Anda di halaman 1dari 35

1 Universitas Jenderal Achmad Yani

2 Universitas Jenderal Achmad Yani


y
y
1
P: (x
1
, y
1
)
y
1
( ordinat P )
KW II KW I
O x
KW III KW IV
x
1
( absis P )
x
1
Sumbu mendatar: sumbu-x
Sumbu tegak: sumbu-y.
Kedua sumbu dsb sumbu koordinat.
Perpotongan sumbu: titik asal O:(0,0).
Titik P(x
1
,y
1
): pasangan terurut x
1
dan y
1
.
Jarak P ke sumbu-y : x
1
, dsb absis P
Jarak P ke sumbu-x : y
1
, dsb ordinat P.
Kedua sumbu koordinat membagi bidang
atas empat bagian yang dinamakan
kuadran.
Definisi
Grafik suatu persamaan di R
2
adalah himpunan semua titik (x,y) di R
2

yang bilangan koordinatnya memenuhi persamaan tersebut.
Grafik suatu persamaan disebut juga tempat kedudukan atau kurva
dari persamaan tersebut.
Contoh. Sketsa grafik persamaan:
(x 2y + 3 ) ( y x
2
) = 0
x y = x +
3
/
2
y = x
2

-3 0 9
-2 4
-1 1 1
0 3/2 0
1 2 1
2 5/2 4
3 3 9

y y-x
2
=0
9
x-2y+3 = 0
3
x
-3 -2 -1 0 1 2 3
(-3,9)
3
Universitas Jenderal Achmad Yani
Cth. Gambar skets grafik persamaan : y = x-2
Jawab:
x -1 0 1 2 3 4
y 3 2 1 0 1 2

<
>
=
0 2 x bi l a 2 x
0 2 x bi l a 2 x
) (
) (

<
>
=
2 x bi l a x 2
2 x bi l a 2 x
y = x-2
untuk x < 2:
y =2-x
untuk x > 2:
y = x-2

y
y= 2-x
y= x-2
x
0 3 4
1
3
2
-1 1 2
4 Universitas Jenderal Achmad Yani
Teorema. ( Uji Kesimetrian )
Grafik persamaan akan:
simetri terhadap sumbu-x
simetri terhadap sumbu-y
simetri terhadap titik asal
C: (- x,y) A:(x,y)
O
D:(-x,-y) B:(x, - y)
f(-x,y) = f(x,y)
f(x,- y) = f(x, y)
f(-x, -y) = f(x,y)
5 Universitas Jenderal Achmad Yani
Contoh
Grafik persamaan y = x
2
simetri terhadap sumbu-y,
Grafik persamaan y = x
3
simetri terhadap titik asal,
Grafik persaman y
2
x = 0 simetri terhadap sumbu-x.

f(x,y) : y = x
f(-x,y) : y = (-x) = x : f(x,y)
Simetri thdp sb-y
6 Universitas Jenderal Achmad Yani
) y , x ( f : x y x ) y ( : ) y , x ( f
x y : ) y , x ( f
2 2
2
= =
=
Simetri thdp sb-x
1.8 Rumus Jarak, Titik Tengah, dan Lingkaran
Teorema. ( Jarak )
Jarak titik P:(x
1
,y
1
) dan Q:(x
2
,y
2
)
ditentukan oleh :
PQ =

y
Q : (x
2
,y
2
)
y
2
y
2
- y
1
P:(x1 ,y 1 )
y
1
x
2
-x
1
x
x
1
x
t
x
2
y
t
T
2
1 2
2
1 2
) y y ( ) x x ( +
Titik Tengah ruas garis PQ adalah
T : (xt , yt ) =

|
.
|

\
| + +
2
y y
,
2
x x
2 1 2 1
Contoh.
Buktikan bhw segitiga dg titik sudut P:(3,-6), Q: (8,- 2), dan R: (-1,-1)
adalah suatu segitiga siku-siku.
7 Universitas Jenderal Achmad Yani
Jawab:
Universitas Jenderal Achmad Yani 8
P:(3,-6), Q: (8,- 2), dan R: (-1,-1)
Jarak dua titik merupakan panjang sisi segitiga.
41 25 14 )) 6 ( 1 ( ) 3 1 ( PR
82 1 81 )) 2 ( 1 ( ) 8 1 ( QR
41 16 25 )) 6 ( 2 ( ) 3 8 ( PQ
2 2
2 2
2 2
= + = + =
= + = + =
= + = + =
P di siku siku PQR berarti Ini
) Phitagoras dalil berlaku ( PR PQ QR
: Bahwa
2 2 2
A
+ =
Persamaan garis melalui dua titik P:(x1,y1) dan Q:(x2,y2) ?
Definisi.
Jika garis g melalui dua titik P(x
1
,y
1
)
dan Q(x
2
,y
2
) yang tidak sejajar dg
sumbu-y, maka kemiringan garis g ,
dinyata-kan dg m, ditentukan oleh:
m = . (1.9.1)
y
Q: (x2,y2)
y
2
- y
1
R (x
2,
y
1
)
x
2
-x
1 x
O
y
2
y
1
x
1
x
2
P:(x1,y1)

Kemiringan garis = tanjakan,


slope, garis tangen, atau
gradien garis.
1 2
1 2
x x
y y

Misalkan sudut yang dibentuk


garis dengan sumbu-x positif

Gradien: m = tan

9 Universitas Jenderal Achmad Yani
Dari sifat ketunggalan gradien, diperoleh:
Teorema.
Pers. garis yg melalui dua titik P(x
1
,y
1
) dan Q(x
2
,y
2
) adalah
. (*)

1 2
1 2
1
1
x x
y y
x x
y y


) x x )(
x x
y y
( y y
1
1 2
1 2
1

=
1 1
1 2
1 2
y ) x x )(
x x
y y
( y +

1 1
1 2
1 2
y ) x x )(
x x
y y
( y +

=
10 Universitas Jenderal Achmad Yani
Akibat
Persamaan garis dengan gradien m dan melalui titik
A:(a,b) adalah:

b a x m y + = ) (
Cth. 1
Tentukan persamaan garis yang melalui titik (6, -3 ) dan ( -2, 3).
Jawab:
Cth. 2
Tentukan persamaan garis yang melalui titik (6, -3 ) dan membentuk
sudut radian dengan sumbu-x positif.
Jawab:
11 Universitas Jenderal Achmad Yani
30 47 x 3 atau 30 x 3 y 4 atau
4
30
x
4
3
y
3
4
18
x
4
3
3 ) 6 x (
4
3
3 ) 6 x (
6 2
) 3 ( 3
y
: garis . Pers
3 y , 3 y , 2 x , 6 x
2 1 2 1
= + + = + =
+ + = + = + |
.
|

\
|


=
= = = =
9 x y atau 9 x 3 ) 6 x ( 1 b ) a x ( m y
: garis . pers Jadi
3 b , 6 a ) 3 , 6 ( titik melalui Garis
1 tan tan m : garis Gradien
4
1
= = = + =
= =
= t = o =
Bentuk Lain Persamaan Garis Lurus
Persamaan Ax + By + C = 0 , dimana A,B, dan C konstanta; A dan B
tidak keduanya nol, adalah persamaan garis lurus

Ax + By + C = 0
By = A x C
y = ( A/B) x (C/B)
B
A
m
tan m
: gradien
=
o =
Jika x = 0, maka y = - C/B
garis melalui titik M: (0, - C/B)
titik potong dg sb-y
Jika y = 0, maka x = - C/A
garis melalui titik N: (- C/A, 0)
titik potong dg sb-x
y
M:(0, -C/B)
x
O
N:(-C/A,0)
12 Universitas Jenderal Achmad Yani
Hubungan dua garis
Misalkan garis g dan l mempunyai gradien masing-masing
mg dan ml
g sejajar l mg = ml
g tegak lurus l mg .ml = - 1
g
l g
l
13 Universitas Jenderal Achmad Yani
Cth. 4
Dengan menggunakan kemiringan garis, buktikan bhw keempat titik
A: (6,2), B: (8,6), C: (4,8), dan D: (2,4) titik sudut suatu persegi panjang.
Cth. 5
Garis g dengan pers. 2x + 3y 5 = 0. Tentukan suatu pers. garis yang
tegak lurus garis g dan melalui titik A:( - 1, 3)
14 Universitas Jenderal Achmad Yani
Petunjuk:
Tunjukkan bahwa gradien garis dari sisi yang berhadapan sama (sejajar)
Kemudian tunjukkan bahwa sudut persegi adalah siku-siku
Misal garis yang dicari: garis l . Karena keduanya tegak lurus, maka: 1 m . m
g l
=
3
2
g
3
5
3
2
m gradien
Mempunyai . x y 5 x 2 y 3 0 5 y 3 x 2 : g grs
=
+ = + = = +
2
3
3
2
l g l
1
m 1 m . m : demikian Dengan =

= =
9 x 3 y 2 atau 4 x 3 ) 1 x ( b ) a x ( m y
: adalah l garis . Pers
2
1
2
3
2
3
= + = + + = + =
Persamaan Lingkaran
Misalkan C: (a,b) menyatakan pusat
lingkaran dan r sebagai jari-jari
lingkaran, maka untuk sebarang
titik P(x,y) pada lingkaran berlaku:
Jarak P dan C = jari-jari lingk.
PC = r
Lingkaran adalah himpunan semua titik di bidang yang berjarak tetap
(sama) dari suatu titik tetap.
Titik tetap tersebut dinamakan pusat dan jarak yang tetap dinamakan
jari-jari lingkaran.
y
P :(x,y)
r
b
C :(a,b)
x
O a
r ) b y ( ) a x (
2 2
= +
2 2 2
r ) b y ( ) a x ( = +
15 Universitas Jenderal Achmad Yani
Persamaan lingkaran dengan pusat
C:(a,b) dan jejari r
Dengan menjabarkan persamaan sebelumnyadiperoleh:
( x a )
2
+ ( y b )
2
= r
2
x
2
2ax + a
2
+ y
2
2by + b
2
= r
2

x
2
+ y
2
2ax 2by + (a
2
+ b
2
- r
2
) = 0
x
2
+ y
2
+ Ax + By + C = 0

Menghasilkan : A = -2a atau a = - A ,
B = -2b atau b = - B , dan

C = a
2
+ b
2
- r
2
atau r =
=

C ) B ( ) A (
2
2
1
2
2
1
+
C B A
2
4
1
2
4
1
+
Teorema.
Persamaan x
2
+ y
2
+ Ax + By + C = 0 adalah perssamaan lingkaran
dengan pusat C:(- A, - B) dan jari-jari r =
C B A
2
4
1
2
4
1
+
16 Universitas Jenderal Achmad Yani
Universitas Jenderal Achmad Yani 17
Cth. 6
Persamaan x
2
+ y
2
+ 6x 2y 15 = 0 adalah persamaan lingkaran
dengan pusat C : ( - 3 , 1 ) dan jari-jari r = 5 .
Tentukan pers. lingkaran yang melalui titik (4,5), (3,-2), dan (1,-4).
Jawab:
Petunjuk: Gunakan rumus pada teorema sebelumnya
Misalkan persamaan lingkaran: x
2
+ y
2
+ Ax + By + C = 0
Melalui (4, 5) ==> 14 + 25 + 4A + 5B + C = 0 .... (1)
Melalui (3, -2) ==> 9 + 4 + 3A 2B + C = 0 .... (2)
Melalui (1, -4) ==> 1 + 16 + A 4B + C = 0 .... (3)
Dari ketiga persamaan, dengan eliminasi atau substitusi
diperoleh A, B, dan C, sehingga persamaan lingkaran adalah:
x
2
+ y
2
+ 7x - 5y - 44 = 0
HUBUNGAN LINGKARAN DAN GARIS
Universitas Jenderal Achmad Yani 18
Berpotongan pada dua titik:
D > 0
Berpotongan pada satu titik
(Garis menyinggung lingkaran):
D = 0
Tidak berpotongan
(Garis di luar lingkaran):
D < 0
kuadrat persamaan an min diskri : ac 4 b D
: tan Cata
2
=
19 Universitas Jenderal Achmad Yani
2.2 Persamaan dan Pertidaksamaan
A. Persamaan
Persamaan adalah kalimat terbuka yg mengandung minimal
satu variabel yg melibatkan pernyataan sama dengan.
Misalnya: x
2
- 4 = 0
Nilai tertentu variabel x yang membuat kalimat
bernilai benar dsb penyelesaian atau akar pers.
Misalnya,
x = 2 atau x = - 2 adalah akar
dari persamaan x
2
4 =0.
20 Universitas Jenderal Achmad Yani
Cth. Persamaan
Persamaan Linear.
Bentuk umum PL: ax + b = 0 (1)
Penyelesaian (akar)nya : x = - b/a
Persamaan Kuadrat
BU Pers. kuadrat : ax
2
+ bx + c = 0 (2)
dimana a,b, dan c konstanta riil dan a0.
Penyelesaian/akar-akarnya:
, dimana: D = b
2
- 4ac.

a 2
D b
x
2 , 1

=
21 Universitas Jenderal Achmad Yani
Persamaan Derajat-n
BU Pers. Derajat-n : ax
n
+a
n-1
x
n-1
+ a
n-2
x
n-2
+ + a
1
x + a
0
= 0
dimana: a
i
, i=1,2,3, ,n konstanta riil dan a
n
0
Sifat Akar Persamaan Kuadrat
Jika x
1
dan x
2
akar-akar PK: ax
2
+ bx + c = 0, maka berlaku:
Cth: Tentukan penyelesaian pers. : 2x
2
7x +5 = 0
a
D
x x ) iii
a
c
x . x ) ii
a
b
x x ) i
2 1 2 1 2 1
= = = +
22 Universitas Jenderal Achmad Yani
1
4
3 7
x dan
2
5
4
3 7
x
4
3 7
4
9 7
) 2 ( 2
) 5 )( 2 ( 4 ) 7 ( ) 7 (
a 2
ac 4 b b
x
2 1
2 2
2 , 1
=

= =
+
=

=

=

=
B. Pertidaksamaan.
Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka dg minimal satu variabel
yg mengandung salah satu tanda berikut:
lebih besar dari ( > ) ,
lebih kecil dari ( < ) ,
lebih besar atau sama dengan ( > ), atau
lebih kecil atau sama dengan ( s ).
Bentuk Umum:
dimana P(x) dan Q(x) merupakan fungsi polinom derajat- n.
atau
tanda > diganti oleh tanda : < , ,
0
x Q
x P
>
) (
) (
23 Universitas Jenderal Achmad Yani
Cara menentukan
penyelesaian pertidaksamaan.
Menentukan solusi:
0
x 2 x 4
9 x 3 x 2 x 1 x
2 2
2 2
>


) )( (
) )( )( (
Untuk mempermudah pemahaman, kita diskusikan melalui contoh
berikut ini. Prosedur dan proses penyelesaian pertaksamaan
mengacu kepada contoh tersebut.
Pembilang: P(x)
Penyebut: Q(x)
Tanda Pertidaksamaan:
24 Universitas Jenderal Achmad Yani
Langkah-1:
Faktorkan pembilang P(x) dan penyebut Q(x) dalam bentuk
perkalian faktor linear, dan tentukan pembuat nol faktor.
Ini untuk menentukan akar atau pembuat nol pembilang dan
penyebut. Dalam hal tidak dapat difaktorkan menjadi faktor linear
berarti bentuknya adalah kuadrat dan definit (definit positif atau
negatif).
P(x) = (x-1)(x
2
-2x-3)(x
2
-9)
= (x-1)(x-3)(x+1)(x-3)(x+3)
= (x-1)(x+1)(x-3)
2
(x+3)
Pembuat nol faktor-faktor tersebut adalah: { - 3, - 2, - 1, 1, 2, 3 }
Faktor berderajat ganjil adalah: (x-1), (x+1), (2+x), (2-x), dan (x+3)
Faktor berderajat genap adalah: (x-3)
Q(x) = (4-x
2
)(2-x)
2

= (2-x)(2+x)(2-x)
2

= (2-x)
3
(2+x).
25 Universitas Jenderal Achmad Yani
Langkah-2:
Nyatakan pembuat nol faktor tsb pada garis bilangan dg ketentuan:
Jika tanda pertidaksamaan memuat tanda sama dengan maka pembuat
nol pembilang dinyatakan tertutup dan pembuat nol penyebut dinyatakan
terbuka;
Jika tanda pertidaksamaan soal tidak memuat sama dengan ( > atau < )
maka semua tanda pembuat nol dinyatakan terbuka, yang berarti tidak ikut.
Kemudian tentukan salah satu tanda bagian dengan melakukan uji oleh
salah satu nilai x yang diambil sembarang pada bagian itu.
-3 -2 -1 1 2 3
uji dengan x = 10
tandanya: ( - )
( - )
(x-1)(x+1)(x-3)
2
(x+3)
(2-x)
3
(2+x).
X=10
) (
) (
) (
) ( ) (
) ( ) )( )( (
=

+
=
+
+ + + +
=
3
2
26 Universitas Jenderal Achmad Yani
Langkah-3:
Tentukan tanda bagian lain secara berurutan dari tanda bagian
yang telah ditentukan sebelumnya, dengan ketentuan berikut :
Jika melewati pembuat nol dari faktor berderajat ganjil maka
tanda berubah dari tanda sebelumnya dan jika melewati
pembuat nol dari faktor yang berpangkat genap maka tandanya
tetap dari tanda sebelumnya.
Berubah Berubah
Berubah
-3 -2 -1 1 2 3
Tetap
Berubah Berubah
Tanda yang sudah ditentukan
Sebelumnya (Langkah-2)
( - ) ( + ) ( - )
( + ) ( - )
( + ) ( - )
27 Universitas Jenderal Achmad Yani
0
) x 2 ( ) x 2 (
) 3 x ( ) 3 x )( 1 x )( 1 x (
3
2
>
+
+ +
Langkah-4:
Arsir daerah penyelesaian kemudian terjemahkan dalam bentuk himpunan,
dengan ketentuan berikut:
Arsir daerah positif jika tanda soal pertidaksamaan > atau > dan
Arsir daerah negatif jika tanda pertidaksamaan soal adalah s atau < .

Dalam contoh ini, arsir daerah bertanda (+) karena soal
pertidaksamaan bertanda > 0 .
-3 -2 -1 1 2 3
( - ) ( + ) ( - )
( + ) ( - )
( + ) ( - )
HP = { x/ x s -3 atau -2 < x s -1 atau 1 s x < 2 atau x = 3 }
28 Universitas Jenderal Achmad Yani
Cth. Tentukan solusi dari:
1. 3 2x > 9 + 4x
2.
3.
0
) 3 x (
) 4 x )( 2 x (
5
2
s


7
x
2
3
x
4
>
Soal Latihan
Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan
Buatlah ilustrasinya pada garis bilangan riil.
1 3
2
1
1
+
s
x x
0 . 4
3
2
) 3 x (
) 2 x )( 1 x (
>


0 . 5
4 3
2
) 1 x ( ) 2 x (
3 x 2 x
s


29 Universitas Jenderal Achmad Yani
2.3 Nilai Mutlak
Notasi yang digunakan adalah:

<
>
=
0 x jika , x
0 x jika , x
x
Secara geometri,
Nilai mutlak atau nilai absolut dari bilangan riil x didefinisikan
sebagai jarak dari x terhadap 0.
Berarti nilai mutlak dari setiap bil. selalu bernilai tak negatif.
Ini berarti:
|4|= 4 , |- 4|= - (- 4) = 4 , |0|= 0
30 Universitas Jenderal Achmad Yani
Sifat-Sifat Nilai Mutlak.
Misalkan x dan y bilangan riil dan a bilangan riil positif, maka:
1. -|x| s x s |x|
2. |x|
2
= x
2

3. |x y|=|x||y|
4. |x / y|= |x|/|y| , asalkan |y| 0
5. |x + y| s |x|+|y|
6. |x|s|y| x
2
s y
2


31 Universitas Jenderal Achmad Yani
7. |x|< a - a < x < a dan |x|s a - a s x s a
- a a - a a
| x|< a - a < x < a | x|s a - a s x s a
8. |x| > a x < - a atau x > a dan |x|> a x s - a atau x > a
32 Universitas Jenderal Achmad Yani
Jawab:
Cara 1 : Menggunakan sifat 8, diperoleh:
| x + 1 | > 4 x + 1 < - 4 atau x + 1 > 4
x < - 5 atau x > 3
Jadi HP = { x/ x < - 5 atau x > 3 }

Contoh.
Tentukan penyelesaian dari : | x + 1| > 4
33 Universitas Jenderal Achmad Yani
Cara 2: Menggunakan sifat 2 dan 6, diperoleh:
| x + 1| > 4 (x + 1)
2
> (4)
2

x
2
+ 2x + 1 > 16
x
2
+ 2x 15 > 0
(x-3) (x+5) > 0
Jadi HP = { x/ x < - 5 atau x > 3 }
(+) ( - ) (+ )
- 5 3
Uji dengan x = 10, maka
tanda: f(10) = (+)(+) = (+)
Pembuat nol faktor : pnf = { - 5 , 3 }
34 Universitas Jenderal Achmad Yani
Contoh.
Tentukan penyelesaian dari:
Jawab:

5
2
2
s

+
x
x
Pembuat nol pembilang: { 4/3 , 3 }
Pembuat nol penyebut : { 2 }
5
2
2
s

+
x
x

2
2
2
5
) 2 (
) 2 (
s

+
x
x
0 25
4 x 4 x
4 x 4 x
2
2
s
+
+ +
0
4 4
) 4 4 ( 25 4 4
2
2 2
s
+
+ + +
x x
x x x x
0
) 2 (
96 104 24
2
2
s

+
x
x x
0
) 2 (
) 3 )( 4 3 ( 8
2
s


x
x x

0
) (
) )( ( 8
2
<
+
+ +
Jadi HP = { x/ x s 4/3 atau x > 3 }
Jika diuji dengan x = 5, maka
Tanda f(5) =
4/3 2 3
( - ) ( + ) ( + ) ( - )
35 Universitas Jenderal Achmad Yani

Anda mungkin juga menyukai