PRODUK , JASA DAN STRATEGI MEREK MANAJEMEN PEMASARAN YUDI SEPTIAN NUGRAHA UNIVERSITAS WIDYATAMA
MATERI
Memahami tentang produk, konsep, level dan hirarki produk Memahami tentang klasifikasi dan atribut produk Memahami tentang jasa dan karakteristiknya Memahami strategi merek
PRODUCT CLASSIFICATION
STEPLES CONVENIENCE IMPULSE EMERGENCY PRODUCT LEVEL CORE BASIC GENERIC AUGMENTED POTENSIAL PRODUCT HIERRARCY NEED FAMILY P. FAMILY P. CLASS P. TYPE P. LINE P.VARIANT
CUSTOMERS PRODUCT
PRODUCT
INDUSTRY PRODUCT
TINGKATAN PRODUK
TINGKATAN PRODUK : MEMBERIKAN HIRARKI NILAI PELANGGAN
TINGKATAN PRODUK
1. PRODUK INTI (Core Benefit), adalah manfaat atau jasa dasar yang benar-benar diinginkan konsumen sehingga membeli barang maupun jasa. 2. PRODUK DASAR (Generic Product), yang memberikan manfaat dasar bagi konsumen ketika membeli produk tersebut. 3. PRODUK YANG DIHARAPKAN (Expected Product), menunjukkan atribut dan kondisi apa yang umumnya diharapkan konsumen. 4. PRODUK YANG DIPERLUAS (Augmented Product), perusahaan menyiapkan sesuatu yang melebihi apa yang diharapkan oleh konsumen. 5. PRODUK POTENSIAL (Potential Product), segala sesuatu yang dipersiapkan oleh pemasar yang dapat menjawab semua kebutuhan pelanggan.
HIRARKI PRODUK
1. Need Family 2. Product Family
Kebutuhan inti yang mendasari keberadaan suatu kelompok produk keselamatan Semua kelas produk yang dapat memenuhi kebutuhan inti Tabungan dan penghasilan sekelompok produk dalam keluarga produk yang memiliki ikatan fungsional Instrumen keuangan
3. Product Class
HIRARKI PRODUK
4. Product line 5. Product type
Sekelompok produk dalam keluarga produk yang terkait karena memiliki fungsi yang sama Asuransi jiwa Sekelompok barang dalam lini produk yang sama sama memiliki salah satu dari beberapa kemungkinan bnetuk produk tersebut Asuransi berjangka
Unit tersendiri dalam suatu merek atau lini produk yang dapat dibedakan berdasarkan ukuran, harga, penampilan atau ciri yang lain Asuransi jiwa berjangka yang dapat diperpanjang
6. Product variant
Klasifikasi Produk
Pengklasifikasian bertujuan untuk memperoleh produk yang berprilaku seragam atau hampir seragam. Kasifikasi yang umum berdasarkan siapa konsumennya dan untuk apa produk tersebut dikonsumsi.
PRODUK
A. PRODUK KONSUMEN
B. PRODUK INDUSTRIAL
Klasifikasi Produk
A. Produk Konsumen Adalah produk yang diproduksi untuk kepentingan konsumen akhir. Kegiatan pemasaran produk ini berdasarkan perilaku pembelian dan respon konsumen terhadap kegiatan pemasarannya.
1. CONVENIENCE PRODUCTS
2. SHOPPING PRODUCTS
3. SPECIALTY PRODUCTS
4. UNSOUGHT PRODUCTS
Homogenous Heterogeneus
New Regularly
CONVENIENCE PRODUCTS
Staples, produk konsumen konvinien kebutuhan sehari-hari yang sering dan rutin dibeli. Impulse Products, produk konsumen konvinien yang sering dibeli tanpa perencanaan sebelumnya karena teringat atau terlihat pada saat berbelanja. Emergency produts, produk konsumen konvinien yang harus dibeli dengan segera dan tidak ingin menundanya kemudian.
SHOPPING PRODUCTS
Homogeneous Products, produk konsumen yang relatif seragam kemampuannya dalam usaha memenuhi kebutuhan dasar konsumen. Konsumen sudah mengenal tentang keseragaman berbagai ukuran, jenis dan kualitas produk sejenis sehingga yang diperbandingkan adalah misalnya aspek harga atau merek. Heterogenous Products, produk kosumen yang memerlukan usaha pembeli untuk membandingkan satu dengan yang lain. Konsumen berkepentingan membandingkan kualitas dan style produk daripada faktor harganya.
UNSOUGHT PRODUCTS
New Unsought Goods, adalah produk yang belum atau tidak dikenal karena tidak tersedia informasinya atau lingkungannya tidak memungkinkan untuk menggunakannya pada saat itu. Dengan kata lain produk ini benar-benar baru. Regularly Unsought Goods, adalah produk konsumen yang tidak atau belum diperlukan konsumen karena belum merasa perlu memilikinya. Produk ini sudah ada atau dipasarkan. Misalnya: lipstick tidak diperlukan oleh pria, senapan berburu tidak diperlukan untuk orang yang hobinya memancing.
Klasifikasi Produk
B. Produk Industrial Adalah produk yang dikonsumsi oleh Industri / konsumen antara untuk kepentingan lain, diubah atau tidak diubah menjadi bentuk lain dan kemudian dijual kembali. Karakteristik produk industri: turunan (derived demand), secara keseluruhan (total demand) bersifat inelastik. Pembeli tidak terlalu banyak, terkonsentrasi dalam sentra industri dan secara individu permintaannya bersifat elastik.
SUPPLIES m.r.o
SERVICES proffesional
Karakteristik Jasa
1. Intangible, adalah sifat jasa yang tidak bersifat fisik, sehingga tidak dapat dilihat atau dirasakan sebelum dibeli. Oleh karena itu konsumen memerlukan beberapa pedoman atau faktor fisik yang dapat dilihat. Yaitu misalnya gedung, seragam karyawan, peralatan, simbol, harga dll. 2. Inseparable, adalah sifat jasa yang tidak dapat dipisahkan antara proses produksi dan konsumsi, sehingga interaksi antara produsen dan konsumen sangat menentukan kualitas jasa.
Karakteristik Jasa
3. Variable, adalah sifat jasa yang memiliki variasi bentuk dan jenisnya bergantung pada siapa, kapan dan dimana produk tersebut dihasilkan. Keragaman pengendalian kualitas jasa diperlukan tiga hal: pemilihan personel, standarisasi proses opersiaonal, dan monitoring kepuasan konsumen. 4. Perishable, adalah sifat jasa yang mudah rusak karena tidak dapat disimpan. Jasa akan rusak jika tidak segera dikonsumsi, jasa tidak dapat disimpan jika tidak terjual atau untuk penjualan kemudian.
Bauran Jasa
BASIS Keterlibatan produk fisik dengan konsumen Keterampilan produsen jasa Keterlibatan tenaga kerja KLASIFIKASI Barang sewaan Barang pelanggan Profesional Non profesional Manusiawi Mesin CONTOH Rental mobil Reparasi mobil Akuntan Sopir lepas Dokter ATM
Tinggi Rendah
Profit Non profit Teratur Tidak teratur
Hotel Bioskop
Bank Yayasan Pialang Makelar
ATRIBUT PRODUK
MEREK
Nama, istilah, tanda, simbol atau desain, atau kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa yang dijual dan untuk membedakan dengan kompetitor
Respon konsumen yang elastis terhadap penurunan harga Koperasi dagang yang lebih besar Peluang lisensi Peluang ekstensi merek
Peran Merek
Mengidentifikasi pembuatnya Menyederhanakan penanganan produk Mengorganisasikan pencatatan Menawarkan proteksi secara legal Menunjukkan kualitas Menciptakan rintangan masuk Sebagai keunggulan bersaing Menjaga harga premium