Dosen :
PERTUMBUHAN LINIER
Dimiensi: panjang (long) = L luas (square) = S Isi (volume) = V berat (weight) = W S = L2 W = L3 L = W1/3 S = L2 S = (W1/3)2 = a W2/3 - Ukuran permukaan meningkat lebih cepat dari ukuran linier - Ukuran volume meningkat lebih cepat dari ukuran permukaan - Perubahan secara geometris, supaya tetap sama secara fisiologis
Metabolisme
Berat cenderung membebani tungkai (bervariasi dg pangkat 3 ukuran linier) Kekuatan tonsil otot dan tulang menopang ternak (bervariasi dg pangkat 2 ukuran linier) Permukaan diffusi dan ekskresi berlangsung (bervariasi dg pangkat 2 ukuran linier)
Semakin besar ternak, semakin lambat dan sedikit gerak (pengeluaran energi untuk kerja paralel dengan metabolisme basal yaitu W0,7 W1,0 ) Kapasitas produksi maksimal berubah paralel dengan metabolisme energi basal
Practical applications to the differential growth rates of the parts of a living organism's body
Changing in scaling size lead to change proportions during growth, called allometry Changes in size do not lead to changes in proportion called Isometry An isometrically scaling organism would see all volumebased properties change with mass to the first power (1.0) Scaling organism would see all surface area-based properties change with mass to the 2/3 power Scaling organism would see all length-based properties change with mass to the 1/3 power
r2 = b xy / y2 JK = y2 { (xy )2 / x2 } S2yx = JK / n-2 Syx = S2yx Sb = S2yx / x2 Menguji tingkat keeratan hubungan Y dengan X : th = r n-2 / 1-r2 bandingkan dengan tt pada db = n-2 Menguji tingkat perbedaan b dengan 1: th = | b-1 / Sb | bandingkan dengan tt pada db = n-2
X = variabel independent Y = variabel dependent a = estimasi variabel dependent saat variabel independent = 0 (dlm pertumb perkiraan bobot badan saat lahir) b = slope atau laju pertumbuhan variabel dependent pada setiap perubahan 1 unit variabel independent = koefisien regresi r2 = tingkat keeratan hubungan Y dengan X Xi, Yi, XiYi = jumlah dan jumlah kuadrat tak terkoreksi xi, yi, xiyi = jumlah dan jumlah kuadrat terkoreksi Syx = standard error estimate (simpangan Y terduga) Sb = standard error koefisien regresi t = signifikansi hubungan variabel dependent dg variabel independent
b=1
tetap
b>1
bertambah
1 Persenan Y dg meningkatnya X 2 Kecepatan pertumb Y dibanding X 3 Waktu pertumbuhan Y 4 Potensi pertumb relatif Y
Tugas
Berikut ini disajikan data berat badan dan organ sapi (Brody. Tabel 17.4). Berapa laju pertumbuhan nisbi otak atau jantung (pilih salah satu) sapi dibanding badannya? Interpretasikan besarnya laju pertumbuhan tersebut dengan menguji signifikansinya. Jawaban paling lambat minggu depan (lebih cepat lebih baik)
No.
Berat badan (kg) 1 5 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
Berat otak (gram) 9,96 30,6 49,5 80,4 107 130 152 173 192 211 229 247 400 531 648 758 850 955 1050 1140 1230
Berat Jantung (gram) 5,88 30,6 56,6 112 167 222 276 330 384 438 492 545 1080 1610 2130 2660 3150 3700 4220 4770 5250
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21