Dr.Aswedi Putra,SpBO,FICS
PENDAHULUAN
Akibat trauma Sering bersama trauma daerah sekitarnya Jika operasi sebaiknya dlm minggu I Urutannya adalah :
Hidung>Mandibula>Zygoma>Maxilla Perlu diketahui Dapat sumbatan sal nafas
FRAKTUR HIDUNG
Mekanisme 2 arah (Depan & Lateral) Diagnosa (Klinis dan Radiologis) Jika ada fraktur lakukan reduksi sesegera
mungkinPasang eksternal splint Untuk mempertahankan septum deviasi Pasang packing (ganti tiap 48 jam) Jika multipel fragmen Internal fiksasi Sering mengenai apparatus kel lakrimalis
FRAKTUR MANDIBULA
Sering terjadi pada bagian tengah korpus di foramen
mentale,angulus ramus mandibula,leher kondilus Jika bilateral Mempengaruhi oklusi gigi Diagnosa (Klinis & Radiologis) Terapie mempertahankan oklusi normal Internal fiksasi Fraktur dengan fragment displaced Jika mengenai anakGangguan pada pusat pertumbuhan di kondilusGangguan perkembangan mandibula
FRAKTUR ZYGOMATIKUM
Dapat mengenai arkus atau seluruh korpus Dapat terjadi pendataran pada tulang pipi dan
depresi pada dasar orbita Diagnosa (Klinis & Radiologis) Bila dikenai n.infra orbitalis ggn sensasi pada pipi Penanganan biasanya setelah KU pasien baik
FRAKTUR MAKSILA
Dapat parsial melalui prosesus alveolaris
atau dapat mengenai tulang frontonasale atau orbita Dapat terjadi perdarahan obstruksi sal nafas Diagnosa (Klinis dan Radiologis) Jika trauma berat lain Th/ terhadap frakturnya dapat ditunda
sekunder) Gangguan menelan dan pernafasan dapat terjadi pada palatoschisis disertai lidah yang jatuh kebelakang Pierre Robin Syndrome
PENATALAKSANAAN
Tidak emergensi Jika ada palatoschisis Feeding plate