompok ikan ini, beberapa bagian kerangka diperkuat oleh butiran berkalsium

Ciri-ciri lainya adalah : mulut terdapat di bagian depan tubuh celah insang satu di masing-masing sisi kepala sirip ekor memiliki panjang yang sama pada bagian atas dan bawah kulit licin karena sekresi mukus oleh kelenjar pada kulit adanya gelembung renang sehingga tidak tenggelam saat tidak bergerak sistem gurat sisi terdapat pada sisi tubuh yang berhubungan dengan Pneumatocyst (gelembung renang) usus panjang dan ramping menggulung fertilisasi terjadi di luar mengeluarkan telurnya atau bersifat ovipar

Kelas Osteichthyes
Kelompok Osteichthyes ini memiliki kerangka yang tersusun dari tulang keras yang mengandung matriks kalsium fosfat.

Kelompok ikan ini hidup di laut dan dihampir setiap habitat air tawar. Osteichthyes mencakup subkelas Actinopterygii (yunani, aktin = berkas, pteryg = sirip) dan subkelas Sarcopterygii (Yunani, sarkodes = berdaging).

Actinopterygii memiliki sirip yang ditunjang oleh duri panjang yang lentur sehingga disebut kelompok ikan bersirip duri.Contoh ikan bersirip duri adalah ikan mas (cyprinus carpio), ikan cupang (Betta splendens), ikan gurami (Osphronemus gouramy), ikan badut (Premnas biaculeatus), ikan kakap merah (Lutjanus bitaeniatus), dan ikan louhan (Cichlasoma sp.).
Sarcopterygii memiliki sirip dada dan sirip pelvis yang berotot. Sirip ini digunakan untuk berjalan d dasar perairan atau darat.Ikan yang termasuk kelompok ini adalah ikan bersirip lobus dan ikan paruparu (lungfish). Contoh ikan bersirip lobus adalah coelancanth dengan nama spesies Latimeria chalumnae.Ikan paruparu hidup di rawa dan kolam.Ikan paruparu akan naik kepermukaan untuk bernapas. JIka perairan mengering saat musim kemarau, ikan paru-paru bersarang dalam lumpur

Kelas Osteichthyes

2. AMPHIBIA
Kelas Amphibia umumnya hidup di dua tempat, yaitu darat dan air selama metamorfosisnya. Sebagian besar Amphibia memiliki ciri-ciri khusus lainnya, yaitu : berkulit licin tidak bersisik menggunakan energi lingkungannya untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong hewan eksoterm fertilisasi secara eksternal di air tau tempat lembab menghasilkan telur (bersifat ovipar) yang tidak bercangkang

Tidak semua jenis Amphibia hidup di dua tempat kehidupan. Beberapa jenis katak, salamander, dan caecilian ada yang hanya hidup di air dan ada yang hanya di darat. Namun habitatnya secara keseluruhan dekat dengan air dan tempat yang lembap seperti rawa dan hutan hujan tropis. Amphibia dibagi lagi menjadi tiga ordo, yaitu : Ordo Anura Ordo Urodela Ordo Apoda

AMPHIBIA

Anura memiliki ciri tidak berekor saat dewasa. Kaki belakangnya yang lebih panjang daripada kaki depan digunakan untuk melompat. Lidahnya besar, lengket, dan dapat dijulurkan untuk menangkap mangsanya. Bagi yang jantan memiliki kantong udara di kerongkongannya yang dapat mengeluarkan suara untuk menarik betina saat musim kawin. Contoh hewan ini adalah katak hijau (Rana signata), katak pohon (Rachoporus sp.) dan kodok atau bangkong (bufo sp.)

AMPHIBIA
Ordo Anura

Apoda yang disebut juga sesilian merupakan amphibia tak berkaki. Bentuk tubuhnya seperti cacing tanah atau belut. Larva sesilian sangat menyerupai sesilian dewasa. Sesilian hidup terutama bersarang dalam lubang di tanah.

AMPHIBIA
Ordo Apoda

Urodela merupakan kelompok amphibia yang memiliki ekor saat larva, muda dan dewasa. Tubuhnya berbentuk silinder memanjang serta memiliki kaki depat yang sama ukurannya dengan kaki belakang. Beberapa jenis ini hidup di air dan ada yang di darat. Hewan yang tegolong kelompok ini adalah salamander.

AMPHIBIA
Ordo Urodela

3. REPTILIA
Reptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit bersisik yang terbuat dari zat tanduk (keratin). Sisik berfungsi mencegah kekeringan. Ciri lain yang dimiliki oleh sebagian besar reptil adalah : anggota tubuh berjari lima bernapas dengan paru-paru jantung beruang tiga tau empat menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong hewan eksoterm fertilisasi secara internal menghasilkan telur sehingga tergolong ovipar dengan telur amniotik bercangkang Reptil hidup hidup di air dan darat. Classis Reptilia dibagi lagi menjadi tiga ordo besar yaitu Chelonia atau Testudines, Squamata atau Lepidosauria, Ophidia Crocodilia.

REPTILIA
Chelonia atau Testudines

REPTILIA
Chelonia atau Testudines

Chelonia adalah reptilia yang memiliki cangkang.Cangkang bagian atas disebut karapaks, sedangkan bagian bawahnya disebut plastron.Cangkang merupakan bagian dari tulang belakang dan modifikasi tulang rusuk yang berfungsi sebagai pelindung dari pemangsanya.Chelonia yang hidup di laut adalah penyu hijau (Chelonia mydas) dan penyu belimbing (Dermochelys coriacea) yang memiliki kaki berbentuk dayung untuk berenang.Cangkang chelonia lebih tipis dibandingkan Chelonia darat.Contoh chelonia darat adalah kura-kura paua (Chelodina novaeguineae).Chelonia termasuk hewan berumur panjang hingga mencapai 200 tahun.

REPTILIA
Chelonia atau Testudines

REPTILIA
Chelonia atau Testudines

Anda mungkin juga menyukai