Anda di halaman 1dari 43

Seorang wanita 52 th, dengan keluhan demam, nyeri pada perut, dan bisul di punggung

MARIA ULFA NOOR ALIKA 030.09.144

Identitas
Nama Umur Alamat Pekerjaan Suku Agama
Ny. Yaya 52 tahun

Jenis Kelamin Perempuan


Cikampek IRT Sunda

Islam

Tanggal masuk 19 Juli 2013


Tanggal keluar 29 Juli 2013

Keluhan Utama

Pasien datang dengan keluhan demam hampir 2 minggu SMRS


Terdapat bisul yang bengkak di bagian punggung Nyeri perut

Keluhan Tambahan

Riwayat Penyakit Sekarang


Os datang ke Poliklinik RSUD Karawang, dengan keluhan demam hampir 2 minggu, os mengatakan sebelumnya timbul bisul yang membengkak di punggungnya, os mengatakan menggaruk bisulnya menggunakan sumpit kemudian menjadi luka dan timbul demam dan sangat nyeri. Os merasa nyeri perut disebelah kanan dan di ulu hati Os juga mengatakan bbrp bulan terakhir pakaiannya menjadi longgar, sering merasa haus, selalu ingin makan banyak, dan BAK menjadi lebih sering. Os sudah ke berobat ke dokter dan diberi obat penurun panas dan salep, namun blm ada perbaikan. Saat dirawat pasien mengeluh sering meriang dan bisul dipunggung semakin sakit.

Riwayat Penyakit Dahulu Pasien mengaku memiliki riwayat Penyakit Darah tinggi sejak lama namun jarang kontrol, pasien pernah mengalami stroke 6 tahun yang lalu. Pasien mengaku dulu tidak pernah memeriksakan apakah dirinya punya penyakit gula atau tidak

Riwayat Penyakit Keluarga Pasien mengatakan di keluarganya tidak ada yg memiliki penyakit gula dan darah tinggi

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum

Tampak sakit sedang

Kesadara n

Compos mentis

Tekanan Darah 150/80 mmHg

Nadi 100 x/menit

Tanda Vital Pernapasan 20 x/menit Suhu 36,8oC

Kepala Mata Telinga Hidung

Normocephali

Pupil isokor, CA +/+, SI -/ Normotia, secrete -/-, serumen -/-, intact timpany membrane +/+ deviasi septum (-), secret -/-, concha normal, mukosa tidak hiperemis bibir kering (+), lidah kotor (-), normal papil, mukosa hiperemis (-), karang gigi (+) Tenggorok : Tonsils T1/T1 tenang, pharynx hyperemi(-) Lymph nodules tidak teraba, thyroid gland tidak teraba, JVP 5+2 cm H20

Mulut Tenggorok Leher

Thorax - Pulmo
Inspeksi
Palpasi Perkusi Auskultasi
Simetris saat statis dan dinamis Fokal fremitus simetris

Sonor +/+

Suara nafas vesikular normal, Ronchi -/-, Wheezing -/-

Thorax - Cor
Inspeksi
Palpasi Perkusi Auskultasi
Ictus cordis tidak terlihat

Ictus cordis teraba di ICS V LMCS Sulit dinilai


BJ I-II Reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Abdomen
Inspeksi Palpasi
Datar, caput medusa (-), smiling umbilicus (-)
Supel, Nyeri tekan (+) daerah epigastrium, hepar dan lien tidak teraba

Perkusi Auskultasi

Timpani , Tidak ada nyeri ketuk

Bising usus (+) normal, arterial bruit (-), venous hum (-)

Punggung

Ekstremitas
+ + +

Akral hangat

Oedem

Pemeriksaan Laboratorium (17/07/2013)


Pemeriksaan Hb Leukosit Nilai rujukan 12-17 gr % 5000-10000 Hasil 12,1 gr % 18.700

Trombosit
Hematokrit GDS Ureum

150.000-45000
37-48 % 80 140 mg/dL 10 - 45 mg/dL

276.000
34 % 322 mg / dL 24

Creatinin

0,4 1,5 mg/dL

0,45

(20/07/2013)

Pemeriksaan Laboratorium
Nilai rujukan Hasil

Pemeriksaan

GDP
GDPP Cholestrol total Trigliserida HDL LDL

70-100 mg/dL
<140 mg/dL <200 mg/ dL <200 mg/ dL > 35 mg/dL <150 mg/dL

260 mg/dL
328 mg/dL 112 mg/dL 119 mg/dL 22 mg/dL 66 mg/dL

Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 21/07/2013 Pemeriksaan GDS Nilai Rujukan Hasil 80 140 mg/dL 392 mg/dL 363 mg/dL 22/07/2013 23/07/2013 GDS GDS 80 140 mg/dL 304 mg/dL 80 140 mg/dL 251 mg/dL

24/07/2013
25/07/2013 26/07/2013 27/07/2013 28/07/2013 29/07/2013

GDS
GDS GDS GDS GDS GDS

80 140 mg/dL 287 mg/dL


80 140 mg/dL 329 mg/dL 80 140 mg/dL 264 mg/dL 80 140 mg/dL 255 mg/dL 80 140 mg/dL 261 mg/dL 80 140 mg/dL 232 mg/dL 169 mg/dL

Differential Diagnosis
DM tipe 2 + abses DM tipe 1 + abses Toleransi Glukosa Terganggu + abses

Working diagnosis
GDS = 322 GDP = 260 GDPP = 328 Polidipsi, Polifagia, Poliuri, Penurunan BB.

Diabetes Mellitus Tipe 2 Abses pada punggung

Pemeriksaan Anjuran
C-Peptide Hba1c EKG Foto thorax

Penatalaksanaan
Interna
Infus RL 20 tpm Rantin 2x1 amp Humalog 3x6 unit Magtral 3 x C1 Bactesyn 2 x 1,5 gr IV Konsul Bedah

Bedah
Insisi Abses Infus Metronidazol 3x500gr Kompres abses dengan Nacl + gentamisin

Follow up
22/07/2013 S = Demam (+), meriang, pusing, nyeri punggung (+), mual O = TD : 120/80 - S = 36,4 - GDS = 304 P = Lanjutkan terapi - Humalog 3x10 unit Garamysin zalf 3x1 23/07/2013 S = Demam (+), meriang, pusing, nyeri punggung (+), mual O = TD : 140/70 - S=36,8 - GDS = 251 P = Lanjutkan terapi - Humalog 3x12 unit

24/07/2013 S = demam turun, nyeri punggung (+), mual O = TD : 120/80 - S = 36,5 - GDS = 287 P = Lanjutkan terapi - Humalog 3x16 unit

25/07/2013 S = nyeri di ulu hati, nyeri punggung berkurang O = TD : 130/90 - S : 36,5 - GDS : 329 P = Lanjutkan terapi - Insisi abses humalog 3 x 20 unit - infus metronidazol 3x500gr kompres abses dgn Nacl + gentamisin

26/07/2013 S = nyeri punggung sedikit O = TD : 130/90 - S : 36,3 - GDS = 264 P = Lanjutkan terapi - Bactesyn (stop) Ciprofloxacin 2 x 500 IV

29/07/2013 S = (-) O = TD: 140/90 - S : 36,0 - GDS = 169 P = - Cefixim 2x100mg Humalog 3x20 unit Aspilet 1x1- Pasien boleh pulang

Prognosis
Ad vitam : Dubia ad bonam Ad fungsionam : Dubia ad bonam Ad sanationam : Dubia ad bonam

Tinjauan Pustaka

Definisi

Diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia akibat defek pada :
Kerja insulin (resistensi insulin) di hati (peningkatan produksi glukosa hepatik) dan di jaringan perifer (otot dan lemak) Sekresi insulin oleh sel beta pankreas Atau keduanya

Klasifikasi
DM tipe 1 ( destruksi sel beta, umumnya diikuti defisiensi insulin absolut): Immune-mediated Idiopatik 2. DM tipe 2 ( bervariasi mulai dari predominan resistensi insulin dengan defisiensi insulin relatif sampai predominan defek sekretorik dengan esistensi insulin) 3. Tipe spesifik lain (defek genetik pada fungsi sel beta atau kerja insulin, penyakit eksokrin pankreas, endokrinopati, induksi obat, infeksi) 4. DM Gestasional
1.

Patofisiologi

P A T O F
K A S U S

Faktor genetik Gaya hidup makroangiopa ti

Defek pada sel beta pankreas obese Resisten si insulin hiperglik emi infeksi pd kulit

Pemasukan glukosa ke sel

DM

hiperins ulinemia

Disfungs i imunitas
Leukositosi s Demam Nyeri

Rentan infeksi

terjadi respon imun eksudas i


abses

Respon makrofag, Pelepasan sitokin (IL 1, IL 6, Histamin, Bradikinin)

Diagnosis
Diagnosis DM Diagnosis komplikasi DM Diagnosis penyakit penyerta Pemantauan pengendalian DM

Faktor Resiko

Usia > 54 tahun BB > 110 % berat badan idaman atau IMT > 23kg/m2 Hipertensi (TD>= 140/90 mmHg) Riwayat DM di keturunan Riwayat DM gestasional Riwayat TGT (Toleransi Gula Terganggu) atau GDPT (Gula Darah Puasa Terganggu) Penderita penyakit jantung koroner, tuberkulosis, hipertiroidisme Kolestrol HDL <= 35 mg/dL dan atau trigliserida >= 250 mg/dL

Anamnesis

Keluhan khas DM : poliuria, polidipsi, polifagi, penurunan BB yang tidak dapat dijelaskan

Keluhan tidak khas DM : lemah, kesemutan, gatal, mata kabur, disfungsi ereksi pada pria

Pemeriksaan fisik
TB, BB, TD, Lingkar pinggang Tanda neuropati Mata Gigi mulut Keadaan kaki, kulit, dan kuku

Kriteria Diagnosis

Pemeriksaan penunjang
Darah lengkap (HB, Leukosis, diffcount, LED) GDP & GDPP Urinalisis rutin, proteinuria 24 jam, CCT ukur, Creatinin SGPT, Albumin/Globulin Profil Lipid A1C Albuminuri Mikro EKG Foto Thorax Funduskopi

Komplikasi
Akut Ketoasidosis Diabetik Hiperosmolar non ketotik Hipoglikemia Kronik Makroangiopati (Pemb darah koroner, vaskular perifer, vaskular otak) Mikroangiopati (kapiler retina, kapiler renal) Neuropati Gabungan Rentan infeksi Kaki diabetik Disfungsi ereksi

Tatalaksana
1.

2.
3. 4.

Edukasi Terapi Gizi Latihan Jasmani Intervensi Farmakologis

1. Edukasi
Penyakit DM Makna & perlunya pengendalian DM Penyulit DM Komplikasi DM Intervensi farmakologis-non farmakologis

2. Terapi gizi

Diberikan komposisi seimbang antara karbohidrat, lemak, dan protein :


Karbohidrat : 45 65% total asupan energi Protein : 10 20% total asupan energi Lemak : 20 25 % kebutuhan kalori

Jumlah kalori disesuaikan dengan pertumbuhan, status gizi, umur, stres akut, dan kegiatan jasmani untuk mencapai dan mempertahankan berat badan ideal.

3. Latihan jasmani

Prinsip : CRIPE
C (Continuous) R (Rythmical) I (Interval) P (Progressive) E (Endurance)

Kegiatan jasmani sehari-hari dan latihan jasmani secara teratur (3-4 kali seminggu selama kurang lebih 30 menit) Dianjurkan yang bersifat aerobik seperti : jalan kaki, bersepeda santai, jogging, dan berenang

4. Intervensi farmakologis

insulin

Target pengendalian dm

Diabetes dengan infeksi


Adanya infeksi pada pasien sangat berpengaruh pada pengendalian glukosa darah. infeksi dapat memperburuk kendali glukosa darah dan gula darah yang tinggi meningkatkan dan memperburuk infeksi. Infeksi yang banyak terjadi :

ISK Infeksi saluran nafas (TB, Pneumonia) Infeksi Kulit (Furunkel, Abses) Infeksi Rongga Mulut (Periodontitis) Infeksi Telinga (Otitis Eksterna Maligna)

Konsensus Pengendalian dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe2 d

Anda mungkin juga menyukai